Dimas berhasil menemukan istri nya yang menangis sendirian, Setelah di bujuk rayu sarah pun akhir nya mau pulang kembali.
"Bagus sekali sikap mu sarah! Duduk di sini." Ucap ayah yandi yang ternyata menunggu nya.
"Kita bicara lain kali saja ayah, Kami lelah." Tolak dimas.
"Jika kau lelah maka masuk lah kamar, Ayah hanya ingin bicara pada nya." Tunjuk ayah yandi.
Tidak ingin jika hanya sarah yang di ajak bicara oleh ayah nya, Dimas pun ikut duduk menemani istri nya.
"Apa yang kau pikir kan?!" Tanya ayah yandi pada sarah.
"Sarah sedih karena tidak bisa memberi ayah cucu." Sahut sarah pelan.
"Kau tidak ingin di cerai kan oleh dimas?!" Tanya yandi tanpa perasaan.
"Sarah mohon jangan suruh mas dimas untuk mencerai kan ku ayah, Sarah mencintai mas dimas." Sarah memohon di kaki yandi.
"Ck, Masih tidak sadar diri." Cemoh yandi memiring kan bibir nya.
"Jangan begini yah, Aku juga tidak ingin pisah dari sarah." Seru dimas menarik istri nya.
Yandi menatap sini kearah anak dan menatu nya, Sudah jelas jika mereka menolak untuk berpisah.
"Kau ingin tetap menjadi istri nya dimas?" Tanya yandi.
Sarah mengangguk cepat, Ia ketakutan jika sampai harus kehilangan dimas cinta pertama nya.
"Maka rela kan dia menikah lagi." Cetus yandi enteng.
"Apa?!"
Bukan main kaget nya sarah mendengar ucapan yandi, Biar bagai mana pun sarah tidak mau jika dimas memiliki istri baru.
"Kau harus sadar diri, Hanya itu satu satu nya jalan agar aku punya cucu." Ujar yandi berlalu pergi.
Tinggal lah sepasang suami istri yang sama sama terdiam, Dimas terdiam karena pikiran nya sangat kacau.
"Bagamana menurut kamu mas?" Tanya sarah pelan.
"Apa nya yang bagai mana?!" Dimas balik bertanya.
"Kamu mau nikah lagi mas? Kalau kamu punya istri lagi, Maka kamu akan bisa punya anak." Ujar sarah tersenyum kecut.
"Tidak usah bicara sembarangan, Aku tidak berminat." Ucap dimas langsung bangkit pergi masuk kamar.
Sarah tercenung sendirian, Poligami memang sangat lah tidak bisa ia terima. Tapi hanya itu satu satu nya jalan agar ia tidak berpisah dari dimas.
"Apa aku sanggup ya allah." Batin sarah kacau.
*****
Dua hari kemudian.
Hari minggu ini dimas tidak kemana mana, Ia hanya diam di rumah untuk melurus kan pinggang nya yang sangat pegal.
"Turun dikit sar." Pinta dimas yang sedang di urut istri nya.
"Kayak nya bakal ada tamu mas." Ujar sarah pelan.
"Tamu? Paling juga tamu nya ayah." Jawab dimas cuek.
"Tamu ayah dan juga tamu nya kamu." Ujar sarah.
Dimas menoleh kearah sarah yang memang tidak pernah lagi tersenyum bahagia, Wajah wanita ini hanya memiliki raut sedih dan bingung.
"Siapa tamu nya?" Tanya dimas penasaran.
"Om firman sama sela." Jawab sarah mengambil minyak urut.
Tidak sengaja tadi malam sarah mendengar percakapan antara ayah dan ibu mertua nya, Mereka bilang jika hari ini firman dan putri nya akan datang.
"Dimas."
"Ada apa bu? Apa yang ibu bawa itu." Tanya dimas kaget.
"Maaf kan ibu nak yang tidak bisa mencegah ayah mu, Hari ini kamu harus menikah dengan sela." Jawab bu nina menangis.
"Apa yang ibu katakan?! Aku tidak mau menikah dengan dia." Sentak dimas.
"Mau tidak mau kamu harus menikah dengan sela! Ayah sudah mengurus semua nya." Yandi menerobos masuk.
"Kenapa ayah langsung bertindak sendiri, Aku sudah punya istri yah." Sengit dimas menoleh kearah sarah yang terdiam menatap jendela.
"Istri tidak berguna itu?!" Sinis yandi melirik sarah.
"Pokok nya aku tidak mau menikah dengan sela!" Tegas dimas.
Tiba tiba saja yandi memegangi dada nya yang sesak, Ia terjatuh di lantai sambil kesesakan untuk bernafas.
"Ayah!"
Bu nina menjerit menubruk suami nya di lantai, Sedang kan dimas terpaku dalam kebingungan.
"Tolong turuti permintaan ayah nak, Ayah sangat ingin punya cucu." Pinta yandi megap megap.
Dimas menjambak rambut sangking kesal nya dengan keadaan ini, Ia tidak ingin menikah lagi. Karena dimas tidak ingin menyakiti perasaan sarah.
"Lakukan lah mas, Aku ihklas menerima nya." Ucap sarah berlinang air mata.
"Mas tidak mau sayang." Tolak dimas merangkul istri nya.
"Ayah mu sangat ingin punya cucu, Sedang kan aku tidak bisa memberikan nya pada kalian." Jawab sarah.
"Aarrkhhh! Sial sekali hidup ku." Teriak dimas kebingungan untuk mengambil langkah.
*****
Akhir nya pernikahan siri ini pun terjadi, Tidak ada raut bahagia di wajah dimas. Tapi sela sangat bahagia karena keinginan nya untuk menjadi istri dimas menjadi nyata.
"Setidak nya kita tidak berpisah mas." Lirih sarah yang melihat dari jauh.
Sarah tidak kuat jika melihat suami nya menikah lagi dari dekat, Karena sesungguh nya sarah tidak rela jika harus berbagi suami.
Malam pengantin.
Entah dengan maksud apa, Sela memilih kamar yang bersebelahan dengan kamar nya sarah. Para tamu yang hadir juga sudah pulang, Karena hanya beberapa orang yang menjadi saksi.
"Kenapa kamu di sini mas?!" Kaget sarah ketika dimas memeluk nya.
"Ini kan kamar kita, Jadi ya mas di sini lah." Jawab dimas merebah kan diri.
"Bagai mana dengan nya?" Tanya sarah berkaca kaca.
"Tidak usah tanya kan dia, Ayo sini tidur." Ajak dimas menepuk ranjang.
Tapi ucapan tidur hanya lah kebohongan belaka, Karena dimas malah menyusup kan tangan nya kedalam kaos sarah.
"Mas tangan nya ikh." Sarah kegelian.
"Suka kan?" Tanya dimas menyeringai mesum.
Semula sarah enggan untuk menanggapi godaan dimas, Tapi selanjut nya ia malah mengimbangi permainan suami nya.
"Lebih cepat sayang, Aakkhh!"
Erangan dimas memenuhi kamar ini, Dari sebelah sela bisa mendengar suara percintaan ini. Emosi memenuhi rongga dada nya.
"Kenapa kau malah melakukan nya dengan dia dimas?! Padahal aku adalah pengantin baru mu." Kesal sela melempar bantal kelantai.
Padahal sela memilih kamar ini karena ingin membuat sarah cemburu karena mendengar percintaan nya dengan dimas, Tapi sekarang malah ia sendiri yang merasa cemburu dan juga iri.
"Pintar juga ****** itu membuat dimas merintih." Dengus sela tidak terima.
Sela melirik jam yang di dinding, Sudah hampir sepuluh menit ia mendengar suara laknat itu. Namun belum juga usai, Membayang kan nya saja sudah membuat serabi lempit nya basah.
Tanpa sadar tangan sela masuk kedalam baju haram nya, Jari nya memutar untuk mengegelitik sesuatu.
Sela terpaksa melapias kan pada permainan jari saja, Dalam hati ia bertekad untuk menguasai dimas dari tangan sarah. Karena ia harus mendapat kan posisi di hati dimas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
_yuniarti.sherli_
dahlah sela sama bapak mertua saja kalau pengen daripada mandiri 😂😂
2025-04-16
0
Truely Jm Manoppo
Dasar pelakor ...
Kasihan Sarah punya mertua laki lucnuk.
2023-09-22
0
Yunerty Blessa
Sela kau perempuan jahat..
2023-08-03
0