Dalam diam sarah merasa sangat resah, Kenapa nasip nya sangat buruk seperti ini. Sejak kecil ia tidak pernah melihat wajah orang tua nya, Dan kini ia pun tidak bisa menjadi orang tua.
"Kenapa nasip ku sungguh sial." Keluh sarah.
Tempat mengadu pun tidak punya, Sebatang kara seperti ini membuat sarah harus bersikap tegar dan kuat secara fisik dan juga mental.
"Siapa yang menyakiti mu sarah?!" Tanya pria yang baru datang.
Dimas langsung duduk di sebelah sarah, Sedang kan sarah hanya diam tanpa ekspresi. Mati rasa lah nama yang tepat untuk sarah saat ini.
"Tidak ada."
"Kau jauh berbeda sarah! Dulu kau sengaja mengadu padaku saat ada yang menyakitimu." Ujar dimas.
Tiba tiba sarah tertawa mendengar ucapan dimas, Seolah wanita ini sedang mengejek nya. Namun memang benar kalau sarah mengejek dimas, Karena menurut sarah dimas sangat tidak tahu diri.
"Apa yang membuat mu tertawa?" Tanya dimas menatap sarah.
"Kau hebat dimas! Beberapa bulan ini kau lah orang yang sangat menyakiti hati ku, Namun sekarang kau bisa membuat ku tertawa." Ujar sarah menghapus air di sudut mata nya.
Dimas terhujam dengan ucapan sarah, Ia tahu kesalahan nya sekarang. Menyesal kian menumpuk di hati dimas, Karena ternyata cinta dimas pada sarah tak kunjung hilang walau pun sudah bercerai.
"Kau tahu aku masih mencintai mu sarah." Desis dimas.
"Aku tidak mau tahu."
"Kenapa kau sangat dingin padaku sekarang?! Padahal kau sangat mencintai ku sarah." Teriak dimas mengambil tangan sarah.
Dengan cepat sarah menarik tangan nya kasar, Wajah wanita ini tidak lagi ramah seperti dulu saat menatap bima.
"Ketika aku sudah memutus kan untuk berhenti mencintai mu! Percayalah, Aku sudah berperang hebat dengan isi kepala ku dan juga hati ku. Terima kasih sudah menjadi bagian dari cerita hidup ku." Ujar sarah tersenyum.
"Walau pun peran mu dalam hidup ku sangat menyakit kan." Cetus sarah berdiri ingin melangkah pergi.
Dimas dengan cepat menyambar pinggang sarah, Di peluk nya dengan erat pinggang langsing ini.
"Maaf kan aku sarah! Tapi aku tidak bisa hidup tanpa mu. Ayo kita kembali bersama lagi, Tidak masalah walau pun kau sudah membunuh anak ku." Ujar dimas membuat macan dalam diri sarah ingin keluar.
Plaakk.
Telapak tangan sarah mendarat di pipi dimas, Seketika mantan suami nya ini kaget dengan perlakuan sarah.
"Kau dengar kan aku baik baik ya dimas! Payung hanya bisa di pakai untuk dua orang, Jika ada yang ketiga. Maka salah satu nya harus siap terguyur air hujan beserta badai nya." Ujar sarah menghempas kan tangan dimas.
"Sarah! Aku mohon jangan pergi." Teriak dimas mengejar sarah.
Kini semua berbanding balik dengan keadaan sebelum nya, Sekarang dimas yang memohon untuk kembali. Padahal sebelum nya dimas yang mencampak kan sarah.
"Tolong beri aku kesempatan sarah." Pinta dimas memeluk sarah dari belakang.
"Lepas kan aku dimas! Tidak pantas kau memeluk wanita mandul seperti ku." Cetus sarah.
"Maaf kan aku sarah! Aku mohon padamu." Hiba dimas.
Sarah berusaha berontak dari pelukan dimas, Namun pelukan pria ini sangat erat sehingga sarah sangat kesusahan.
"Lepas kan dia bajingan!"
Buk, Buk.
Dimas terpelanting karena vegas yang datang langsung menghantam nya dengan bogem mentah, Sarah hanya mematung tanpa melerai.
"Jangan dekati kekasih ku!" Geram vegas menunjuk dimas di atas rumput.
Vegas langsung menarik sarah masuk kedalam mobil nya, Sedang kan sarah masih tetap diam tanpa eskpresi.
...****************...
Rumah sarah.
Seperti di rumah nya sendiri, Vegas masuk dapur mengambil air minum dan langsung berbering di depan televisi.
"Sejak kapan aku jadi kekasih mu tuan vegas?! Tolong jangan sembarangan berkata hal itu, Saya tidak ingin mendapat masalah." Ujar sarah dingin.
"Masalah dari siapa? Kau takut kekasih mu marah?!" Tanya vegas tidak senang.
Tidak ada jawaban dari mulut sarah, Mata nya tanpa berkedip menatap televisi. Vegas yang memperhatikan jadi merinding.
"Apa kau sekarang jadi ular?!" Tanya vegas memperhatikan mata sarah.
Masih tidak ada jawaban dari mulut sarah, Vegas menjadi gemas dengan kelakuan wanita ini. Dengan berani vegas berbaring di pangkuan sarah.
"Sambil di elus dong sar." Pinta vegas mengambil tangan sarah.
"Saya lelah tuan, Jika sudah tidak ada keperluan tolong pulang lah." Usir sarah.
"Aaakkh ngantuk banget aku." Keluh vegas tidak memperdulikan ucapan sarah.
Lama mereka berdua terdiam dalam pikiran masing masing, Vegas mendusal perut rata sarah. Namun wanita ini diam saja.
"Kamu enggak merinding?" Tanya vegas mendongak.
"Kenapa merinding?" Sarah balik bertanya menatap vegas.
Ingin mencoba lebih jauh ketabahan sarah, Vegas duduk menatap sarah lebih dekat. Ia mencium lembut pipi mulus sarah.
Tidak ada rona malu atau pun salah tingkah dari sarah, Kini vegas yakin jika sarah memang sudah mati rasa.
Bahkan saat vegas mencium bibir nya dengan perlahan dan ******* nya, Sarah hanya diam. Tanpa mengelak atau pun membalas ciuman vegas.
"Tidak adakah rasa sedikit pun untuk ku sarah?" Tanya vegas menyembunyikan wajah nya di leher sarah.
Sarah hanya menggeleng pelan, Sebutir air jatuh kepipi sarah. Perasaan yang sangat sulit untuk di gambar kan.
"Aku lebih nyaman sendiri tanpa mencintai manusia yang berjenis laki laki bin dajal bin iblis." Ujar sarah.
"Yah! Jadi aku juga begitu?!" Teriak vegas tidak terima.
"Kamu cewek apa cowok?" Tanya sarah merapi kan rambut vegas yang berantakan.
Sikap lembut sarah dan juga perhatian yang seperti ini lah yang membuat vegas tergila gila, Sarah tahu cara memperlakukan orang lain dengan baik dan tulus.
"Aku cowok lah." Jawab vegas.
"Ya sudah."
"Apa nya yang sudah?! Aku termasuk begitu juga tidak?" Ulang vegas.
Anggukan kepala sarah membuat vegas cemberut kesal, Jika begini vegas terlihat seperti bocah. Padahal usia vegas sudah dua puluh enam tahun.
"Jangan seperti anak kecil." Tegur sarah berdiri meninggal kan vegas.
Masih diam merajuk tidak mau membalas ucapan sarah, Vegas tidak tahu jika sarah bersiap siap ingin pergi keapartement nya kayra.
"Ikut tidak?" Tanya sarah yang sudah menyandang tas.
"Kamu mau kemana?" Tanya vegas menyangka jika sarah akan mengajak nya jalan.
"Mau ketempat kayra." Jawab sarah memakai sandal jepit.
Meski ada raut kecewa, Tapi vegas cepat menyambar jas nya dan kunci mobil. Ada seringai licik di sudut bibir nya.
"Kenapa kok belok kanan, Harus nya lurus saja." Heran sarah saat sudah di jalan.
"Macet jalan sana." Jawab vegas berdusta.
Sarah yang tidak tahu hanya mengagguk saja, Ia memilih diam sepanjang jalan. Walau pun jalan ini sangat asing bagi nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Ema bjm
sedih Thor,,, semoga Sarah mendapat kebahagiaan
2024-12-10
0