Fitnah

Setelah melewati pagi yang sangat menyakit kan hati, Sarah membersih kan taman depan rumah sambil membawa sapu.

"Waah udah berbuah lengkeng nya." Seru sarah girang.

Tanaman ini semua sarah yang menanam, Karena sarah memang hanya di rumah sepanjang hari. Wanita ini sangat jarang keluar.

"Cocok banget ya kamu jadi tukang kebun." Ujar sela yang sudah berdiri di samping sarah.

"Apa pun akan terasa cocok dan nyaman jika kita mensyukuri nya." Jawab sarah tanpa menoleh.

"Oh ya? Apa sekarang kamu mensyukuri keadaan mu yang tidak pernah di sentuh dimas." Ejek sela.

"Saya tidak ingin cari masalah!" Tegas sarah ingin pergi.

Sela menarik tangan sarah sangat kuat, Sehingga sarah pun berhenti tepat di hadapan wanita yang sedang hamil muda ini.

"Jangan sombong kau sarah! Aku akan membuat dimas mencerai kan mu." Ancam sela.

"Kenapa mbak sela sangat membenci ku?! Padahal aku tidak pernah berbuat jahat padamu." Tanya sarah mulai menangis.

"Singkir kan air mata hina mu, Dimas itu dari dulu sudah milik ku! Karena kau merebut nya, Aku harus menjadi istri kedua." Sentak sela.

"Mas dimas memang tidak pernah mencintai mbak sela! Karena dia mencintai ku." Jawab sarah.

"Cih! Tapi sekarang dimas tunduk dengan ucapan ku." Sinis sela.

"Itu hanya sementara, Jika nanti mbak sela sudah melahirkan. Maka mas dimas akan mencerai kan kamu!" Teriak sarah.

"Waow percaya diri sekali kau sarah! Sebelum anak ini lahir, Dia akan ku gunakan untuk menyingkir kan mu." Sela berkata penuh seringai.

Sarah menatap takut dan juga bingung dengan ucapan sela, Posisi nya memang sangat lah rentan saat ini. Karena dimas pasti akan menuruti semua keinginan sela.

"Apa yang kamu lakukan mbak?!" Panik sarah melihat sela mengambil tongkat kayu.

"Tidak masalah jika aku harus membunuh janin yang belum terbentuk ini sarah, Asal kan kau bisa di tendang dari rumah ini." Ancam sela mengelus elus perut nya.

"Jangan gila mbak! Dia darah daging mu." Ucap sarah gemetar.

Sudah jelas jika sela ingin membunuh janin dalam kandungan nya dan memfitnah sarah, Dengan begitu sarah bisa di cerai kan oleh dimas.

"Aku masih bisa hamil lagi sarah, Karena aku bukan mandul seperti mu." Ujar sela tergelak kencang.

"Kau gila!" Geram sarah.

"Yah aku memang gila!"

Usai berkata demikian, Sela menghantam perut nya sendiri dengan kayu tersebut. Bukan hanya sekali sela melakukan nya, Ia tidak peduli dengan rasa sakit yang menghujam.

"Aakkhh, Tolooong!" Teriak sela terduduk kesakitan.

Darah mengalir dari pangkal paha nya hingga kebetis, Sarah terpaku ketakutan melihat darah.

"Ibuuu! Tolong sela."

Bu nina keluar dari rumah mendengar teriakan menantu nya, Jantung nya hampir copot ketika melihat keadaan sela.

"Ya allah sela!"

"Sarah memukul perut ku bu! Dia membunuh anak ku." Jerit sela menggerung.

"Bohong bu! Sarah tidak mungkin melakukan nya." Sarah membela diri.

"Aduuh sakit sekali bu, Bawa sela kerumah sakit untuk menyelamat kan anak ku bu." Rintih sela dalam pelukan bu nina.

"Ayo kita kerumah sakit nak, Ibu minta tolong sama tetangga dulu ya." Pamit bu nina.

"Ibu tunggu! Ibu harus percaya kalau sarah bukan pelaku nya." Kejar sarah menarik tangan mertua nya.

"Cukup sarah! Ibu tahu kamu iri dengan kehamilan sela, Tapi ibu tidak menyangka jika kamu tega berbuat hal sekeji ini." Sentak bu nina menghempas kan tangan sarah.

"Tolong percaya sarah bu, Mbak sela sendiri yang memukul perut nya." Ucap sarah.

Plaakk.

Tangan bu nina mendarat di pipi sarah, Seketika sarah terdiam cengo karena mertua nya juga tidak percaya pada nya.

...****************...

Dimas berlari di sepanjang koridor rumah sakit, Saat mendengar sela keguguran ia langsung meninggal kan kantor.

"Bagai mana sela bu?!" Tanya dimas yang melihat ibu nya.

"Dia baru selesai di kuret, Sekarang dia sedang istirahat." Jawab bu nina pelan.

"Jadi anak kami gugur bu." Dimas bergetar tidak percaya.

"Kamu masuk dulu ya, Coba hibur istrimu." Saran bu nina.

Dimas masuk kedalam ruangan istri nya di rawat, Sela terbaring dengan wajah pucat nya. Ia langsung menangis ketika melihat dimas datang.

"Maaf kan aku yang tidak bisa menjaga anak kita mas." Isak sela.

"Sudah sayang, Jangan menangis lagi. Ini bukan salah kamu kok." Ucap dimas memegang tangan sela.

"Seandai nya saja sarah bisa mengendalikan rasa iri dan cemburu nya, Anak ku pasti masih hidup dan aku bisa melahir kan dia." Ujar sela dramatis.

"Maksud kamu apa sel?" Bingung dimas.

Sela menghapus air mata nya dulu untuk mendukung acting nya, Dan juga perut sela masih terasa sakit.

"Sarah memukuli perut ku mas, Dia sangat iri karena aku bisa hamil dan semua orang perhatian kepada kandungan ku." Lirih sela membuat darah dimas mendidih.

Tanpa berkata lagi, Dimas keluar dari ruangan sela. Ia langsung menghidup kan motor dan melaju kencang menuju rumah.

Sedang kan di rumah sarah sedang mondar mandir karena takut, Ia takut jika semua orang percaya pada bualan madu nya.

"Mas dimas!"

Sarah menyambut kedatangan dimas dari atas motor, Sedang kan riska mengintip dari balik jendela dengan senyum licik.

Plaakk.

Tanpa bertanya pada istri nya, Dimas menampar sarah hingga wanita ini terjatuh. Sudut bibir nya pecah dan mengeluar kan darah.

"Ka kamu memukul ku mas?" Tanya sarah gemetar.

"Karena kau pantas mendapat kan nya! Kenapa kau tega pada anak ku sarah?!" Teriak dimas menarik sarah bangun.

"Kamu pun percaya dengan ucapan sela mas?" Desis sarah miris.

"Karena itu memang fakta nya! Kau kejam sekali sarah." Ujar dimas gemeretak menahan emosi.

"Aku tidak melakukan nya mas, Dia sendiri yang memukuli perut nya dengan kayu." Teriak sarah menangis.

"Kau gila! Tidak ada ibu yang tega melakukan itu." Kecam dimas.

"Ada! Bukti nya sela tega." Jawab sarah lantang.

"Kau berubah sarah." Ujar dimas mengusap kasar wajah nya.

Bulir air mata mengalir deras kepipi sarah, Suami yang di cintai nya pun sudah tidak percaya pada ucapan nya.

"Kamu yang berubah mas! Kamu berubah setelah meniduri sela, Bahkan kamu walau pun tidur di kamar ku. Kamu menyelinap untuk bersetubuh dengan sela, Kau lupa padaku." Ujar sarah.

"Jadi karena itu kau menggugur kan anak ku?!" Sengit dimas.

"Aku tidak melakukan nya mas! Kenapa kamu tidak percaya." Teriak sarah kalap.

"Jadi maksud mu aku harus percaya kalau sela sendiri ya membunuh anak nya?!" Dimas memicing sinis.

"Memang itu yang terjadi mas, Tolong kamu percaya sama aku." Pinta sarah memegang lengan dimas.

"Cukup sarah, Aku tidak tahan lagi dengan sikap jahat mu. Padahal sela selalu berbuat baik padamu, Setiap malam ia bercerita jika sudah melahir kan nanti maka dia akan memberikan anak itu padamu! Agar kau bisa merasakan menjadi ibu." Ujar dimas.

"Kau tertipu mas! Dia tidak pernah menyukai ku, Karena sela ingin kamu mencerai kan aku." Teriak sarah.

Rahang dimas mengeras karena emosi, Pria ini percaya jika istri muda nya adalah wanita berhati mulia.

Terpopuler

Comments

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

dasar wanita lucnuk si Sela ... membunuh janinnya sendiri, begitu tega. 🙈
Semoga dgn kelakuanmu Tuhan gak memberi lagi kesempatan utk hamil ... baru tau rasa.

2023-09-22

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

begitu percaya diri sekali kau Dimas..lebih percaya Sela daripada Sarah..

2023-08-03

0

Dewa Rana

Dewa Rana

kan Dimas sdh lama kenal kedua istrinya, masak gampang dihasut...

2023-04-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!