Mati rasa

"Saraahh!"

Terlonjak kaget sarah mendengar teriakan vegas, Cekatan ia mendekati vegas yang duduk sambil menatap nya. Pipi pemuda ini masih merah merona, Pertanda vegas belum sadar dari mabuk nya.

"Jangan teriak teriak lah vegas!" Ujar sarah memberi nya air minum.

"Aku tidak mau." Vegas membuang muka.

"Kata kayra dia ini pria yang cool dan juga angkuh serta kejam, Tapi kok malah kayak anak kecil begini." Batin sarah tidak mengerti dengan tingkah vegas.

"Lalu kamu mau apa?" Tanya sarah sabar.

"Aku tuh mau kamu ngerti dengan niat baik aku sarah anaya!" Kesal vegas menendang bantal kapuk.

Sarah memungut nya di lantai dan kembali meletak kan nya di kasur, Perlahan sarah duduk di samping vegas untuk bicara baik baik.

"Niat kamu apa?" Tanya sarah lembut agar vegas tidak tambah meradang.

"Aku ingin kamu tahu kalau niat ku bersama mu itu tulus! Apa pun kekurangan mu, Dan sekelam apa pun masa lalu mu. Tidak akan ku permasalah kan! Akan ku temani kau dari titik terendah sekalipun." Ujar vegas meraih sarah dalam pelukan nya.

"Hanya satu yang ku minta dari mu, Hargai aku dan jadikan aku satu satu nya untuk mu." Lanjut vegas.

Sarah terdiam dan tidak menunjukan reaksi apa pun, Namun hati sarah tidak merasakan getaran apa pun meski mendengar ucapan vegas yang sangat menyentuh. Otak sarah berpikir vegas mengatakan itu karena baru ingin mendapat kan nya saja.

"Mulut manis siapa itu yang bicara." Gurau sarah menarik kepala nya.

"Mulut ku memang manis, Kau mau coba." Tawar vegas memajukan muncung nya.

"Tidak berminat tuan." Tolak sarah mendorong muncung vegas.

"Issh jahat sekali kau itu, Aakhh pusing nya kepala ku." Keluh vegas.

"Tidur lah di sini, Aku akan tidur di luar." Ucap sarah berdiri.

"Kau langsung keluar? Apa tidak ada jawaban dari ucapan ku tadi?!" Desak vegas menatap sarah tajam.

"Sialan! Masih ingat saja kunyuk ini." Batin sarah merutuk.

Vegas mendekati sarah yang berdiri terdiam, Memang sangat lah susah membangkit kan cinta dari orang yang sudah mati rasa.

"Aku ingin sendirian saja vegas, Tidak ada lagi niat ku untuk menjalin hubungan." Ujar sarah.

"Kau menolak ku lagi?! Apa sekarang alasan nya sarah." Kesal vegas.

"Tentu saja alasan nya aku tidak mencintai mu, Aku tidak ingin mencintai siapa pun lagi." Tegas sarah.

"Kau tidak ingin mencintai orang lain karena cinta mu masih untuk pria sialan itu kan?!" Tuduh vegas.

Sarah menggeleng kan kepala nya, Namun vegas tampak tidak percaya. Langsung saja vegas keluar dari rumah sarah.

"Shiit!" Umpat vegas karena tidak punya kendaraan.

Vegas menghubungi anak buah nya minta di jemput, Sambil menunggu vegas berharap sarah datang mengejar nya dan mau menerima cinta nya.

Namun harapan vegas nihil, Sampai anak buah nya datang pun sarah sama sekali tidak mengejar nya. Saat keluar pun sarah hanya menutup pintu rumah.

"Sial, Sial!"

Anak buah vegas yang mengemudi terdiam ketakutan ketika menyadari jika suasana hati tuan nya sedang tidak baik, Salah bicara sedikit saja. Maka pasti hukuman berat yang di berikan.

"Pulang kemansion utama." Titah vegas.

"Baik tuan muda."

Sudah lama juga vegas tidak menemui orang tua nya, Dan karena tidak ingin kesal sendirian di apartement vegas memilih pulang saja meski sudah lewat tengah malam.

...****************...

Sarah kembali menjalani aktivitas nya seperti biasa, Berdagang dan juga bekerja di kediaman kayra.

Hari ini sarah tidak datang ketempat kayra karena tidak ada pekerjaan, Sehingga sarah sedikit menambah dagangan nya.

"Bungkus ayam nya enam porsi ya mbak." Pesan pelanggan yang terlihat masih remaja.

"Di tunggu sebentar ya." Jawab sarah tersenyum ramah.

Sambil menunggu anak muda ini mengajak sarah ngobrol, Seragam SMA pun masih melekat di badan nya.

"Mbak umur berapa sih?" Tanya pemuda ini.

"Sekarang jalan dua puluh tiga." Jawab sarah mengulek sambal.

"Wiih masih muda ya, Cuma jarak enam tahun sama saya." Cetus nya.

"Enam tahun kok cuma, Jauh itu." Ujar sarah membungkus pesanan.

"Nama mbak siapa? Nama saya alvian atau panggil saja al." Ujar alvian mengulur kan tangan.

"Sarah."

Meski masih remaja, Namun alvian tidak urakan seperti anak muda kebanyakaan walau pun ada juga bau bau sembrono nya.

"Ini pesanan nya al!" Teriak sarah ketika alvian tengah melihat ban motor.

"Iya mbak, Berapa semua nya?" Tanya alvian mengambil uang seratu ribuan.

"Seratus dua puluh." Jawab sarah.

Seporsi nasi dan ayam harga nya dua puluh ribu sarah menjual, Alvian pun mengambil lagi uang dua puluh ribu dari saku baju seragam nya.

"Terima kasih ya al." Ujar sarah.

"Sama sama mbak." Angguk alvian melajukan motor nya.

Melihat anak anak yang masih bersekolah, Sarah teringat dengan masa nya dulu. Ia sempat mengenyam pendidikan SMA. Walau pun sangat sulit ia menjalani nya, Karena riska selalu menyuruh nya berhenti saja.

"Sarah!"

"Dia lagi." Batin sarah sangat kesal.

Sesuai dugaan nya, Dimas berdiri di belakang nya sambil tersenyum. Dulu sarah sangat menggilai senyum sarah, Namun sekarang sarah merasa mual melihat nya.

"Mau beli apa?" Tanya sarah cuek.

"Boleh kan jika mengobrol saja?" Tanya dimas duduk di kursi.

"Tidak! Pelanggan ku bisa terganggu." Jawab sarah judes.

Hati dimas tertusuk dengan sikap acuh sarah yang sekarang, Ingin sekali rasa nya dimas bisa kembali akrab seperti dulu.

"Kenapa kau sangat galak sarah, Sedang kan kau masih mencintai ku." Ujar dimas penuh percaya diri.

"Kata siapa aku masih mencintai mu?!" Kaget sarah.

"Tidak ada yang mengatakan nya, Bukan kah sampai saat ini kau masih sendiri dan tidak punya kekasih?! Bahkan kau selalu menolak cinta pria yang sering datang itu." Jawab dimas tersenyum bangga.

Sarah mendekati dimas yang duduk, Di lempar nya dimas dengan alat penyadap suara yang ia temukan tadi pagi. Semula sarah mengira jika itu milik vegas, Namun dimas malah mengetahui penolakan cinta nya vegas. Berarti terbukti kalau itu milik dimas.

"Di saat aku tidak ingin dekat dengan seseorang, Banyak orang yang mengira kalau aku terjebak di masa lalu! Fakta nya aku hanya lelah dengan dunia percintaan yang sangat menyakit kan ini." Ucap sarah tegas.

"Jangan menyapa ku lagi meski hanya sekedar komiunikasi, Aku bersusah payah untuk menyembuh kan luka yang kau buat dimas!" Ujar sarah meninggal kan dimas yang terdiam.

Sarah menutup pintu warung nya, Meski masih ada beberapa porsi lagi ayam geprek. Namun sarah sudah tidak mood.

Terpopuler

Comments

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

Jangan mau Sarah di rayu sama Dimas lgi. Laki2 lucnuk itu buang ke laut aja.😬😬😬

2023-09-23

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

kena kau Dimas

2023-08-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!