16.

" Bisa kamu dengar kan dia itu cuma manfaatin kamu karena kamu itu cucunya keluarga al-fathir. Dan dia itu belum bercerai sama istrinya, malah dia berkerja sama untuk menjadikan kamu istri kedua dan juga bisa menjadikan kamu tambang emas mereka." ucap Sakha kesal.

" Yang di bilang kakak kamu benar om Rayyan sudah menyelidikinya laki-laki yang bernama Bagus itu dulu ninggalin kamu untuk menikahi wanita itu karena dia bakal di angkat jadi CEO. Tapi sayang karena Bagus membuat kesalahan yang membuat perusahaan bangkrut.. Dia ngedeketin kamu lagi ya seperti yang sudah kakak kamu bilang."  Tambah ayah Rayyan.

" Sha, Opa bukannya jahat sama kamu, opa bukannya pilih kasih sama kamu, atau Opa tidak mengerti perasaan kamu. Sebenarnya Opa dan Oma sudah tahu siapa dan motif apa dia mendekati kamu. Tapi kami dia ingin melihat ketegasan kamu ternyata salah. Dan sekarang Opa harus mengambil keputusan, Opa akan menjodohkan kamu dengan Bayu. Kali ini Opa nggak ingin di bantah, Dania dan Khalid kalian setuju kan." Putus Opa Gibran.

Umi Dania dan Abi Khalid mengangguk setuju. Sedangkan Shanum sudah tidak bisa menolak keputusan Opanya.

Setelah keputusan sudah di buat, Umi Dania, Abi Khalid dan Shanum pun pulang ke rumah dengan mobil bang Khalid. Sedangkan mobil Shanum di tinggal karena mulai besok Shanum akan diantar jemput oleh supir keluarga al-fathir.

Untuk Shaka dia memutuskan untuk menginap di rumah opa dan Oma nya.

***

Setelah masalah Sakha selesai kini Opa gibran pergi menemui sahabatnya Lukito putra Hartono. Opa Gibran sengaja mengajak ketemuan sahabatnya itu untuk menjodohkan cucunya dengan cucunya Lukito. Tapi entah kenapa rencana baiknya seperti di sambut oleh Allah SWT sebab Lukito sendiri datang bersama anak dan cucunya.

" Assalamualaikum Ki, apa kabar?." sapa Opa Gibran.

" Walaikum salam, seperti yang kamu lihat makin tua." seru Opa Lukito sambil memeluk sahabatnya.

" Nggak apa-apa tua yang penting sehat." balas Opa Gibran yang mendapat anggukan dari sahabatnya.

" Hai Fathan dan Bayu apa kabar?." Opa Gibran menyapa anak dan cucunya opa Lukito.

" Alhamdulillah baik Om " Jawab Fathan.

" Sama Opa kabar Bayu baik juga."

Mereka mengobrol sebentar sebelum opa Gibran menyampaikan maksud dan tujuannya mengajak sahabatnya ketemuan.

" Oh iya bay, katanya kamu menyukai cucunya Opa ya " tanya Opa Gibran.

" Hehehe kok opa tahu sih." ucap Bayu sedikit salah tingkah karena di tanya oleh Opa dari perempuan yang dia suka.

" kalau kamu benar-benar serius suka dengan Shanum dan berjanji sama Opa kalau kamu mau menjaga dan memperlakukan Shanum dengan baik. Opa akan menjodohkan kamu dengan Shanum dan Shanum sudah setuju dengan perjodohan ini." jelas Opa Gibran.

Bayu memandangi opa nya Shanum yang tidak percaya kalau dia akan di jodohkan dengan Shanum.

" Opa serius?." tanya Bayu ragu.

" Opa serius Bayu, makanya Opa ngajakin ketemuan dengan Opa kamu karena mau membahas perjodohan kamu dengan Shanum." jelas Opa Gibran.

" Bagaimana kamu mau kan bay?." tanya Opa Gibran.

" Mau banget Opa." Jawab Bayu

Mereka pun membahas kapan keluarga besar Bayu datang ke rumah untuk melamar Shanum. Dan akhirnya di putuskan kalau mereka akan datang ke rumah Sabtu besok.

Bayu sendiri sangat senang akhirnya bisa bersama dengan wanita yang berapa tahun ini terus mengisi hatinya.

Pulang dari pertemuannya dengan keluarga Bayu Opa Gibran pun langsung menelpon putrinya untuk menyampaikan tentang kedatangan Keluarga Bayu untuk melamar Shanum.

Di tempat lain Bagus bertengkar hebat dengan istrinya karena gagal menjadikan Shanum tambang emas mereka. Apalagi setelah kejadian di cafe tersebut Bagus sama sekali tidak bisa menghubungi Shanum nomornya di blokir. Bahkan akses untuk menemui Shanum pun di tutup oleh keluarga besarnya. Bagus yang merasa kesal dengan istrinya pun memilih untuk pergi meninggalkan istrinya.

***

" Sha..., Umi minta Sabtu besok kamu jangan kemana-mana karena keluarga Bayu mau datang untuk melamar kamu." ucap umi Dania tegas seakan memperingatkan putrinya jangan membuat ulah.

" Iya umi." jawab Shanum lesu.

Setelah kejadian itu Umi dan Abi nya langsung mengajak Shanum bicara.

Flashback

Pulang dari kediaman orang tuanya umi Dania, umi Dania dan Abi Khalid meminta Shanum untuk duduk di ruang tengah.

" Sha Abi dan Umi ingin bicara dengan kamu." ucap Abi Khalid dingin.

Shanum pun langsung duduk di sofa menghadap kedua orang tuanya.

" kamu tahu Abi sangat kecewa dengan kamu Sha! Dari kecil Abi ajari kamu itu agama tapi seperti dia kamu pakai sama sekali." Abi Khalid langsung membuka pembicaraan dengan nada yang sangat kecewa dengan putrinya.

" Kamu tidak ingat kamu dari keluarga seperti apa? Kamu nggak ingat siapa keluarga Opa dan Oma kamu? kamu nggak ingat kamu saat ini tinggal dimana? Bisanya kamu berpacaran Sha?." Shanum hanya bisa menundukkan kepalanya dia baru saja menyadari siapa dirinya dan juga baru menyadari kalau dia tinggal dilingkungan pesantren.

" Sha umi sudah pernah bilang kan kalau umi dan Om Sakti itu cuma anak angkat. Anak yatim piatu yang beruntung diangkat anak oleh keluarga sultan. Dan di sekolahkan sampai Umi menjadi seorang sarjana, bahkan setelah lulus kuliah Umi memilih untuk menjadi ibu rumah tangga saja mereka sama sekali tidak marah malah mendukung umi untuk menjadi ibu rumah tangga. Dan hari ini kamu benar-benar sangat mengecewakan Umi, Umi nggak tahu mau di taruh dimana muka umi ini.' ujar umi Dania yang kembali meneteskan air matanya.

Shanum yang mendengar omongan uminya langsung beranjak dari duduknya dan bersimpuh di hadapan Uminya.

" Umi maafkan Sha, Sha salah maaf." Shanum meminta maaf sambil menangis sesenggukan.

" Umi sudah memaafkan kamu, Umi hanya minta kalau nanti kamu sudah menikah dengan Bayu, umi meminta kamu harus nurut dan berbakti kepada Bayu karena nantinya dia yang akan menjadi imam kamu. Walaupun umi belum bertemu dengan Bayu tapi Umi percaya kalau Opa kamu Tidak akan memberikan Cucu perempuannya ke laki-laki yang tidak baik dan tidak bertanggung jawab."

" Iya Umi insyaallah Sha janji."

" Ya sudah sekarang kamu masuk ke kamar dan istirahat." Pinta Abi Khalid ke putrinya.

" Umi... Abi ... Sha ke kamar dulu." Pamit Shanum yang langsung pergi ke kamarnya.

Setelah shanum masuk ke kamarnya, Abi Khalid mengajak istrinya untuk masuk ke kamarnya juga. Karena Abi Khalid sendiri sudah ingin beristirahat badannya sudah lelah.

Terpopuler

Comments

Reny Kistiyaningsih

Reny Kistiyaningsih

up

2023-03-01

0

Harniati Atik

Harniati Atik

Lanjut up kak lagi

2023-03-01

0

Rinjani

Rinjani

up up

2023-03-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!