Melihat keanehan cicitnya kakek buyut Azzam dan nenek buyut Khodijah akhirnya mereka berdua pun memberitahukan ke Dania dan Khalid, orang tua Shanum. Makanya mereka menyuruh cucu dan cucu menantunya untuk menemui mereka berdua.
" Kakek dan nenek ada apa?." Tanya Dania yang penasaran kenapa kakek dan neneknya meminta mereka berdua di minta untuk menemui mereka.
" Oh iya kemarin pas mau berangkat ke malang Shanum pamitan sama kami berdua tapi kami melihat mata Shanum sembab seperti habis menangis. Kalian tahu kira-kira kenapa ya?." Tanya nenek buyut Khodijah.
" Matanya sembab nek?. Dania nggak tahu nek, sha cuma telpon minta izin kalau dia di tugaskan mendadak ke malang itu saja nek. Nenek juga tahu kan kalau sha itu cukup tertutup beda den Sakha." Ucap Dania.
" Iya juga ya Shanum itu begitu tertutup dan jarang berbicara dengan orang lain apalagi tentang dirinya. Tapi nanti kamu coba tanya saja tapi ingat jangan di paksa."
" Iya nek nanti Dania pasti akan bicara dengan Shanum, mudah-mudahan Shanum mau cerita."
" Amin."
Sedangkan Shanum benar-benar menghabiskan liburnya di kota malang walaupun tak banyak tempat yang dia kunjungi. Tapi cukup membuat dia sedikit melupakan rasa sakit hatinya. Dan hari ini dia akan kembali ke Jakarta dan dia akan di jemput oleh kakaknya di bandara.
Begitu keluar bandara Shanum sudah melihat kakaknya menunggu dirinya dan Shanum langsung memeluk sang kakak.
" Sudah kabur-kaburan nya." Ucap Sakha sambil mengambil koper milik sang adik.
" Siapa yang kabur-kaburan sih mas." Elak Shanum.
Sampai di mobil Sakha langsung memasukkan koper adiknya ke bagasi mobilnya. Setelah itu baru dirinya masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobilnya meninggalkan bandara.
" Kamu bisa bohongi umi dan Abi tapi kamu nggak bisa bohongi mas Sakha." Ucap Sakha.
Sedangkan Shanum hanya nyengir saja karena kakaknya memang sangat susah di bohongi.
" Dek kalau Abi sampai tahu kamu bakalan habis diomelin sama Abi. Sudahlah dek stop pacaran kalau memang ada pria yang menyukai kamu lebih baik suruh pria itu langsung menemui Abi dan jangan lagi ada yang namanya pacaran dek. Ingat dalam keluarga kita tidak ada yang namanya pacaran. Dan satu lagi yang harus kamu ingat kita membawa nama keluarga yang cukup besar di belakang kita. Jadi jangan sampai orang tua kita malu karena kita." Ucap Sakha panjang lebar
" Tapi mas Sakha juga kan pacaran sama gadis juga." Ucap Shanum seakan nggak mau di salahkan
" Mas Sakha nggak pacaran mas sakha langsung minta gadis ke orang tuanya tapi gadis maunya menikah setelah lulus kuliah. Makanya mas Sakha nunggu dia lulus kuliah baru menemui orang tuanya lagi. Emang pernah mas Sakha pergi sama gadis, nggak pernah ya dek. Chat atau telpon aja bisa di hitung dengan jari." Ucap Sakha.
Akhirnya Shanum hanya diam saja tidak menjawab karena apa yang di katakan kakaknya benar. Semua orang tahu kalau sang kakak menyukai gadis tapi kakaknya tidak pernah janjian ketemuan atau sengaja bertemu.
Mobil yang di kendarai oleh Sakha akhirnya sampai di halaman rumah mereka. Setelah mengeluarkan barang bawaan Shanum dari mobil lalu mereka masuk ke dalam rumah.
" Assalamualaikum." Keduanya mengucapkan salam dan langsung masuk ke dalam rumah
" Walaikum salam " ternyata umi nya sedang duduk bersantai sambil nonton TV. Sakha dan Shanum pun mencium tangan umi nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
fifia
bener thu yg dibilang BangShak
2022-12-26
0
Siti Rejeki
lanjut
2022-12-25
0
Fatih Asy Syauqie
Next
2022-12-25
0