Om Rayyan yang melihat Sakha sudah diliputi emosi yang semakin memuncak pun langsung meminta kedua keponakannya untuk pulang. Apalagi Om Rayyan melihat sang kakak yang sudah menangis.
" Sakha...ajak adik kamu pulang sekarang." Ucap Om Rayyan dengan Suara tegas.
Shanum tercekat kaget mendengar suara omnya dan Shanum pun langsung menengok ke arah suara omnya berada. Shanum makin kaget dan syok ternyata tidak hanya ada omnya yang berada di sana tapi juga ada uminya yang menangis di pelukan omnya.
Sakha langsung menarik tangan adiknya untuk pergi dari sana. Di ikuti oleh om Rayyan dan uminya yang berjalan di belakangnya.
Sedangkan bagus dan omnya hanya bisa melongo melihat keberadaan keluarga Shanum dan itu juga membuat bagus dan istrinya menjadi ketakutan saat melihat tatapan tajam dari Rayyan al-Fathir. Semua orang tahu Rayyan sama seperti ayahnya siapa yang berani mengusik keluarganya maka jangan berharap bisa hidup tenang. Kalau orang bilang mereka akan berbuat sangat baik kepada orang yang baik, tapi mereka akan lebih jahat kepada orang yang jahat.
Om Rayyan menyuruh semuanya langsung ke kediaman keluarga al-Fathir.
" Sakha kamu ajak adik kamu, kita kumpul di rumah Opa sekarang. Shanum sini kunci mobil kamu biar supir om Rayyan yang bawa mobil kamu."
Shanum pun pasrah dan langsung memberikan kunci mobilnya ke om Rayyan setelah itu dia masuk ke mobil mas Sakha.
Setelah menerima kunci mobil Shanum, om Rayyan pun menyuruh supirnya membawa mobil Shanum.
Di dalam mobil om Rayyan menyuruh sang kakak untuk menghubungi kakak iparnya..
" Kakak nggak tahu Ray harus bagaimana menghadapi Shanum padahal sudah kakak bilangin berulang kali " ucap umi Dania setelah menelpon suaminya
" Kakak nggak usah banyak pikiran nanti kak Dania sakit aja, semuanya serahin ke Deddy dan Mommy. Ray yakin akan ada jalan keluarnya ." Ucap Rayyan menenangkan umi Dania.
" Semoga saja." Jawab umi Dania pasrah.
Mereka pun sampai di kediaman keluarga al-Fathir bersamaan dengan Abu Khalid yang juga baru sampai.
" Ada apa sih kayanya penting banget Ray, sampai aku harus buru-buru sampai sini." Tanya Abi Khalid
" Kita bicara di dalam aja." Om Rayyan pun mengajak mereka masuk ke dalam rumah.
" Assalamualaikum...."
" Walaikum salam.'
" Loh....loh ada kak Dania, bang Khalid, Sakha dan Shanum juga toh." ucap Syera saat menyambut suaminya pulang seperti biasanya.
" Iya dek." Jawab Umi Dania ke adik iparnya.
Syera yang melihat ketegangan di wajah-wajah keluarga kakak iparnya pun bertanya-tanya. Mungkin nanti dia akan bertanya dengan suaminya nanti. Apalagi tadi suaminya bilang pulang kerja akan menemui kakaknya.
" Loh kalian ke sini nggak bilang Mommy?." Ucap Oma khayra yang kaget dengan kedatangan anak perempuannya bersama menantu dan cucunya.
" Mom ada yang mau kak Dania bahas sama Mommy dan Deddy. Tapi nanti saja Mom ini sudah mau magrib kita bahas habis makan malam saja." Ucap Om Rayyan kepada Mommy nya agar Mommy nya tidak bertanya lebih jauh.
" Baiklah kita bicara habis makan malam, pergilah ke kamar kalian dan bersiap-siap untuk shalat magrib berjamaah." ucap Oma Khayra.
Mereka pun pergi ke kamar masing-masing.
Shanum langsung masuk ke dalam kamarnya yang memang Opa dan Omanya siapkan setiap dia menginap di kediaman keluarga al-Fathir. Di dalam kamar Shanum langsung menangis karena merasa bersalah melihat uminya yang menangis karena ulahnya. Karena adzan Maghrib sudah berkumandang, Shanum pun segera beranjak dan masuk ke dalam kamar mandi untuk bersiap-siap shalat Maghrib berjamaah.
Setelah makan malam Opa Gibran dan Oma khayra meminta Umi Dania, Umi Khalid, Sakha, Shanum, dan Om Rayyan untuk menemui mereka di ruang kerja opa Gibran. Sedangkan yang lainnya hanya bisa saling tatap dan bertanya-tanya apa yang terjadi
***
Di dalam ruang kerja opa Gibran semua duduk di sofa yang ada di sana.
" Coba sekarang jelasin ada apa?." Ucap opa Gibran membuka pembicaraan.
" Biar Sakha yang bicara, Begini Opa kita mulai dari masalah Sakha dulu." Sakha pun langsung memberitahukan ke Opanya tentang bibi abi nya yang nggak suka dirinya menikah dengan Gadis.
" Benar begitu Khalid." Tanya Opa Gibran ke menantunya.
" Iya Ded, Khalid , Abah, umi juga sudah bicara tapi tetap saja keras kepala. Khalid sampai bingung ngasih tahunya. Makanya Khalid nyuruh Sakha tinggal sementara di apartemen asistennya sampai nanti hari pernikahannya. Dan Khalid juga sudah bicara dengan Dania kalau nanti pas hari H berangkatnya dari sini aja menuju tempat akad." Jelas Khalid.
" Begini saja kita bikin pertemuan biar Deddy yang bilang sama mereka, mereka siapa ngatur cucu Deddy harus menikah dengan pilihannya. Atur lusa kita ketemuan terserah mau dimana?." Ucap Opa Gibran.
" Iya Ded."
" Masih ada lagi.' tanya opa Gibran lagi.
" Masih Opa." Opa Gibran mengangguk.' Begini Opa tadi Sakha sama umi mengajak om Rayyan ketemuan di cafe untuk membahas soal yang tadi. Saat kami sedang berbicara datanglah seorang laki-laki dan wanita duduk di sebelah kami. Tapi terhalang tembok tapi Sakha tahu laki-laki itu adalah mantan pacarnya Shanum jaman kuliah. Mereka putus karena laki-laki itu menikahi wanita lain, Tapi belakangan ini mereka kembali bersama." jelas Sakha.
" Bagus sudah bercerai kok sama istrinya." Elak Shanum saat semua mata memandang ke dirinya terutama sang Opa.
" Apa cerai!, laki-laki itu bilang ke kamu sudah cerai? " Ucap Sakha dengan nada tinggi.
" Iya bagus bilang begitu, dia sudah bercerai dulu dia nikah karena telah di jebak." Jawab Shanum tak ingin di salahkan.
" Coba kamu dengarkan ini." Sakha langsung memperdengarkan rekaman yang tadi dia rekam di cafe.
" Bisa kamu dengar kan dia itu cuma manfaatin kamu karena kamu itu cucunya keluarga al-fathir. Dan dia itu belum bercerai sama istrinya, malah dia berkerja sama untuk menjadikan kamu istri kedua dan juga bisa menjadikan kamu tambang emas mereka." ucap Sakha kesal.
" Yang di bilang kakak kamu benar om Rayyan sudah menyelidikinya laki-laki yang bernama Bagus itu dulu ninggalin kamu untuk menikahi wanita itu karena dia bakal di angkat jadi CEO. Tapi sayang karena Bagus membuat kesalahan yang membuat perusahaan bangkrut.. Dia ngedeketin kamu lagi ya seperti yang sudah kakak kamu bilang." Tambah ayah Rayyan.
" Sha, Opa bukannya jahat sama kamu, opa bukannya pilih kasih sama kamu, atau Opa tidak mengerti perasaan kamu. Sebenarnya Opa dan Oma sudah tahu siapa dan motif apa dia mendekati kamu. Tapi kami dia ingin melihat ketegasan kamu ternyata salah. Dan sekarang Opa harus mengambil keputusan, Opa akan menjodohkan kamu dengan Bayu. Kali ini Opa nggak ingin di bantah, Dania dan Khalid kalian setuju kan." Putus Opa Gibran.
Umi Dania dan Abi Khalid mengangguk setuju. Sedangkan Shanum sudah tidak bisa menolak keputusan Opanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Reny Kistiyaningsih
up
2023-02-27
0
Rinjani
shanum pengacara tak bisa apa klu Bagus hanya manfaatin u bisa maju lg usahanya ...ya Opa Gibran dah ambil keputusan ya pasti hrs ok donk
2023-02-26
0
penghuni terakhir
lagian shanum bego bgt pnya gelar sarjana jd pengacara tapi mudah bgt d tipu sama playboy cap kadal kismin....
ayo opa Gibran langsung aja nikahkan shanum sama babang Bayu... udh jelas pnya pangkat jabatan drpd sama bagus yg jelas tak sebagus namanya...
2023-02-26
0