" Ini maksudnya apa?." Tanya Shanum sambil menatap tajam bagus.
" Jadi apa yang di katakan wanita itu benar." Tanya Shanum karena melihat Shanum hanya diam saja.
" Maaf... Maaf sha apa yang di katakan Eva benar kita harus mengakhiri hubungan ini." Ucap Bagus tak berani menatap Shanum.
" Alasannya?."
" Kamu kan tahu kalau aku terpaksa untuk bekerja di club malam sebagai keamanan. Malam itu aku nggak tahu aku di jebak sama seseorang dan membuat aku dan Eva tidur bersama. Dan sekarang Eva sedang mengandung jadi aku harus bertanggung jawab. Sekali lagi aku minta maaf, aku duluan ya. Assalamualaikum." Bagus pun bangun dari duduknya dan pergi meninggalkan Shanum.
" Walaikum salam." Lirih Shanum.
Shanum yang mendengar pengakuan bagus bagai di sambar petir. Bagaimana tidak hubungannya yang baik-baik saja tiba-tiba harus berakhir. Dan membuat Shanum sangat terpukul adalah pengakuan bagus yang bilang wanita itu hamil dengan dia.
Sudah sepuluh menit setelah kepergian bagus, Shanum masih saja duduk di sana. Tanpa ada niatan untuk pergi, Shanum hanya duduk dengan tatapan kosong.
" Hapus air mata kamu nggak malu menangis di taman." Ucap Bayu yang duduk di sebelah Shanum dan menyodorkan sapu tangannya ke Shanum.
Awalnya Bayu tidak ingin menghampiri Shanum tapi karena melihat Shanum menangis dan merasa kalau Shanum sedang tidak baik-baik saja.
Bayu bersama rekannya sesama polisi yang sedang berada di taman kota untuk menangkap pengedar narkoba. Saat mereka sudah berhasil menangkap pengedar narkoba tersebut dan akan kembali ke polres. Mata Bayu tak sengaja melihat keberadaan Shanum, Bayu pun menyuruh rekannya untuk ke polres duluan dan dia akan menyusul nanti. Setelah rekannya pergi barulah Bayu menghampiri Shanum.
Shanum yang kaget karena tiba-tiba ada orang yang duduk di sebelahnya. Shanum pun ingin langsung beranjak bangun dari duduknya tapi di tahan oleh Bayu.
" Hapus dulu air matanya kamu nggak mau kan menjadi bahan tontonan orang-orang." Ujar Bayu yang memberikan kode agar Shanum mengambil sapu tangannya.
Shanum pun mengurungkan niatnya untuk bangun dari duduknya. Dan Shanum langsung membuka tasnya untuk mencari tisu yang memang suka ada di tasnya. Shanum sama sekali Engan mengambil sapu tangan yang di sodorkan oleh Bayu.
Setelah mengacak-acak isi tasnya Shanum pun tidak mendapatkan apa yang dia cari.
" Ambil aja, masih bersih kok belum aku pakai "
Dan dengan terpaksa Shanum pun mengambil sapu tangan yang di berikan oleh Bayu. Shanum langsung mengelap air matanya yang membasahi wajahnya.
" Nanti aku kembalikan kalau sudah bersih." Ucap Shanum.
" Nggak di pulangkan juga nggak apa-apa."
" Jangan nanti aku kembalikan setelah saya cuci." Ucap Shanum datar.
" Bayu Ragil Baskara Hartono panggil aja Bayu." Menyodorkan tangannya ke Shanum.
Shanum menatap heran ke Bayu.
" Kamu kan tadi yang memaksa ingin mengembalikan sapu tangan aku. Jadi bagaimana kamu mau mengembalikan sapu tangannya kalau kita nggak berkenalan. " Ucap Bayu.
Bayu diam saja dan nggak mau menanggapi Bayu.
Karena Bayu harus kembali ke polres, akhirnya Bayu pun memberikan kartu namanya ke Shanum.
" Ini kartu nama aku, kalau mau mengembalikan sapu tangannya silahkan hubungin aku di nomor itu. Aku pergi dulu assalamualaikum." Bayu pun pergi dari sana.
" Walaikum salam.'
Shanum pun memasukkan kartu nama yang Bayu berikan ke dalam tas, setelah itu dia beranjak meninggalkan taman kota.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Nyoman Wirati
masih banyak tipo.kata yg salah,mungkin salah ketik, sperti Bayu menyodorkan tangannya ke bayu. ..
2023-09-01
0
Rinjani
shanum itu tdk tahu Bagus itu pemakai Narkoba dan cucok kerja mlm ..Opa Ghibran tahu..anak ustadz kok pacaran
2023-02-04
0
fifia
hiyaakkkk mulai PDKT ya bayu
gasss lah pokok ny
2022-12-21
0