20.

Dan satu persatu pasangan pun di panggil masuk ke dalam ruangan dan kini giliran Bayu dan Shanum yang masuk. Shanum tampak tegang begitu berhadapan dengan komandannya Bayu. Bahkan menurut Shanum dia tidak pernah setegang ini bila membela kliennya di persidangan.

Bayu yang melihat ketegangan Shanum pun mencoba menggenggam tangan Shanum agar Shanum bisa lebih tenang.

" Alhamdulillah..." gumam Shanum begitu selesai menghadap atasan Bayu.

Bayu yang mendengar Shanum mengucapkan Alhamdulillah langsung tersenyum karena Bayu merasakan kalau Shanum sekarang sudah berubah dan sudah menerima perjodohan ini.

" Nak Shanum titip salam ya buat pak Gibran dan Bu khayra." Ucap pak Broto atasan Bayu.

" Bapak kenal dengan Opa dan Oma saya." Tanya Shanum.

" Iya, saya kenal dengan mereka berdua."

" Iya pak, nanti saya sampaikan salamnya ke Opa dan Oma."

" Ya sudah pak, kami pamit undur diri dulu." pamit Bayu.

Pak Broto dan istrinya pun mempersilahkan Bayu dan Shanum keluar.

Sebelum mengantar Shanum pulang Bayu mengajak Shanum untuk pergi ke mall untuk membeli semua perlengkapan seserahan nanti.

Hanya butuh tiga puluh menit mobil yang di tumpangi oleh Bayu dan Shanum pun tiba di parkiran salah satu mall terbesar di ibu kota.

" kita makan dulu ya." Ucap Bayu saat mereka sudah masuk ke dalam mall.

" Iya mas, Sha juga sudah lapar."

" Mau makan dimana?." Tanya Bayu.

" Kita makan di restoran Jepang gimana?."

" Boleh, di sini ada restoran Jepang langganan aku."

" Ya sudah yuk kita ke sana." ajak Shanum yang memang cukup menyukai masakan Jepang.

" kalau ini restoran favorit Sha juga mas." ujar Shanum ketika mereka sampai di restoran.

" Oh iya kamu juga suka makan di sini." jawab Bayu yang pura-pura kaget padahal dia sudah tahu kalau itu restoran favoritnya Shanum. Dan dia nggak mau Shanum tahu kalau dia tahu semua apa yang di sukai oleh Shanum.

" Ya sudak yuk kita masuk." Mereka pun masuk ke dalam restoran dan Bayu memilih meja di dekat jendela .

Setelah mereka duduk, Bayu pun mempersilahkan Shanum untuk memesan makanan yang dia suka. Sedangkan Bayu hanya mengikuti saja apa yang di pesan oleh calon istrinya.

Sambil menunggu makanan mereka datang, Bayu dan Shanum saling bercerita agar mereka saling mengenal. Karena selama ini mereka itu seperti tom and jerry selalu bertengkar.

Tak lama pelayan datang mengantarkan pesanan mereka berdua.

" Ayo kita makan dulu baru nanti lanjut ngobrolnya kamu pasti sudah lapar kan." Ajak Bayu.

" Iya, aku juga sudah sangat lapar soalnya energi aku tadi terkuras habis. Aku mending menghadap klien di persidangan daripada menghadap atasan kamu." Seru Shanum.

" Hahaha.... Kamu tuh ada-ada aja." Kekeh Bayu.

" Beneran tahu mas, aku biasanya di persidangan selalu mengintimidasi lawan tapi tadi aku merasa terintimidasi tahu mas." Keluh Shanum.

" Emang mas nggak merasa." Tanya Shanum.

" Ya nggak lah."

" kok bisa."

" Asal kamu tahu dia itu adik papa aku tahu, jadi aku biasa aja tapi kalau soal kerjaan om Broto sangat profesional nggak pernah membeda-bedakan aku dengan anggota yang lain." ujar Bayu.

" Tapi kamu kok nggak bilang sih." ucap Shanum sebal.

" Iya maaf, memang aku yang minta sama om Broto untuk bersikap seperti biasa saja antara atasan dengan bawahan. Rencananya nanti aku mau memperkenalkan kamu ke keluarga aku nanti malam sambil acara makan malam nanti."

" Oh iya aku lupa nanti malam kan eyang putri kamu ulang tahun kan. Nanti kita cari kado ya."

Bayu mengangguk dan mereka kembali meneruskan makannya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***