Niki melanjutkan pekerjaannya dibantuin sama Wisnu, yang sengaja bawa laptop, Wisnu menguasai pekerjaan Niki membuat Wisnu dengan mudah membantu pekerjaannya Niki.
" Ada ada saja yang minta kamu buat kan club malam, papah tolak yah sayang, walaupun proyek ini menguntungkan tapi harus pinter pinter memilihnya yah" Ucap Wisnu kesel, karena ingat masa lalu tinggal diclub malam
" Iyah pah, papah tolak saja proyeknya, Niki juga tidak mau menerima proyek seperti itu pah, membuat Niki sedih ingat masa kecil yang suram." Ucap Niki lirih, Niki merasa beruntung karena pekerjaannya dibantuin sama Wisnu.
" Iyah sayang, papah juga tidak suka menerimanya. pilih proyek yang lain saja yang pantas untuk didirikan bangunannya sayang." Lanjut Wisnu ikutan kesel
Wisnu ngajak Niki untuk melanjutkan pekerjaannya langsung,membuat Niki kembali fokus sama komputernya.
Dilain sisi, Melati membuat soal ujian untuk anak anak didiknya ditempat bimbel, Zulkarnaen masuk ke ruangannya Melati yang sibuk kerja.
" Sayang, apa ada yang bisa aku bantu?" Tanya Zulkarnaen masuk kedalam ruangannya Melati
" Memangnya papi tidak lagi sibuk sayang?" Tanya Melati yang tidak mau merepotkan Zulkarnaen
" Tidak sayang, kan ada bunda di meja kasir sayang, aku kesini buat lihat mami yang lagi sibuk sayang.' Lanjut Zulkarnaen melihat tumpukan buku diatasi meja kerjanya Melati
" Boleh sayang, masih ada yang belum aku kasih soal ujian sayang, bahasa Jepang sayang, ada tiga puluh soal yang mau aku kasih sayang." Lanjut Melati memberikan kamus bahasa Jepang dan kertas kosong
" Oke aku bantuin yah sayang" Lanjut Zulkarnaen ambil kamus yang dikasih sama Melati
Melati dan Zulkarnaen membuat soal ujian untuk anak murid bimbelnya, Melati bersyukur sekali karena zulkarnain bisa membantunya membuat soal soal ujian untuk bimbel
Dilain sisi, Rudi memerintah kan Nikola untuk cari tahu makanan kesukaan Niki dan hobi Niki, tanpa membuat orang tuanya Niki curiga kembali.
" Masih mau nekat menjebak Niki?" Tanya Nikola heran sama Rudi, yang ternyata tidak kapok sama sekali, sudah membuat zulkarnaen dan Wisnu murka
" Saya merasa tertantang sekali, makannya saya mau deketin Niki dengan cara yang baik baik. masa playboy tidak bisa mendapatkan apapun yang diinginkan sih." Protes Rudi kesal harus mundur ajak Niki gulet dengan kebebasan.
" Parah parah, soal makanan dan hobi sih gampang bro, tapi awas orang tuanya selalu temani Niki bekerja dan kemana pun Niki pergi. apa lagi pak Wisnu lebih overprotektif dalam menjaga Niki, karena beliau yang membesarkan Niki dari baru lahir dengan suka rela. jadi lebih overprotektif dibanding kan pak zulkarnaen ayah kandungnya." Tegas Nikola memperingati Rudi untuk tidak main main sama Wisnu
" Iyah saya tahu, saya tidak akan segegabah kemarin lagi, yah sudah Carikan saya perempuan utuk temani saya bersenang senang diapatermen, setelah pulang kerja." Lanjut Rudi kesal, Nikola terlalu cerewet memperingati nya.
" Oke saya pesan kan dua yah, yang satu buat saya.' Lanjut Nikola yang aji mumpung, gratisan untuk bersenang senang.
Dilain sisi, Wisnu merapihkan berkas berkas yang sudah dikerjakan sama Niki, Wisnu membiarkan Niki untuk istirahat sebentar didalam kamar pribadinya.
" Alhamdulillah, mamah sebentar lagi sampai di Indonesia, waktunya jemput bareng Niki." Ucap Wisnu sambil jalan kedepn pintu kamar pribadinya Niki
" Niki bangun nak, yuk siap siap pulang dan kita jemput mamah di bandara sayang." Sambung Wisnu sambil ketuk pintu
" Iyah pah sebentar, Niki siap siap dulu, papah tunggu sebentar." Ucap Niki dari dalam kamar pribadinya.
Wisnu langsung siap siap pulang, sambil nunggu Niki siap siap didalam kamar pribadinya.
Dilain sisi, Rika yang tahu Gita mau kembali ke Indonesia, ngajak zulkarnaen dan Melati untuk menjemput Gita dan nyusul Wisnu sama Niki yang sudah dijalan.
" Dikirain bakal lama Gita di US, ternyata cuman sebentar dia." Ucap Zulkarnaen, Zulkarnaen sengaja mobil memakai jasa supir, karena ingin bersikap adil duduk dibelakang mobil bertiga supaya tidak merasa dicurangi atau cemburu.
' Soalnya disini kan mau ujian juga, jadi Gita tidak enak kalo saya ngerjain soal sendirian soalnya saya tidak tega kalo Niki sudah cape sama pekerjaan kantor dan harus cape di tempat bimbel juga.' Ucap Melati berusaha mengerti kesibukan anak tirinya
" Iyah bener, tapi Alhamdulillah sedikit sedikit papi bisa bantuin mami membuat soal soal untuk kegiatan mengajar mami." Ucap Zulkarnaen yang merasa belajar kembali, bedanya dengan posisi Zulkarnaen jadi guru yang wajib menyediakan soal soal yang harus dibahas sebagai materi.
" Ya Tuhan, merasa minder sekali melihat mereka." Batin Rika sedih karena pendidikan nya berakhir ditingkat SLTP itu pun belum waktunya selesai, tapi sudah dipaksa cari uang sendiri.
" Yah sudah yuk jalan, Niki dan Wisnu sudah dijalan katanya." Lanjut Rika berusaha santai, Rika tidak pernah protes kalo Zulkarnaen bisa Berjam jam bareng Melati untuk ngajar.
Zulkarnaen gandeng tangannya Rika dan Melati keluar dari ruko dan jalan ke depan ruko, Zulkarnaen minta supir untuk membawa mobilnya.
Dilain sisi, Gita melihat Wisnu dan Niki tiba duluan ke bandara, merasa sangat bahagia sekali, langsung peluk Niki bahagia akhirnya bisa ketemu lagi.
" Ayah, bunda, dan mami. sudah mau sampai bandara mah, bagaimana kalo kita tunggu mereka sambil makan malam disini? mamah pasti sangat lapar kan?" Tanya Niki yang tahu perjalanan US ke Indonesia cukup lama, dan Gita pasti nahan lapar
" Iyah sayang, yah sudah kita makan duluan saja yuk." Ucap Gita sambil ngacak ngacak rambutnya Niki
" Aku kirim whatshapp ke Zulkarnaen supaya nyusul kita ke restoran Jepang yang ada disini, aku bawakan koper mamah yah." Ucap Wisnu yang pegang kopernya Gita
Wisnu, Gita, dan Niki. jalan ke restoran Jepang untuk makan malam didalam bandara, Niki tiba tiba ada keinginan memiliki jet pribadi, membuat Niki semakin semangat bekerja untuk bisa membeli jet pribadi.
" Optimis pasti bisa beli pesawat pribadi, kalo mau jalan jalan tidak usah repot-repot beli tiket pesawat segala." Batin Niki, mendadak dapat ide punya jet sendiri.
Dilain sisi, Salsa yang ingin ke Mall, tanpa sengaja ketemu sama Nikola asistennya Rudi yang lagi berdiri sendirian didepan toko baju wanita.
" Loh anda kan pak Nikola, asistennya pak Rudi kan?" Tanya Salsa ramah, Salsa sudah beberapa kali ketemu sama Nikola sebelum kerja ditempatnya Niki.
" Iyah bener, apa kabar nona Salsa, anda sendirian disini?" Tanya Nikola yang merasa beruntung karena ketemu sama Salsa
" Iyah pak, saya mau belanja bahan masakan disini, anda lagi nungguin istri anda?" Tanya Salsa yang merasa heran Nikola ada didepan toko khusus perempuan
" Tidak kok, saya lagi membalas chat saja, berhenti sebentar disini, bagaimana kalo saya temani belanja sekalian? saya juga mau beli cemilan disini bagaimana?" Tanya Nikola yang rela tinggalkan teman kencannya, demi temani Salsa belanja, sekaligus tanya tanya soal Niki
" Boleh saja pak, mari kita belanja bareng." Lanjut Salsa bahagia karena belanja ditemani sama cowok seganteng Nikola
Salsa dan Nikola langsung jalan begitu saja, tanpa Nikola sadari teman kencannya melihat Nikola pergi begitu saja sama perempuan lain.
" Sial, kalo bukan orang kaya, sudah saya marah marahin tuh cowok, enak saja sudah minta ditemani di apatermen tapi disini ditinggalkan begitu saja, biarkan saja Nikola pergi, yang penting jatah aman aman saja deh." Batin wanita kencannya Nikola berusaha cuek dan tidak ambil pusing, karena sudah aman diajak jalan jalan dan belanja banyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments