Rudi ngajak keponakannya Nikola untuk bimbel ditempatnya Niki, Rudi sendirilah yang mengantarkannya, Awalnya keponakan Nikola menolak ajakan bimbel tapi karena ada jaminan mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri akhirnya mau bimbel walaupun masih kelas dua SMU.
" Paman tapi uang sakunya dari siapa selama saya bimbel?" Tanya keponakan Nikola
" Yah sudah dari saya, setiap bimbel saya kasih uang saku satu juta, bagiamana? disitu bimbelnya dari pagi sampai sore, karena mata pelajarannya banyak." Tanya Rudi, terpaksa setuju kasih uang saku, setiap ikut bimbel dari pada rencana deketin Niki gagal total.
" Asik asik, lumayan juga baik lah paman, saya setuju bimbel, terus kapan mulainya?" Tanya keponakan Nikola penasaran, lebih tepatnya penasaran mau mendapatkan tambahan uang saku.
" Tiga hari lagi baru bisa bimbel, yang antar dan jemput kamu bimbel saya, tapi ingat jangan seenaknya karena saya ada misi tertentu, dan ingat jaga rahasia baik baik." Tegas Rudi yang tidak ingin rencana nya bocor begitu saja
" Tenang saja om, rahasia om aman, selama uang sakunya tetep berjalan selama ikut bimbel itu." Lanjut Keponakannya Nikola yang sudah pandai negoisasi
Rudi cuman bisa pijat keningnya yang mendadak pusing, mendengar ocehan Keponakannya Nikola
Dilain sisi, Niki merapihkan meja makan untuk makan siang bareng orang tuanya, Niki bahagia sekali semua orang tuanya akur sampai sekarang, tidak ada yang merasa iri atau pun kurang memberikan perhatian ke Niki.
" Niki sudah lama yah kita tidak makan daging babi" Ucap Gita yang kangen membuatkan semhe daging babi untuk Niki, beberapa kali Gita membuatkan semur daging babi selama tinggal di US, dengan sayarat seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali.
" Iyah Mah, sudah lama sekali yah, bagaimana kalo pas Niki nginep di rumah mamah dan papah saja yah, kalo bareng ayah pasti diceramahi lagi seperti dulu kan." Ucap Niki yang merasa lega karena pernah merasakan makanan daging yang dianggap haram, karena keterpaksaan selama tinggal di US dulu.
" Yah sudah besok kan, jatah nginep di rumah kan, mamah belanja yah besok, papah pasti setuju setuju saja sama apa yang kita masak." Lanjut Gita yang merasa beruntung karena Wisnu bukan tipe cowok yang pemilih soal makanan, selama masakan masih layak dimakan pasti dimakan.
" Selama tiga hari masak itu yg mah, biar puas makan nya." Lanjut Niki dengan terkekeh
" Jangan dong sayang, nanti papah justru marah kalo keseringan, kalo jarang jarang masih memberikan ijin bikin." Lanjut Gita tidak setuju sama keinginan Niki.
' Canda mamah sayang" Lanjut Niki langsung meluk Gita
Dilain sisi, Zulkarnaen ingin bermanja-manja didalam kamar bareng Melati dan Rika, kesibukan ngajar dan jualan membuat Zulkarnaen kurang punya waktu bersama kedua istrinya.
" Sayang, kita liburan ke US yuk, sekalian ikut Gita ketemu sama rekan kerjanya." Ucap Rika yang ingin sekali liburan
" Jangan semuanya sayang, kasihan Niki kan kerja sayang, masa kita biarkan Niki di Indonesia sendirian kan. lebih baik nanti saja saat Niki libur kerja kita kdsana bareng bareng." Ucap Zulkarnaen yang ingin liburan keluarga lengkap
" Boleh juga, sekalian biar tahu pekerjaan sebagai translater di US bagaimana seru dan lelahnya." Ucap Melati yang bahagia menjalani profesi baru sebagai guru pengajar
" Yah sudah nanti kita bahas sama Niki yah." Lanjut Zulkarnaen yang tangannya sambil memainkan gunung kembar dikanan dan kirinya.
Dilain sisi, Rudi senyum bahagia saat tahu Niki ada ditempat bimbel bahasa asing, Rudi tidak sabar ingin secepatnya ketemu sama Niki.
" Teh Niki nya masih masak pak, sepertinya sebentar lagi selesai, silahkan tunggu saja." Ucap staff tempat kursus
" Baik mba, saya akan nunggu Niki." Ucap Rudi
Sejam kemudian, Niki dan Gita masuk ke tempat bimbel, membuat Niki gugup karena client nya bisa ada ditempat kursusnya.
" Saya kesini mau temani Jimi untuk kursus bahasa asing, walaupun masih kelas dua SMU, tapi Jimi mau memperdalam bahasa asingnya." Ucap Rudi bohong, Rudi mengingat apa saja yang dibicarakan sama Niki
" Wah kelas dua SMU, terimakaskh pak atas kepercayaan nya sama tempat kami. insya Allah belajar disini diajarin sampai fasih berbahasa asing." Ucap Niki berusaha santai sejujurnya gugup karena ketemu lagi sama client nya
" Jangan panggil pak Rudi, panggil saja Rudi usia kita tidak jauh berbeda kok, supaya bisa akrab saja." lanjut Rudi tidak mau dipanggil bapak seperti sudah tua saja
" Baik Rudi, disini adik adik yang mau belajar akan diajarin sampai bisa dan dikasih beasiswa untuk kuliah di luar negeri" Penjelasan Niki dengan lancar
" Saya percayakan Jimi untuk bisa berbahasa asing disini." Lanjut Rudi senyum ramah kearah Niki
" Oh yah anda kan Rudi yang dari PT angsa itu kan, bagaimana kerjasama yang sudah diajukan?" Tanya Gita, Gita Yaang tahu Niki membuat proposal kerjasama ke PT angkasa tentu sudah tahu CEO nya.
" Masih dalam proses pertambangan bersama tim, saya tidak menyangka loh tempat bimbel ini punya Niki." Lanjut Rudi basa basi
" Gawat ibu tirinya tahu soal proyek kemarin, bener harus hati hati." Batin Rudi tidak menyangka kerjasama bareng Niki saja tahu
" Oh begitu, yah sudah kita mulai kelas, sudah jam segini." Lanjut Gita entah kenapa Gita merasa tidak beres sama pria didepannya
" silahkan Bu, saya pamit pulang dulu, saya titip keponakan saya. permisi" Lanjut Rudi langsung pulang
Tanpa disadari Rudi memperhatikan Niki dari ujung kepala sampai kaki, sambil senyum sinis. dan langsung pergi karena rencana awal sudah berhasil
Dilain sisi, Rika, Wisnu, dan Melati membagikan sembako gratis ke beberapa orang orang tidak mampu.karyawan toko menyerahkan sembako yang sudah disiapkan sama Wisnu dan zulkarnaen kemarin
" Semoga bermanfaat yah pak sembako yang kami berikan." Ucap Rika ramah dan bahagia, kegiatan rutin yang sering dilakukan Rika, Melati, Zulkarnaen, Wisnu, dan Gita. setiap sebulan dua kali.
" Terimakasih bu, semoga tokonya semakin rame dan semakin sukses." Ucap orang yang diberikan sumbangan sama Rika.
" Amin amin" Ucap Melati dan Rika bersamaan dengan senyum ramah, karena bisa memberikan yang bermanfaat untuk orang lain
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments