Pekerjaan pertama
Niki memperhatikan Melati dan Gita membuat proposal pengajuan kerjasama, Niki mencoba membuat sendiri dan presentasi didepan orang tua tirinya.
" Bagus sekali sayang, public speaking kamu juga bagus nak, harus optimis mampu memimpin perusahaan besar yah." Ucap Gita optimis Niki mampu jadi pemimpin
" Bener, tidak ada gugup sama sekali, ingat yah Niki harus selalu percaya diri jangan pernah ragu sama apa yang kamu lakukan. Selalu ingat kita semua selalu ada dibelakang Niki, selalu memberikan semangat dan dukungan buat anak cantik kita semua." Ucap Melati optimis
" Amin mami dan mamah, Niki akan terus belajar supaya bisa semakin sukses, oh yah CEO yang mau Niki ketemu sekarang seorang Casanova, Niki trauma sama laki laki yang mecccuum mamah dan mami" Ucap Niki langsung cemberut karena pertama kalinya rapat sama laki laki yang otaknya liar.
" Jangan tunjukkan rasa takut kamu yah sayang, kamu harus lebih fokus sama pekerjaan saja supaya bisa profesional, kalo dia pegang pegang di tegur dengan sopan, kalo semakin kurang ajar baru dibentak, jangan pernah takut sama orang jahat yah, karena Niki tidak sendirian sayang. Ingat yah marah lah dengan elegan jangan kampungan, supaya orang orang jahat segan sama Niki." Lanjut Melati yang memahami rasa takut dan trauma nya Niki, karena masa kecilnya yang suram
" Iyah Niki, kalo kamu marah marah berlebihan, orang orang seperti itu justru semakin senang. Sudah jangan pikirkan hal yang tidak penting, fokus sama pekerjaan saja yah." Lanjut Gita yang tidak mau anak angkatnya sedih dan stres memikirkan hal yang tidak penting
" Iyah mah" Lanjut Niki merasa tenang setelah ngobrol sama Melati dan Gita.
Dilain sisi, Zulkarnain membantu Rika merapihkan kamarnya, Zulkarnain merasa bahagia sekali kedua istrinya bisa akur sampai sekarang.
" Niki bener bener ayah, masa kita tidak boleh jualan lagi yah, syarat Niki Nerima tawaran ayah ke Niki." Ucap Rika, biasanya ada kegiatan tapi sekarang di rumah saja.
" Itu artinya Niki mau memanjakan kita sayang, biarkan Niki melakukan apa yang terbaik untuk dirinya dan kita sebagai orang tua." Ucap Zulkarnain berusaha menenangkan istrinya
" Apa kita nanem banyak bunga dan buah yah, supaya tidak bosan di rumah saja? Sedangkan Gita dan Melati masih lanjut bimbel bahasa Inggris dan beberapa bahasa asing lainnya." Lanjut Rika merasa iri, dan malu karena pendidikan yang membuat Gita dan Melati masih bisa bekerja.
" Ya Tuhan sayang, jangan iri seperti itu sayang, Gita kan tidak enak menolak permintaan temennya untuk menjadi pengajar sayang." Lanjut Zulkarnain berusaha memberikan pengertian ke Rika dan jangan iri sama saudaranya sendiri
" Maaf kan aku" Lanjut Rika nunduk merasa malu
Dilain sisi, Niki jalan ke cafe yang sudah dijanjikan sama clien nya, Salsa asisten nya Niki sudah sampai didepan Cafe.
" Maaf saya terlambat ka Salsa." Ucap Niki merasa tidak enak, rapat pertama harus terlambat
" Tidak masalah nona Niki, lagian client kita masih setengah jam lagi muncul, memang saya yang kecepatan sampai sini." Ucap Salsa santai, dan memaklumi jarak rumahnya Niki yang memang lebih jauh
" Oke deh, tidak sabar yah mau presentasi pertama kalinya, semoga kita bisa diterima proposalnya." Lanjut Niki berharap kerja kerasnya tidak sia sia
" Amin, oh yah kamu tidak punya niat punya apartemen sendiri? Lebih seru loh tinggal sendiri dibanding kan bareng orang tua?" Tanya Salsa yang memang suka jalan jalan, membuat Salsa kerja jauh dari keluarga
" Ada sih apatermen, tapi tidak berniat tinggal sendirian di apartemen, lebih enak dirumah ketemu sama kelima orang tua saya, dan lebih aman dan nyaman." Ucap Niki yang tidak mau tinggal jauh dari keluarga dan orang tua nya.
" Padahal dipakai saja nona Niki, lebih bebas dan enak tinggal sendiri di apartemen, kalo kangen kan bisa ketemu sebentar saja." Lanjut Salsa
Niki baru mau jawab ucapannya Salsa, dibatalkan karena melihat Rudi dan asisten nya jalan kearah mereka. Membuat Niki dan Salsa berdiri dan berjabat tangan sama Rudi dan Nikola
" Maaf terlambat, karena ada pekerjaan." Ucap Rudi merasa tidak enak
" Santai saja pak Rudi, yah sudah silahkan duduk pak Rudi dan pak Nikola
Rudi sebelum duduk memperhatikan Niki, Rudi berhasil mendapatkan informasi masa kecilnya Niki yang mengemas kan.
" Kita mulai rapatnya yah" Ucap Salsa langsung buka dokumen yang dibawanya.
" Silahkan Bu Salsa" Ucap Nikola senyum ramah
Salsa langsung memulai rapat perdananya, Niki, Rudi, dan Nikola. Mendengarkan ucapan Salsa dengan sesaksama, Rudi curi curi pandang melihat Niki.
" Saya harap kan proyek pembangunan ini, tidak lama dan semuanya sesuai SOP dan saya tidak mau ada kesalahan apapun selama pembangunan berlangsung." Ucap Rudi santai tapi serius
" Baik pak, anda tidak perlu kwartir soal itu, walaupun saya baru terjun kelapangan, tapi saya faham akan hal itu, saya akan semaksimal mungkin menjalankan proyek pembangunan ini, sesuai harapan dan tidak merugikan perusahaan anda." Ucap Niki optimis, Niki merasa risih karena Rudi berusaha mencuri pandang terus.
" Baik kalo begitu, kami permisi dulu terimakasih atas jamuannya nona Niki dan bu Salsa." Lanjut Rudi, mata Rudi melihat gunung kembar membuat Niki semakin nahan keselnya.
Rudi dan Nikola jalan pulang duluan, meninggalkan Salsa dan Niki yang masih menikmati makan siangnya.
" Ya ampun pak Rudi sudah ganteng, tinggi, putih, dan pembisnis yang sukses lagi." Ucap Salsa kagum sama Rudi
" Iyah bener, yah sudah saya pulang duluan yah." Ucap Niki malas sekali ngebahas Rudi, karena mata Rudi sama sekali tidak bisa dijaga sama sekali.
Dilain sisi, Wisnu memeriksa barang barang dagangannya, Dibantu sama Zulkarnain yang sengaja main ke rumahnya Wisnu.
" Istri istri kita pada lagi masak apa?" Tanya Zulkarnain penasaran, karena Melati dan Rika ingin sekali masak di rumahnya Gita dan makan bareng
" Kata nya aneka seafood, sayur, dan ayam saus tiram." Ucap Wisnu yang tahu istrinya mau masak apa saja
" Mantap, ada makanan kesukaan Niki, jadi penasaran denger cerita Niki pengalaman pertamanya rapat sama client nya." Lanjut Zulkarnain, membayangkan wajah seriusnya Niki saat kerja.
" Sama Zulkarnain, kita bakal kasih motifasi buat Niki pastinya." Lanjut Wisnu yang ikut ikutan penasaran
Dilain sisi, Niki ke perpustakan sekaligus tempat bimbel yang Niki dan Gita bangun di tempat kotor masa kecilnya.
" Tempat ini, sudah kusam apa sebaiknya di renovasi yah." Ucap Niki langsung masuk kedalam perpustakan
" Selamat datang nona Niki, Mamah anda masih diperjalanan kesini." Ucap guru bahasa Inggris
" Iyah saya tahu kok, yah sudah saya ke ruangan saya dulu yah." Ucap Niki ramah dan langsung pergi, ke ruangannyaa sambil nunggu kedatangan Gita dan Melati yang rencananya bakal ngajar langsung bertiga dalam sehari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments