Rudi memerintahkan Nikola untuk telefon sekretarisnya Niki, untuk tanda tangan kerjasama proyek pembangunan apatermen yang dilakukan perusahaannya Niki selama satu tahun.
" Anda cepat juga pak geraknya, Rudi memang seperti ini kalo sudah ada keinginan semua bisa cepat jadinya." Ucap Nikola yang bangga sama Rudi yang tidak main main sama ucapannya.
" Yah dong, masa setengah setengah sih, saya semakin tertarik bersenang senang bareng Niki. makannya saya ingin semakin Deket sama Niki diluar pekerja." Ucap Rudi semakin tidak sabar menjebak Niki
Dilain sisi, Gita menceritakan pertemuan pertama sama Rudi tadi di tempat bimbel, ke Zulkarnain, Rika, Melati, dan Wisnu. Gita tidak sengaja melihat Rudi memperhatikan Niki dari ujung kaki sampai ujung kepala dan senyum yang sulit diartikan.
" Kalo pendapat kamu bener, Rudi itu bisa bahaya untuk Niki, apa lagi Rudi terkenal suka gunta ganti perempuan, untuk panjat pinang." Ucap Zulkarnain sambil mengepalkan tangannya saking emosinya
" Saya tidak rela Niki yang susah payah kita jaga, harus terjebak sama laki laki playboy dan liar seperti Rudi." Ucap Wisnu tidak rela, bahkan selama tinggal di US dulu kebebasan gulet, saja dilarang sama Wisnu apa lagi sekarang sudah menuju dewasa. tidak biarkan satu laki laki pun merusak Niki.
" Saya pikir kerjasama bareng Niki aman aman saja, ternyata Niki dalam bahaya dong sekarang." Ucap Melati merasa tidak tenang.
" Terus apa yang harus kita lakukan untuk lindungi Niki, saya tidak mau Niki rusak karena laki laki yang bukan suaminya " Ucap Rika merasa kwartir akan keselamatan Niki
" Tenang sayang, aku yang akan menggantikan kunjungan kerja, setiap melihat proyek mereka, dan aku akan Pastikan kenyamanan Niki selama bekerja.tenang yah" Ucap Zulkarnaen merangkul bahunya Rika supaya tenang
" Iyah bener, itu jauh lebih baik sih sementara diganti sama Zulkarnain supaya Niki aman aman saja, selama kegiatan diluar rumah." Lanjut Gita yang tidak mau anak tirinya dirusak dan disakiti begitu saja.
Dilain sisi, Niki masak makanan yang diinginkan nya dan berani dibuat dirumahnya Gita tidak di rumahnya Rika karena dianggap makanan haram membuat Niki menghargai orang tuanya.
" Tumben sekali sih mamah dan papah pergi tidak ngajak ngajak saya, justru ditinggal sendirian di rumah seperti ini huh." Protes Niki sambil motong motong bumbu
"Sayang, maaf yah kami kelamaan yah keluar rumahnya." Ucap Wisnu baru sampai rumah langsung ke dapur.
" Tidak kok pah, oh yah ini masakannya sudah mau selesai, kalian mandi dulu setelah itu kita makan bareng" Ucap Niki merasa lega karena kedua orang tuanya kembali dengan selamat dan utuh dari apapun
" Ada yang bisa mamah bantu sayang? sebelum mamah mandi?" Tanya Gita yang merasa tidak tega karena tidak membantu Niki sama sekali.
" Santai saja mah, sudah sana mandi dulu, baru nanti kita makan bareng oke" Lanjut Niki yang nyusun piring diatas meja makan
" Baik lah sayang, mamah mandi dulu." Lanjut Gita pasrah karena masakan nya Niki sudah selesai
Niki melihat Gita pergi, langsung merapihkan bekas masaknya,Niki merasa lega karena kedua orang tuanya sampai rumah dengan keadaan yang sehat sehat.
Dilain sisi, Wisnu sebelum mandi minta jatah guletnya, membuat Gita siap siap rebahan dan membiarkan Wisnu menggerakkan pinggangnya dengan tempo pelan
" Sudah tua, tenaganya masih sama yah sayang" Goda Gita meluk Wisnu yang konsisten menggerakkan pinggangnya
" Iyah dong sayang, seperti ini tidak mengenal tua dan muda, selama masih sehat bakal terus melakukannya sama istri tercintanya " Ucap Wisnu senang karena Gita menikmati apa yang dilakukan nya saat ini.
Dilain sisi, Zulkarnaen senyum puas dan bahagia, akhirnya bisa gulet panas sama kedua istrinya setelah seharian beraktivitas diluar rumah.
" Sayang, memangnya tidak masalah proyek pertamanya Niki ayah yang handel mendadak?" Tanya Rika yang kwatir jadi masalah kedepannya.
" Tenang saja sayang, aku pastikan semuanya aman aman saja, aku juga akan pasang cctv diruangan asistennya Niki menjamin perempuan itu baik baik saja, dan layak bekerja lebih lama sama Niki. aku juga tidak mau menyesal sayang." Ucap Zulkarnaen berusaha tenang, tidak ingin kedua istrinya merasa cemas
" Iyah sayang, kita tidak boleh lengah, untungnya Gita melihat gelagat tidak beres dari Rudi client pertamanya Niki." Ucap Melati yang sejujurnya menyesal menerima proyek pembangunan apartemen dari perusahaan nya Rudi
" Kalian tenang saja, aku, Gita, dan Wisnu. tidak akan biarkan anak kita dinodai begitu saja sama laki laki macam Rudi itu." Lanjut Zulkarnaen yang kedua tangannya naik naik kepuncak gunung.
" Hayo mandi, setelah itu istirahat besok kembali beraktifitas kan." Lanjut Melati menahan naafsooongnya padahal Zulkarnaen sudah diturutin gulet panas sampai tiga kali, tapi sepertinya Zulkarnaen masih merasa kurang saja.
Zulkarnaen yang tahu istrinya menahan naafsooongnya cuman bisa geleng geleng kepalanya, memaklumi perempuan lebih bisa menahan dari pada laki laki.
*********##**************$$$$$$$$*$**********
Gita siap siap ke US, untuk temani anak muridnya ikut tes terakhir, dan pengarahan selama kuliah di US, sejujurnya Gita sangat rindu kerja di US, tapi sadar kodrad seorang istri harus ikut dimana pun suami tinggal.
" Mamah, disana jangan lupa beliin oleh oleh yah." Ucap Niki manja, padahal Niki sudah terlambat ke kantor.
" Iyah sayang, pasti dong mamah belanja oleh oleh sayang, untungnya jet pribadi ayah cukup yah menampung lima murid mamah. jadi lebih hemat biaya dan hemat waktu juga." Ucap Gita sambil merapihkan baju baju dan dokumen yang dibutuhkan
" Yey, maaf yah Niki tidak bisa antar mamah ke bandara, Niki sudah terlambat ke kantor mah." Lanjut Niki sedih, tidak bisa mengantarkan Gita ke bandara
" Tidak masalah sayang, sudah yuk kedepan kita gabung sama papah untuk sarapan bareng." Lanjut Gita yang tahu anak angkatnya sedih
Niki bantuin Gita bawain tas berisi dokumen penting, yang dibutuhkan Gita selama di US.
Dilain sisi, Rudi yang sudah tidak sabar ingin secepatnya ketemu sama Niki, untuk tanda tangan kerjasama, dan memberikan minuman yang sudah dicampur obat perang sangggg.
" Tanda tangan kontrak, sekaligus kita akan bersenang senang berdua Niki." Ucap Rudi melihat botol berisi obat perang sanggggg yang sudah dicampur sama air.
Dilain sisi, Zulkarnaen melarang sekretarisnya Niki bilang, hari ini Zulkarnaen yang menggantikan Niki untuk ketemu sama Rudi ke Niki dan beruntungnya Zulkarnaen berhasil membuat asistennya Niki sibuk sama pekerjaan lainnya
" Apa ada masalah pak, sampai anda yang diam diam menggantikan nona Niki pak?" Tanya Sekretarisnya Niki, sekertaris lamanya Zulkarnaen yang sudah kenal Zulkarnaen dari masih muda
" Tidak ada, cuman saya ingin fokus handel proyek ini, yah sudah saya pergi untuk ketemu sama Rudi dulu. ingat jangan sampai bocor yah." Tegas Zulkarnaen yang tidak ingin misinya gagal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments