Gadis Malang Jadi Milliader
Selamat datang
Zulkarnaen, Wisnu, dan kakek nya Niki menyiapkan acara pengangkatan Niki sebagai CEO diperusahaan interiornya yang dulu dijalankan sama Zulkarnaen dan Melati.
" Alhamdulillah, masa depan Niki jauh lebih baik sekarang, sudah tidak ada lagi air mata dan sakit hati lagi. Ini semua berkat tekad kamu Zul yang ingin membebaskan anak dan istri kamu dari tempat hina itu." Ucap Wisnu merasa bahagia,lega, dan tidak menyangka sama sekali karena kini hidupnya Niki jauh lebih baik.
" Iyah Nu, dulu saya berfikir bagaimana caranya membuat Niki bisa ngejar pendidikannya dan saya harus siap punya dua istri, dengan perbedaan diantara mereka.tapi Alhamdulillah kedua istri saya akur sampai sekarang, tidak ada keributan apapun." ucap Zulkarnain bersyukur memiliki dua istri, yang mudah menerima kekurangan dan kelebihan masing masing.
" Ayah bangga sama cara kalian, yang bisa kompak membesarkan Niki tanpa ada keributan diantara orang tua, pembagian waktu untuk Niki tinggal bareng nya cukup adil." Puji ayah nya Zulkarnain yang bangga sama anaknya yang bijaksana, dan bisa menerima kebaikan orang lain.
Dilain sisi, Niki menatap penampilan formalnya pertama kalinya, Rika, Melati, dan Gita. Membantu Niki memilih baju yang harus dipakai, tata rambut,makeup, dan aksesoris Yang harus dipakai saat peresmian jabatannya nanti.
" Lihat anak kita, sudah terlihat lebih cantik, dan dewasa sekarang." Ucap Rika yang bahagia melihat Niki tumbuh menjadi gadis cantik dan cerdas.
" Bunda bisa saja mujinya, bikin Niki malu deh." Ucap Niki melihat penampilannya di pemantulan kaca
" kok malu sayang, memang Niki anak kita memang cantik bahkan semakin cantik pakai baju formal seperti ini sayang." Ucap Gita yang membetulkan rambutnya Niki
" Niki bakal ketemu sama pembisnis hebat, jadi harus selalu tampil cantik seperti ini yah." Ucap Melati yang bangga karena baju yang dipakai Niki tidak terlalu seksi.
" Iyah mami, yah sudah yuk kedepan. Pasti kakek, ayah, dan papa. Sudah nunggu kita didepan." Lanjut Niki ngambil berkas berkas yang ada dimeja
Niki ikut Rika, Melati, dan Gita. Ke ruang tamu, untuk gabung sama kakek nya, Wisnu dan Zulkarnain yang sudah siap berangkat ke kantor.
" Bidadari kita semua apa sudah siap? Apa sudah kebawa berkas berkas yang dibutuhkan?" Tanya kakeknya Niki
" Sudah kakek, tidak ada berkas yang ketinggalan ko." Ucap Niki ramah dan bahagia karena sebentar lagi bakal jadi orang sukses
" Yah sudah yuk kita ke kantor, supaya secepatnya Niki lihat ruangan barunya." Ucap Zulkarnain yang sengaja renovasi ruang kerjanya buat Niki supaya lebih nyaman.
" Iyah ayah, Niki juga penasaran sama ruangan Niki juga." Lanjut Niki yang penasaran.
" Selain itu, Niki bakal punya asisten CEO sayang, asisten nya perempuan supaya Niki lebih nyaman bekerja nya. Apa lagi kalo ke luar kota bisa ikut juga." Ucap Melati, Melati sendiri yang memilih asisten CEO yang pekerja keras dan bisa profesional
" Kita ketemu sama asisten nya di kantor, dia yang ngurus acara peresmian ini. " Ucap Gita
" Yah sudah yuk jalan semuanya." Ucap Rika,Rika gandeng tangannya Niki
Niki, Zulkarnain, Rika, Melati, Gita, kakek nya Niki, dan Wisnu. Jalan menuju mobil menuju kantornya Zulkarnain.
Sejam kemudian, rombongan Zulkarnain tiba di perusahaan, langsung disambut sama karyawan kantornya Zulkarnain.
" Selamat datang nona Niki dan semuanya, mari ke aula, karena acara sebentar lagi dimulai." Ucap manajer keuangan menyambut kedatangan rombongannya Zulkarnain.
" Terimakasih pak, mari kita masuk ke aula bersama sama." Ucap Niki ramah, pertama kalinya Niki masuk ke kantor Zulkarnain dan Melati.
Niki dengan santai ikutin orang tuanya masuk kedalam lift, menuju aula yang sudah dihadiri petinggi petinggi perusahaan dan karyawan lainnya.
" Silahkan duduk ditempat yang sudah disediakan, nona Niki dan rombongan." Ucap Salsa asisten CEO yang akan membantu Niki mengerjakan pekerjaan kantor.
Niki langsung duduk ditempat yang sudah disiapkan, Kakek nya Niki memberikan kata sambutan sebagai pembuka peresmian pergantian kepemimpinan perusahaan.
" Saya harapkan rekan rekan bisa bekerjasama dengan Niki, dengan baik demi kemajuan perusahaan tercinta. Apa bila ada kendala secepat mungkin diskusikan langsung sama Niki." Ucap Kakek nya Niki penuh harap
Prok prok, tepuk tangan yang meriah setelah kata sambutan dari kakek nya Niki, sekarang kata sambutan yang akan Niki sampaikan. Sejujurnya Niki sangat gugup berdiri ditengah tengah karyawan di perusahaan kakeknya.
" Walaupun saya baru lulus, insya Allah saya mampu memimpin perusahaan ini dengan baik, dengan kerjasama dari rekan rekan sekalian dan masukan masukan dari orang tua saya, yang insya Allah sebagai motifasi saya bisa profesional dalam bekerja dan bijaksana memberikan keputusan selama menjalankan perusahaan ini." Ucap Niki antusias, Niki bersyukur karena kata sambutan, yang sudah disusun dengan mudah diucapkan
" Baik sekarang pemotongan pita, sebagai simbol penyerahan jabatan dari CEO yang lama ke nona Niki." Ucap Salsa memberikan gunting ke kakeknya Niki
Niki dan kakek nya bersamaan memotong pita, sebagai simbol penyerahan jabatan membuat Niki semakin gugup sekaligus bahagia, karena acara serah terima jabatan berjalan dengan lancar.
" Acara selesai, rekan rekan bisa kembali bekerja, dan terimakasih untuk acara hari ini." Ucap Salsa menutup acara peresmian.
Zulkarnain langsung ajak Niki, Salsa, Rika, Melati, Gita, dan Wisnu. Keruangan nya Niki. Zulkarnain sengaja mengganti wallpaper ruangannya Niki jadi warna biru, fasilitas kamar pribadi untuk Niki pun dilengkapi dengan kasur, kulkas, kamar mandi, dan televisi.
" Bagaimana ruang kerja Niki, apa suka?" Tanya kakek nya Niki setelah melihat ruang kerja dan melihat kamar pribadinya Niki.
" Wow, mewah sekali kakek, ada kulkas dan televisi segala. Astaga tapi terimakasih ya kakek dan ayah yang sudah memberikan fasilitas seperti ini." Ucap Niki bahagia, karena dikasih ruangan yang nyaman dan kamar pribadi yang cukup luas.
" Sama sama, selain itu OB setiap hari akan membawakan makan untuk Niki, bisa disimpan dikulkas, minuman segar untuk stok di kulkas bisa minta sama OB, kalo butuh apapun bisa minta bantuan sama Salsa urusan pekerjaan maupun urusan pribadi." Ucap Zulkarnain, yang merasa lega, karena Salsa bukan perempuan yang suka gosip, Melati dan Gita yang memilih Salsa sebagai asistennya Niki.
" Beres ayah" Lanjut Niki senyum ramah ke Salsa, temen baru sekaligus karyawannya.
" Yah sudah, kita semua pulang dulu yah, selamat bekerja dan fokus yah Niki." Ucap Wisnu menatap anak angkatnya.
" Beres pah, terimakasih sudah mau hadir." Lanjut Niki bahagia, karena saat peresmian Wisnu bisa hadir, karena Wisnu Niki bisa sampai sekarang orang sukses, yang selalu menemani Niki belajar dua puluh empat jam, dari kecil sampai kuliah selesai. Tidak ada kata lelah yang diucapkan Wisnu demi temani Niki belajar.
Wisnu, Gita, Rika, dan Melati. Jalan pulang membiarkan Niki bareng Zulkarnain dan kakek nya untuk memulai bekerja dan diawasi secara langsung.
Niki melihat orang tuanya pulang langsung memulai pekerjaannya, Niki berusaha santai awal bekerja diawasi langsung sama Zulkarnain dan kakek nya.
" Jangan tegang saat bekerja yah nak, fokus dan santai saja, kalo badan kurang fit jangan dipaksakan bekerja, bisa dilanjutkan nanti saja, bisa istirahat sejam rebahan didalam kamar pribadi kamu, tidak akan ada yang berani masuk ruangan ini tanpa seijin Niki." Ucap Zulkarnain yang meyakin kan Niki, kenyamanan kamar pribadinya, walaupun ada pintu khusus, didalam kamarnya dipasangkan cctv untuk tahu siapa yang masuk kedalam kamar.
" Iyah ayah, terimakasih yah sudah siap kan kenyamanan istirahat Niki selama di ruangan ini." Ucap Niki merasa lega, karena tidak takut ada yang seenaknya masuk kedalam ruangannya.
" Sama sama anak ayah, ayah juga tidak mau Niki merasa tidak nyaman di perusahaan sendiri sayang." Lanjut Zulkarnain senyum bahagia, bisa memberikan fasilitas semaksimal mungkin untuk Niki.
' Yah sudah lanjutin bekerjanya cu, biar kita pantau kinerja Niki selama tujuh hari yah, mungkin ayah Zulkarnain yang sering ke sini sendiri atau pun bareng mami kamu, kalo kakek lebih sering pantau di rumah saja yah." Lanjut kakek nya Niki terkekeh, bahagia karena akhirnya sudah bisa menikmati masa tuanya, membiarkan anak dan cucu nya yang fokus jalanin perusahaan nya.
" Siap kakek" Lanjut Niki, mulai mengerjakan pekerjaan nya lagi. Duduk di kursi kebesaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Tikus cantik
Kata 'Sama' bisa diganti 'dengan, oleh, bersama'
biar dibacanya menjadi lebih nyaman dan tidak terkesan ambigu. Untuk yang lainnnya sudah bagus Thor, penulisan dan Huruf kapital di awal serta nama tetap pertahankan.
2022-12-15
1