Bab 15 - Olimpiade

Star International High School

Pada hari Senin yang cerah, secerah harapan mantan yang pengen ngajak balikan. Upacara pun sudah selesai dilaksanakan. Para siswa dan siswi pun bubar dari barisan setelah mendapat instruksi.

Begitu juga Eva yang pergi menuju kelasnya dengan tas punggung yang selama upacara dia letakkan di kursi tunggu.

Baru juga masuk jelas Eva sudah dikejutkan oleh kedua sahabatnya. "Woi, kok baru dateng sih? Aku takut kamu terlambat tau gak!" Ucap Grace.

"Iya tuh, tumben banget kamu telat hari Senin." Ucap Mitha menimpali.

"Haishh, baru juga masuk kelas udah di seruduk pertanyaan aja kasih duduk dulu kek, aku capek tau lari-lari." Sahut Eva yang sedikit jengkel.

Mitha dan Grace pun mempersilahkan Eva duduk di bangkunya. "Well, kenapa kamu telat." 

"Alasan aku telat karena bus yang aku naikin tiba-tiba mogok. Karena itu aku lari biar gak terlambat, eh pada akhirnya pintu gerbang ditutup. Terpaksa deh aku manjat tembok." Jelas Eva.

"Buset kamu manjat tembok? Amazing!" Ucap Mitha terkagum kepada Eva.

"Iya, Yoga yang ban-" 

Ucapan Eva tertahan karena tiba-tiba dia teringat akan kejadian tadi pagi yang dialaminya dengan Yoga. Mengingatnya saja sudah membuat jantung Eva berdebar dengan rona merah terlihat di kedua pipinya.

"Yoga ngapain?" Tanya Grace yang penasaran kelanjutan cerita Eva. 

Eva tersentak kaget, berusaha untuk menutupi kegugupannya. Baru saja dia akan melanjutkan ceritanya, tiba-tiba guru mata pelajaran pertama masuk ke dalam kelasnya. Dengan kedatangan guru tersebut kelas mendadak menjadi hening.

Sementara Eva bersyukur karena kedatangan guru tersebut, karena dirinya batal bercerita lebih lanjut. 

"Baiklah anak-anak sekarang kita akan belajar pelajaran kewarganegaraan. Buka halaman 70 pelajari apa itu demokrasi dan hak asasi manusia!" Ucap pak guru yang ingin muridnya memahami materi terlebih dahulu sebelum masuk ke inti pelajaran.

Para siswa dan siswi pun serentak membuka halaman pada buku pedoman pelajaran lalu membacanya secara mandiri.

*

*

(Ding, Ding, Ding, saatnya jam istirahat /It's time to break.) Suara bel istirahat berbunyi.

Eva, Grace dan Mitha pun menuju kantin guna mengisi perutnya yang sudah keroncongan. Tiba-tiba saja Eva dipanggil oleh seseorang.

"Eva, kamu disuruh ke ruangan kepala sekolah." Ucap salah satu siswa memberitahu.

"Kenapa dipanggil kepsek?" Tanya Grace.

Eva mengedikkan bahunya. "Gak tau nih, aku kesana dulu ya." Sahut Eva, lalu pergi menuju ruangan kepala sekolah.

*

Tok tok tok!

Eva mengetuk pintu ruangan kepala sekolah tatkala dirinya sudah sampai. "Permisi pak." Ucapnya, lalu masuk perlahan ke ruangan tersebut.

"Nah, Untung kamu sudah datang, duduklah dulu." Ujar pak kepala sekolah.

Eva pun duduk tepat di samping Bu Sri guru matematika.

"Jadi, saya menyuruh kamu kemari adalah agar kamu mau mengikuti olimpiade matematika tingkat nasional di kota B. Bagaimana apakah kamu bersedia?" Tanya Pak kepala sekolah.

Eva tampak menimang tawaran olimpiade yang ditawarkan pak kepala sekolah. Pasalnya sebagai juara 2 seangkatan dirinya tak berani menolak. 

"Tapi, begini pak…"

"Nak Eva coba pikirkan dulu ya. Selain menyangkut nama baik sekolah kamu juga bisa mendapatkan keuntungan. Hadiah olimpiade kali ini adalah 30 juta, dan ibu tahu kamu pasti membutuhkan uang itu demi pengobatan ibu kamu bukan?" Ucap Bu Sri.

Bagi Eva tawaran seperti ini tidak akan datang dia kali. Tapi, jika dirinya menerima tawaran tersebut bagaimana dengan mama? Siapa yang akan menjaga mama selama dirinya berada di kota B? Pikiran nya berkecamuk. 

Bersambung…….

..."Jalur awal dan akhir cinta adalah persahabatan hanya ditengah-tengah yang tertinggal."...

Terpopuler

Comments

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

ambil aja eva

2025-01-05

0

Sunatri Potabuga

Sunatri Potabuga

mamtaaap aku suka semangat Eva

2024-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Awal
2 Bab 2 - 3 Serangkai
3 Bab 3 - Kita Semua Sama
4 Bab 4 - Selalu Ada
5 Bab 5 - Memperkirakan Akan Terjadi
6 Bab 6 - Tidak Akan Meninggalkan
7 Bab 7 - Ciptaan Tuhan
8 Bab 8 - Guru Baru!
9 Bab 9 - Jawab Pertanyaan Saya!
10 Bab 10 - Kenyataan
11 Bab 11 - Masa Muda
12 Bab 12 - Memang Terbaik!
13 Bab 13 - Menjenguk
14 Bab 14 - Ritme Yang Sama
15 Bab 15 - Olimpiade
16 Bab 16 - Iri
17 Bab 17 - Sudah Cukup!
18 Bab 18 - Hukuman Yang Pantas
19 Bab 19 - Menantang Maut
20 Bab 20 - Mau Tau?
21 Bab 21 - Tidak Dinantikan
22 Bab 22 - Mengikuti Aturannya
23 Bab 23 - Pak Theo Tersenyum?
24 Bab 24 - Kejedot Tembok?
25 Bab 25 - Berpikiran Buruk
26 Bab 26 - Tidak Tahu Malu
27 Bab 27 - How Hard You Tried
28 Bab 28 - Sejenak Terkunci
29 Bab 29 - I Love You
30 Bab 30 - Kelinci Percobaan
31 Bab 31 - Harus Bangkit!
32 Bab 32 - Hal Yang Wajar
33 Bab 33 - Akal Sehat
34 Bab 34 - Menang
35 Bab 35 - Perlu Saya Gendong?
36 Bab 36 - Penuh Kejutan
37 Bab 37 - Menjadi Kekuatan
38 Bab 38 - Tetap Killer Teacher
39 Bab 39 - Peraportan
40 Bab 40 - Tidak Mau Menerima Alasan
41 Bab 41 - Tidak Mencerminkan Status
42 Bab 42 - Gadis Berwajah Datar
43 Bab 43 - Tragedi
44 Bab 44 - Tunggu Aku!
45 Bab 45 - Untuk Menjemputmu
46 Bab 46 - Pertemuan Pertama
47 Bab 47 - Ingin Kupeluk Lalu….
48 Bab 48 - Kesayanganku
49 Bab 49 - Dengan Cara Lain?
50 Bab 50 - Menyukai Bahkan Mencintai
51 Bab 51 - Percakapan Ibu Dan Anak
52 Bab 52 - Bagai Disambar Petir
53 Bab 53 - Duka
54 Bab 54 - Izinkan Aku Menikahimu
55 Bab 55 - Pernikahan Sederhana
56 Bab 56 - Selalu Ada
57 Bab 57 - Kecupan Manis
58 Bab 58 - Tidak Dapat Melihatnya
59 Bab 59 - Bagai Air dan Minyak
60 Bab 60 - Tuan Putri
61 Bab 61 - Bisa Memilikinya?
62 Bab 62 - Davidson Company
63 Bab 63 - Biarkan Seperti Ini
64 Bab 64 - Bertemu Mertua
65 Bab 65 - Berbuat Macam-Macam
66 Bab 66 - My Killer Teacher My Husband
67 Bab 67 - Aku Hadiahnya
68 Bab 68 - Cantik-Cantik Budeg!
69 Bab 69 - Takdir Tuhan
70 Bab 70 - Bagaimana Rasanya?
71 Bab 71 - Lembaran Baru
72 Bab 72 - Bukti
73 Bab 73 - Pengganggu
74 Bab 74 - Different Girl
75 Bab 75 - Sangat Janggal
76 Bab 76 - Jejak
77 Bab 77 - Agresif
78 Bab 78 - Pekerjaanku
79 Bab 79 - Usaha Dan Tekad
80 Bab 80 - Tidak Asing
81 Bab 81 - Pesta
82 Bab 82 - Pesta 2
83 Bab 83 - Putriku!
84 Bab 84 - Kebenaran
85 Bab 85 - Masa lalu
86 Bab 86 - Masa Lalu 2
87 Bab 87 - Tidak Ingin Kehilangan Lagi
88 Bab 88 - Pengampunan
89 Bab 89 - Sudut Pandang
90 Bab 90 - Memaafkan
91 Bab 91 - Separuh Jiwaku
92 Bab 92 - Apapun Untuk Kesayanganku
93 Bab 93 - Keinginan Kakek
94 Bab 94 - Kepulangan Grace
95 Bab 95 - Rencana Brian
96 Bab 96 - Waktu Bersama (END)
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1 - Awal
2
Bab 2 - 3 Serangkai
3
Bab 3 - Kita Semua Sama
4
Bab 4 - Selalu Ada
5
Bab 5 - Memperkirakan Akan Terjadi
6
Bab 6 - Tidak Akan Meninggalkan
7
Bab 7 - Ciptaan Tuhan
8
Bab 8 - Guru Baru!
9
Bab 9 - Jawab Pertanyaan Saya!
10
Bab 10 - Kenyataan
11
Bab 11 - Masa Muda
12
Bab 12 - Memang Terbaik!
13
Bab 13 - Menjenguk
14
Bab 14 - Ritme Yang Sama
15
Bab 15 - Olimpiade
16
Bab 16 - Iri
17
Bab 17 - Sudah Cukup!
18
Bab 18 - Hukuman Yang Pantas
19
Bab 19 - Menantang Maut
20
Bab 20 - Mau Tau?
21
Bab 21 - Tidak Dinantikan
22
Bab 22 - Mengikuti Aturannya
23
Bab 23 - Pak Theo Tersenyum?
24
Bab 24 - Kejedot Tembok?
25
Bab 25 - Berpikiran Buruk
26
Bab 26 - Tidak Tahu Malu
27
Bab 27 - How Hard You Tried
28
Bab 28 - Sejenak Terkunci
29
Bab 29 - I Love You
30
Bab 30 - Kelinci Percobaan
31
Bab 31 - Harus Bangkit!
32
Bab 32 - Hal Yang Wajar
33
Bab 33 - Akal Sehat
34
Bab 34 - Menang
35
Bab 35 - Perlu Saya Gendong?
36
Bab 36 - Penuh Kejutan
37
Bab 37 - Menjadi Kekuatan
38
Bab 38 - Tetap Killer Teacher
39
Bab 39 - Peraportan
40
Bab 40 - Tidak Mau Menerima Alasan
41
Bab 41 - Tidak Mencerminkan Status
42
Bab 42 - Gadis Berwajah Datar
43
Bab 43 - Tragedi
44
Bab 44 - Tunggu Aku!
45
Bab 45 - Untuk Menjemputmu
46
Bab 46 - Pertemuan Pertama
47
Bab 47 - Ingin Kupeluk Lalu….
48
Bab 48 - Kesayanganku
49
Bab 49 - Dengan Cara Lain?
50
Bab 50 - Menyukai Bahkan Mencintai
51
Bab 51 - Percakapan Ibu Dan Anak
52
Bab 52 - Bagai Disambar Petir
53
Bab 53 - Duka
54
Bab 54 - Izinkan Aku Menikahimu
55
Bab 55 - Pernikahan Sederhana
56
Bab 56 - Selalu Ada
57
Bab 57 - Kecupan Manis
58
Bab 58 - Tidak Dapat Melihatnya
59
Bab 59 - Bagai Air dan Minyak
60
Bab 60 - Tuan Putri
61
Bab 61 - Bisa Memilikinya?
62
Bab 62 - Davidson Company
63
Bab 63 - Biarkan Seperti Ini
64
Bab 64 - Bertemu Mertua
65
Bab 65 - Berbuat Macam-Macam
66
Bab 66 - My Killer Teacher My Husband
67
Bab 67 - Aku Hadiahnya
68
Bab 68 - Cantik-Cantik Budeg!
69
Bab 69 - Takdir Tuhan
70
Bab 70 - Bagaimana Rasanya?
71
Bab 71 - Lembaran Baru
72
Bab 72 - Bukti
73
Bab 73 - Pengganggu
74
Bab 74 - Different Girl
75
Bab 75 - Sangat Janggal
76
Bab 76 - Jejak
77
Bab 77 - Agresif
78
Bab 78 - Pekerjaanku
79
Bab 79 - Usaha Dan Tekad
80
Bab 80 - Tidak Asing
81
Bab 81 - Pesta
82
Bab 82 - Pesta 2
83
Bab 83 - Putriku!
84
Bab 84 - Kebenaran
85
Bab 85 - Masa lalu
86
Bab 86 - Masa Lalu 2
87
Bab 87 - Tidak Ingin Kehilangan Lagi
88
Bab 88 - Pengampunan
89
Bab 89 - Sudut Pandang
90
Bab 90 - Memaafkan
91
Bab 91 - Separuh Jiwaku
92
Bab 92 - Apapun Untuk Kesayanganku
93
Bab 93 - Keinginan Kakek
94
Bab 94 - Kepulangan Grace
95
Bab 95 - Rencana Brian
96
Bab 96 - Waktu Bersama (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!