Bab 14 - Ritme Yang Sama

Tiba-tiba suara yang familiar di telinga Eva memanggilnya.

"Eva ngapain kamu disana? Kamu telat ya?" Tanya Yoga.

Sekedar info, Yoga Hendrawan merupakan seorang Ketua OSIS sekaligus most wanted di Star International High School. Dari segi fisik semua yang ada di diri Yoga merupakan makhluk ciptaan tuhan yang bisa dibilang hampir sempurna.

Badan atletis, wajah tampan dan pintar di bidang akademik maupun non-akademik. Dan dari sikapnya dia merupakan seorang laki-laki yang baik dan ramah. Ditambah dia merupakan putra tunggal dari keluarga Hendrawan yang merupakan keluarga ternama yang menjalankan bisnis properti.

Hanya satu kekurangan yang dimiliki oleh Yoga, yakni suka sekali mendekati lalu berpacaran dengan banyak gadis namun, pada akhirnya hanya akan di ghosting olehnya. 

"Yoga? Iya nih aku telat, tadi diperjalanan busnya mogok." Keluhnya.

Yoga pun hanya manggut-manggut. "Hei, lihat ke kanan mu, disana ada pohon besar. Kamu berjalanlah kesana." Bisik Yoga.

Eva mengernyit. "Ngapain kesana?" Tanyanya.

"Udah ikut aja." Ucap Yoga.

Yoga pun pergi, sementara Eva beranjak mengikuti perkataan Yoga menuju ke sebuah pohon besar. 

Tepat setelah dirinya sampai, Yoga pun berteriak kecil memanggil-manggil nama Eva.

"Shut…. Eva, shut…. Hei kemari." 

Eva pun berbalik menuju arah suara. Dimana ada tembok yang lebih rendah dan dibaliknya ada Yoga. Eva hanya diam mematung sembari berfikir selama dia sekolah disini sama sekali tidak tahu ada tempat seperti ini.

"Hei, mau sampai kapan bengong? Ayo keburu upacaranya dimulai loh." Ujar yoga berbisik.

"Bagaimana cara naiknya?" Tanya Eva.

"Kamu panjat temboknya, jugaan temboknya gak tinggi-tinggi amat!"

"Tapi, kalau jatuh…."

Yoga pun sudah mulai kesal. Teman masa kecilnya ini sangat penakut sekali. "Kalau kamu jatuh, aku bakal tangkap kok." Ucapnya santai.

Mungkin yoga bisa mengatakan itu dengan santai, tapi berbeda dengan Eva yang mana hatinya sudah berdebar tidak karuan.

Dengan hati-hati Eva memanjat tembok yang tidak terlalu tinggi tersebut. Pijakan demi pijakan sampai akhirnya dia sudah hampir turun namun, naas kaki kanannya tergelincir saat akan menuruni tembok tersebut. 

Tangan Eva pun sudah tidak kuat menahan tubuhnya sehingga dia pun terjatuh. 

Bugh!

Eva pun terjatuh, perlahan-lahan kelopak mata indah milik Eva pun terbuka. "Eh, aku udah jatuh kenapa gak sakit ya?" Herannya.

"Wait, kok empuk ya." Gumamnya.

"Ekhh! Ya jelas empuk lah, kamu mendarat di atasku!" Ucap Yoga sedikit merintih kesakitan.

Eva pun menoleh, pasalnya posisinya saat ini berada di atas Yoga. Kepalanya dan tangannya berada di dada bidang milik yoga. Dapat dia rasakan aroma maskulin khas pria menguar masuk ke Indra penciumannya.

Eva mengangkat pandangannya memandang penglihatan Yoga begitu pula sebaliknya. Dalam beberapa menit mereka saling pandang tanpa ada sepatah kata pun yang keluar. Detak jantung Eva pun sudah tidak dapat dikondisikan, berdetak kencang. Sampai suara toa membuyarkan pandangan mereka.

Dengan buru-buru Eva bangkit dari badan Yoga, lalu membantu ketua OSIS itu berdiri. "Ma, maafin aku ya Ga." Ucapnya gak enak.

"Iya, udah cepet sana!" Ucap Yoga sembari membenarkan pakaiannya yang terlihat kusut.

Eva pun berlari menuju lapangan upacara meninggalkan Yoga yang sedang patroli mengecek lingkungan sekolah. 

Disaat bayangan Eva sudah menjauh dari pelupuk matanya, yoga pun memegang dadanya yang sedari tadi berdetak tidak wajar. 

"Aduh ni jantung gw napa dah!" Gumamnya.

Sementara Eva juga merasakan hal yang sama, bahkan sampai saat dia pergi meninggalkan Yoga detak jantungnya masih juga berdetak dengan ritme yang sama. Bahkan wajahnya sudah merona karena memikirkan kejadian yang baru saja dialaminya.

Bersambung……

Perkenalkan Yoga Hendrawan si Ketos kang Ghosting.

Terpopuler

Comments

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

ganteng thor

2025-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Awal
2 Bab 2 - 3 Serangkai
3 Bab 3 - Kita Semua Sama
4 Bab 4 - Selalu Ada
5 Bab 5 - Memperkirakan Akan Terjadi
6 Bab 6 - Tidak Akan Meninggalkan
7 Bab 7 - Ciptaan Tuhan
8 Bab 8 - Guru Baru!
9 Bab 9 - Jawab Pertanyaan Saya!
10 Bab 10 - Kenyataan
11 Bab 11 - Masa Muda
12 Bab 12 - Memang Terbaik!
13 Bab 13 - Menjenguk
14 Bab 14 - Ritme Yang Sama
15 Bab 15 - Olimpiade
16 Bab 16 - Iri
17 Bab 17 - Sudah Cukup!
18 Bab 18 - Hukuman Yang Pantas
19 Bab 19 - Menantang Maut
20 Bab 20 - Mau Tau?
21 Bab 21 - Tidak Dinantikan
22 Bab 22 - Mengikuti Aturannya
23 Bab 23 - Pak Theo Tersenyum?
24 Bab 24 - Kejedot Tembok?
25 Bab 25 - Berpikiran Buruk
26 Bab 26 - Tidak Tahu Malu
27 Bab 27 - How Hard You Tried
28 Bab 28 - Sejenak Terkunci
29 Bab 29 - I Love You
30 Bab 30 - Kelinci Percobaan
31 Bab 31 - Harus Bangkit!
32 Bab 32 - Hal Yang Wajar
33 Bab 33 - Akal Sehat
34 Bab 34 - Menang
35 Bab 35 - Perlu Saya Gendong?
36 Bab 36 - Penuh Kejutan
37 Bab 37 - Menjadi Kekuatan
38 Bab 38 - Tetap Killer Teacher
39 Bab 39 - Peraportan
40 Bab 40 - Tidak Mau Menerima Alasan
41 Bab 41 - Tidak Mencerminkan Status
42 Bab 42 - Gadis Berwajah Datar
43 Bab 43 - Tragedi
44 Bab 44 - Tunggu Aku!
45 Bab 45 - Untuk Menjemputmu
46 Bab 46 - Pertemuan Pertama
47 Bab 47 - Ingin Kupeluk Lalu….
48 Bab 48 - Kesayanganku
49 Bab 49 - Dengan Cara Lain?
50 Bab 50 - Menyukai Bahkan Mencintai
51 Bab 51 - Percakapan Ibu Dan Anak
52 Bab 52 - Bagai Disambar Petir
53 Bab 53 - Duka
54 Bab 54 - Izinkan Aku Menikahimu
55 Bab 55 - Pernikahan Sederhana
56 Bab 56 - Selalu Ada
57 Bab 57 - Kecupan Manis
58 Bab 58 - Tidak Dapat Melihatnya
59 Bab 59 - Bagai Air dan Minyak
60 Bab 60 - Tuan Putri
61 Bab 61 - Bisa Memilikinya?
62 Bab 62 - Davidson Company
63 Bab 63 - Biarkan Seperti Ini
64 Bab 64 - Bertemu Mertua
65 Bab 65 - Berbuat Macam-Macam
66 Bab 66 - My Killer Teacher My Husband
67 Bab 67 - Aku Hadiahnya
68 Bab 68 - Cantik-Cantik Budeg!
69 Bab 69 - Takdir Tuhan
70 Bab 70 - Bagaimana Rasanya?
71 Bab 71 - Lembaran Baru
72 Bab 72 - Bukti
73 Bab 73 - Pengganggu
74 Bab 74 - Different Girl
75 Bab 75 - Sangat Janggal
76 Bab 76 - Jejak
77 Bab 77 - Agresif
78 Bab 78 - Pekerjaanku
79 Bab 79 - Usaha Dan Tekad
80 Bab 80 - Tidak Asing
81 Bab 81 - Pesta
82 Bab 82 - Pesta 2
83 Bab 83 - Putriku!
84 Bab 84 - Kebenaran
85 Bab 85 - Masa lalu
86 Bab 86 - Masa Lalu 2
87 Bab 87 - Tidak Ingin Kehilangan Lagi
88 Bab 88 - Pengampunan
89 Bab 89 - Sudut Pandang
90 Bab 90 - Memaafkan
91 Bab 91 - Separuh Jiwaku
92 Bab 92 - Apapun Untuk Kesayanganku
93 Bab 93 - Keinginan Kakek
94 Bab 94 - Kepulangan Grace
95 Bab 95 - Rencana Brian
96 Bab 96 - Waktu Bersama (END)
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1 - Awal
2
Bab 2 - 3 Serangkai
3
Bab 3 - Kita Semua Sama
4
Bab 4 - Selalu Ada
5
Bab 5 - Memperkirakan Akan Terjadi
6
Bab 6 - Tidak Akan Meninggalkan
7
Bab 7 - Ciptaan Tuhan
8
Bab 8 - Guru Baru!
9
Bab 9 - Jawab Pertanyaan Saya!
10
Bab 10 - Kenyataan
11
Bab 11 - Masa Muda
12
Bab 12 - Memang Terbaik!
13
Bab 13 - Menjenguk
14
Bab 14 - Ritme Yang Sama
15
Bab 15 - Olimpiade
16
Bab 16 - Iri
17
Bab 17 - Sudah Cukup!
18
Bab 18 - Hukuman Yang Pantas
19
Bab 19 - Menantang Maut
20
Bab 20 - Mau Tau?
21
Bab 21 - Tidak Dinantikan
22
Bab 22 - Mengikuti Aturannya
23
Bab 23 - Pak Theo Tersenyum?
24
Bab 24 - Kejedot Tembok?
25
Bab 25 - Berpikiran Buruk
26
Bab 26 - Tidak Tahu Malu
27
Bab 27 - How Hard You Tried
28
Bab 28 - Sejenak Terkunci
29
Bab 29 - I Love You
30
Bab 30 - Kelinci Percobaan
31
Bab 31 - Harus Bangkit!
32
Bab 32 - Hal Yang Wajar
33
Bab 33 - Akal Sehat
34
Bab 34 - Menang
35
Bab 35 - Perlu Saya Gendong?
36
Bab 36 - Penuh Kejutan
37
Bab 37 - Menjadi Kekuatan
38
Bab 38 - Tetap Killer Teacher
39
Bab 39 - Peraportan
40
Bab 40 - Tidak Mau Menerima Alasan
41
Bab 41 - Tidak Mencerminkan Status
42
Bab 42 - Gadis Berwajah Datar
43
Bab 43 - Tragedi
44
Bab 44 - Tunggu Aku!
45
Bab 45 - Untuk Menjemputmu
46
Bab 46 - Pertemuan Pertama
47
Bab 47 - Ingin Kupeluk Lalu….
48
Bab 48 - Kesayanganku
49
Bab 49 - Dengan Cara Lain?
50
Bab 50 - Menyukai Bahkan Mencintai
51
Bab 51 - Percakapan Ibu Dan Anak
52
Bab 52 - Bagai Disambar Petir
53
Bab 53 - Duka
54
Bab 54 - Izinkan Aku Menikahimu
55
Bab 55 - Pernikahan Sederhana
56
Bab 56 - Selalu Ada
57
Bab 57 - Kecupan Manis
58
Bab 58 - Tidak Dapat Melihatnya
59
Bab 59 - Bagai Air dan Minyak
60
Bab 60 - Tuan Putri
61
Bab 61 - Bisa Memilikinya?
62
Bab 62 - Davidson Company
63
Bab 63 - Biarkan Seperti Ini
64
Bab 64 - Bertemu Mertua
65
Bab 65 - Berbuat Macam-Macam
66
Bab 66 - My Killer Teacher My Husband
67
Bab 67 - Aku Hadiahnya
68
Bab 68 - Cantik-Cantik Budeg!
69
Bab 69 - Takdir Tuhan
70
Bab 70 - Bagaimana Rasanya?
71
Bab 71 - Lembaran Baru
72
Bab 72 - Bukti
73
Bab 73 - Pengganggu
74
Bab 74 - Different Girl
75
Bab 75 - Sangat Janggal
76
Bab 76 - Jejak
77
Bab 77 - Agresif
78
Bab 78 - Pekerjaanku
79
Bab 79 - Usaha Dan Tekad
80
Bab 80 - Tidak Asing
81
Bab 81 - Pesta
82
Bab 82 - Pesta 2
83
Bab 83 - Putriku!
84
Bab 84 - Kebenaran
85
Bab 85 - Masa lalu
86
Bab 86 - Masa Lalu 2
87
Bab 87 - Tidak Ingin Kehilangan Lagi
88
Bab 88 - Pengampunan
89
Bab 89 - Sudut Pandang
90
Bab 90 - Memaafkan
91
Bab 91 - Separuh Jiwaku
92
Bab 92 - Apapun Untuk Kesayanganku
93
Bab 93 - Keinginan Kakek
94
Bab 94 - Kepulangan Grace
95
Bab 95 - Rencana Brian
96
Bab 96 - Waktu Bersama (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!