Dream Wedding
...~ketika kamu mencintai manusia sejatuh-jatuhnya maka bersiaplah kecewa sedalam-dalamnya~...
.........
Di sebuah masjid, terdengar seorang penghulu menikahkan dua insan menggema memenuhi mesjid sampai keluar.
" Saya terima nikahnya Dianra Akila Rahman binti Abu Rahman dengan maskawin seperangkat alat sholat tunai." Dengan satu kali tarikan nafas, pria dengan jas berwarna putih tersebut mengatakannya.
" Bagaimana para saksi."
" Sah.."
" Sah.."
" Sah.."
Ucap mereka semua yang ada didalam masjid bahkan sampai orang yang ada diluar masjid pun berteriak.
Air mata bahagia Dian menetes tatkala Malik mencium kening wanita berhijab cantik, yang kini sudah menjadi istrinya. Mereka berdua pun saling memasangkan cincin
" Selamat nak, sekarang kamu bagian dari keluarga kami." Memeluk Dian, wanita paruh baya dengan hijab panjang tersebut juga ikut meneteskan air mata bahagia melihat anaknya menikahi Dian, murid mengajinya.
Dian mengangguk " Iya umi, Dian sangat bahagia."
" Selamat Malik, istri mu sangat cantik." Menepuk pundak anaknya. Pria paruh baya tersebut juga sangat senang melihat anaknya menikahi seorang wanita baik-baik, mana cantik lagi
" Hahaha benar, Dian adalah anugerah yang diberikan tuhan padaku." Menatap wajah cantik istrinya yang tengah berbincang pada orang-orang disana.
Dianra Akila Rahman adalah seorang yatim piatu, Dian besar dipanti asuhan. Wanita itu hanya seorang lulusan SMA, dan sekarang ia mengurus sebuah warung kecil-kecilan dan juga membantu Umi Halimah mengajar mengaji di sebuah masjid.
Malik adalah putra bungsu dari 3 anak Umi Halimah dan abi Aburizal. Dian dan Malik dijodohkan, dan Malik memang menyukai Dian sejak pertama kali melihat wanita berhijab cantik itu. Sedangkan Dian hanya menerima untuk balas Budi, Kepada umi Halimah dan juga abi Aburizal yang sudah memperlakukan nya dengan Sangat baik bahkan menganggap Dian anaknya sendiri.
.........
Dian duduk di ranjang yang sekarang akan menjadi ranjang nya berbagi cinta dengan sang suami. Wanita cantik bak artis korea tersebut menggenggam erat tangan nya
Ia akan belajar mencintai sang suami, walau bagaimanapun keadaannya. Dian cukup tau kodrat seorang istri dalam Islam.
Ceklek..
Pintu terbuka, Malik masuk kedalam dan melangkah mendekati Dian. Pria itu bukanlah seorang ustadz seperti kakak-kakaknya dan juga ayah atau ibunya. Dia hanya seorang karyawan biasa.
" Sudah mandi, dek? " Tanya basa-basi. Duduk di sebelah Dian
Dianra mengangguk " Sudah mas." Singkatnya dengan wajah yang sedikit memerah karena malu. Wajah putih kemerah-merahan Dian selalu nampak indah dimata setiap orang yang melihat
" Yasudah mas mandi dulu." Ucap pria tersebut
Dianra mengangguk lemah " Iya mas."
Malam ini adalah malam pertama bagi pasutri baru tersebut. Dianra akan mencoba untuk tidak tegang dan menerima semua nya.
Tak lama Malik pun keluar dari dalam kamar mandi. Dengan hanya memakai handuk sebatas pinggang dan lutut. Walaupun perutnya tidak sixpack, setidaknya tidak buncit juga.
" Udah siap dek? " Berdiri di hadapan Dian
" Insya Allah siap mas." Memantapkan hati dan mental sudah ia lakukan dari tadi. Sekarang sudah waktunya, dan ia akan melakukan nya dengan ikhlas
" Berdoa dulu yah mas." Malik mengangguk. Pelan-pelan pria itu melepas hijab Dian.
Dianra yang selalu memakai hijab panjang dengan pakaian syariah, selalu membuat Malik penasaran dibalik pakaian syariah tersebut. Dan yah rasa penasaran nya akhirnya terjawab.
Sungguh istrinya sangat cantik. Rambut panjang sepunggung dengan sedikit bergelombang dibawahnya. Wajah mulus putih kemerah-merahan membuat kaum adam yang melihat tentu menelan ludah.
Setelah berdoa, pria dengan wajah yang cukup tampan untuk ukuran orang Indonesia itu pun mengecup lembut bibir Dian. Dianra hanya menerima.
Skip.. (anggap udah MP:v)
Suara adzan subuh membangunkan Dianra. Wanita yang tubuh nya masih tidak berpakaian tersebut pelan-pelan membuka mata. Mengerjap beberapa kali
" Euhhhhmm sudah subuh yah." Pelan-pelan bangun. Dilihatnya, di samping ada sang suami yang tengah tidur tengkurap dengan tubuh polos
Dianra tersenyum lalu mengecup punggung suaminya. Dengan perlahan, Dian bangun dari tempat tidur lalu memunguti pakaian-pakaian nya yang tercecer di lantai.
Setelah membersihkan badan, Dian mencoba membangunkan sang suami untuk sholat subuh
" Mas, bangun mas. Kita Sholat subuh." Menggoyang punggung Malik
" Hmm iya dek."
" Sholat subuh mas, nanti tidur lagi."
Malik membuka mata, pria lembut itu melihat istrinya yang sudah mengenakan mukenah dan nampak sangat cantik, apalagi semalam ia juga sudah berhasil membobol keperawanan Dianra semakin membuat wanita itu terlihat cantik di mata
Mereka pun Sholat subuh berjamaah dengan Malik yang menjadi imam. Setelah itu, Malik kembali melanjutkan tidur sedangkan Dian sudah keluar dari kamar untuk memasak. Walaupun bagian bawah masih sakit, bukan berarti Dian melupakan tugasnya sebagai seorang istri.
Dianra mulai memasak sarapan untuk suaminya dan juga menyiapkan beberapa kopi, teh, gorengan, serta nasi kuning untuk dibawa ke warung nanti.
Setelah selesai, Dian pun berlalu masuk kedalam kamar. Dilihatnya Malik yang sudah memakai kemeja. Wanita cantik itu menghampiri Malika lalu membantunya memasang dasi. Tentu, Malik tersenyum senang melihat hal itu
" Gak ambil cuti dulu mas? " Secara mereka masih pengantin baru
" Maunya sih gitu dek, cuman sekarang kantor mas lagi sibuk-sibuknya. Susah buat ajukan cuti." Mencium kening Dian
" Baiklah, Dian sudah siapkan sarapan. Mas sarapan dulu."
" Iya. Adek ke warung, nanti? "
" Rencananya sih mas. Kalau mas tidak mau, Dian gak akan pergi."
Malik menggeleng " Mas gak melarang. Yang penting jaga kesehatan, jangan terlalu keras kerjanya." Mengambil tas kerja yang ada di atas ranjang
Dian terkekeh " Seharusnya Dian yang ngomong itu."
" Yasudah mas tunggu dimeja makan." Mengelus surai panjang Dian. Dianra memang menyukai memakai pakaian terusan selutut tanpa hijab saat didalam rumah.
.........
Dianra mencium punggung tangan sang suami dan dihadiahi ciuman di dahi. Wanita itu tersenyum dengan wajah yang tersipu membuat wajahnya yang memang sudah kemerah-merahan semakin merah
" Mas pergi dulu yah dek. Ingat pesan mas, jangan terlalu keras kerjanya."
Dian mengangguk " Iya mas."
" Assalamu'alaikum."
" Wa'alaikum salam."
Setelah kepergian sang suami menggunakan sepeda motor, Dianra kembali masuk kedalam kamar untuk mengganti sprei yang terdapat noda darah keperawanannya.
Setelah itu, Dian pun bersiap-siap untuk ke warung. Jaraknya dari rumahnya sekarang sekitar satu kilo, dan hal itu bisa ia tempuh dengan berjalan kaki.
Dianra tak ingin merepotkan Malik, apalagi lokasi warung dan kantor suaminya bertolak belakang.
Sebelum ke warung, Dianra menyempatkan singgah di rumah kecilnya dulu sebelum menikah dengan Malik. Setelah itu Dianra segera bergegas ke warung kopi dan membuka warung kopi kecil-kecilan nya.
Menyiapkan beberapa kopi serta gorengan serta nasi kuning yang di meja.
" Eiiiyyy pengantin baru kok udah keluar ajah. Gak betah dikamar." Celetuk seorang wanita paruh baya
Dianra tersenyum mendengar hal itu " Assalamu'alaikum bu Salim, bu Endah." Ucapnya dengan tutur kata yang lembut
Kedua Wanita tersebut senyum malu-malu " Wa'alaikum salam."
" Mau nasi kuning, Dian." Ucap bu Salim
" Saya juga." Timpal bu Endah
Dianra pun membungkus nasi kuning kedua wanita paruh baya tersebut.
" Sambalnya dikit ajah Dian, soalnya itu bagian si bungsu. Gak suka pedas dia." Seru bu Endah
" Iya bu. Kalo bu Salim? "
" Yang biasa ajah."
Tak lama dua tukang ojek yang mangkal di dekat warung Dian datang " Wiiii pengantin baru kok udah kerja ajah."
" Gak betah Dian? Hahahha." Timpal temannya
Dian hanya tersenyum " Cari rezeki bang."
" Rezeki mah udah ada yang atur neng." Seorang gadis seumuran Naya langsung duduk disebelah kedua tukang ojek tersebut.
.
.
TBC
Assalamu'alaikum manteman😘
kembali lagi sama othor nih. Siap-siap dengan keuwuan akut yang terkandung dalam novel baru othor ini 🤣
seperti novel othor yang biasa, ceritanya ringan dan gak banyak konflik. Mungkin awal-awalnya bakalan sad tapi nanti udah enggak kok, malah bakalan uwu😊
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian. Like komen dan votenya 😘 banyakin hadiah nya juga biar othor tambah semangat nulis nya ✌️
Follow ig othor🤭😅🙏 \=> HimaSun_05
...Subscribe yah manteman😖...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Eti Kode
aku mampir thor
2023-04-06
2
Khendiz
mampir
2023-02-24
1
Mujiningsih
mulai baca
2023-02-12
1