Bab 12

...🍀🍀🍀...

Suasana menjadi canggung ketika Arga tiba-tiba berubah baik. Bukannya merasa senang, Jendaya merasa sangat khawatir.

"Apa yang dia rencanakan kali ini?" Batin Jendaya penuh tanya.

Sementara Arga terus menatap dan memperhatikan Jendaya yang membuat Jendaya salah tingkah dan terlihat masih kaku walaupun hanya memakan buah-buahan di depan Arga.

"Tuan! Saya merasa tidak nyaman di tatap seperti itu!" Jujur Jendaya dengan ragu.

Arga kembali berdiri dari duduknya, "Apa kamu mengusirku sekarang?" Tanya Arga mulai kesal.

"Ti-tidak tuan. Saya tidak berani. Saya hanya merasa tidak enak jika di tatap sedang makan!" Jelas Jendaya lagi dengan sangat ragu.

Arga memutar bola matanya jengah, "Baiklah terserah kamu saja. Habiskan buahnya atau aku yang akan menghabisi dirimu!" Jawab Arga dan pergi begitu saja dari sana.

Jendaya tertegun dan menelan salivanya takut. Ancaman Arga selalu saja berhasil membuatnya sangat takut. Karena tidak jarang pria tampan itu berubah menjadi macan yang menyeramkan yang siap menerkam mangsanya setiap kali merasa marah.

Setelah menghabiskan buah-buahan itu, mendadak Jendaya merasa sangat mengantuk. Entah kenapa, akhir-akhir ini dirinya sering merasa mengantuk dan lelah. Walaupun tidak melakukan apapun, tapi tetap saja tubuhnya tidak mau berkompromi.

Akhirnya, Jendaya pun beranjak dari kasur dan menuju kursi panjangnya, tempat biasa dimana dia tidur selama ini di rumah Arga.

Wanita muda itu pun berapa kali terus menguap, dan dia pun segera merebahkan tubuhnya di atas kursi dan tidur.

Lama setelah berbaring di atas kursi, Arga kembali masuk setelah pergi ke ruang kerjanya bersama Hans.

Arga berdiri tepat di dekat kursi dengan matanya yang tidak lepas dari wajah Jendaya. Wajah Jendaya yang begitu teduh dan damai membuat Arga tidak mengerti akan apa yang ada di dalam pikiran gadis malang itu. Setiap hari, dirinya selalu membuat cara agar Jendaya bisa tersiksa, namun Jendaya samasekali tidak terlihat keberatan dengan siksaannya. Entah terbuat dari apa hati wanita itu.

"Tidak Arga! Kamu jangan lemah! Wanita ini adalah kembaran Laras. Wanita yang dulu pernah menyakiti perasaan mu!" Gumam Arga seorang diri setelah berkecamuk di dalam pikirannya sendiri, dengan menggelengkan kepalanya frustasi.

Malam harinya. Jendaya baru bangun dari tidurnya. Dia sangat panik ketika mengetahui matahari sudah tenggelam, sementara dirinya masih saja di dalam kamar dan tidak menyiapkan makanan untuk suaminya, Arga.

Jendaya pun bergegas pergi setelah mencuci wajahnya. Tujuannya adalah sebuah dapur dimana dia akan menyiapkan makan malam seperti biasanya untuk Arga.

Namun, belum sempat langkahnya sampai di meja makan. Matanya beralih kepada seorang pria yang tengah duduk di meja makan, dan langkah kakinya tiba-tiba saja terhenti dengan wajahnya yang terlihat sangat takut.

Dia takut, Arga akan marah karena dirinya berleha-leha di dalam kamar tanpa menyiapkan apapun malam ini. Dia sangat takut menghadapi kemarahan pria yang bergelar suaminya itu.

"Apa kau hanya berdiri disitu?"

Jendaya seketika langsung tersentak kaget ketika mendengar suara Arga yang seolah-olah mengetahui kedatangannya. Padahal posisi Arga masih dalam posisi membelakanginya, dan sangat sulit Jendaya mengerti, Arga tidak melihatnya tapi mengetahui kedatangannya.

"Cepatlah kemari!" Perintah Arga lagi yang membuat Jendaya segera tersadar dan melangkah cepat menuju meja makan.

"Maafkan saya tuan! Saya salah! Saya tidak menyiapkan makan malam untuk Tuan" ujar Jendaya terbata.

Arga terlihat masih diam, namun tatapan elangnya terlihat begitu mendominasi sehingga membuat Jendaya langsung menunduk takut.

"Duduk!" Jendaya kembali tersentak ketika Arga tiba-tiba memegang sebelah tangannya dan membawanya duduk disana. Genggaman itu seolah bukan sebuah genggaman kemarahan seperti biasanya. Namun ini terasa lebih lembut dan penuh perhatian. Jendaya sampai tertegun dan matanya hampir saja tidak bisa berkedip saking terkejutnya.

.

.

.

Bersambung

Jangan lupa untuk memberikan like dan komen ya ☺️

Terpopuler

Comments

Dewi_Malam

Dewi_Malam

lanjut

2022-12-24

0

Titin Itin

Titin Itin

lnjuuut thooor

2022-12-23

3

Nining Ardiyah

Nining Ardiyah

Lanjut thour, semangat terus thour 💪 💪 💪 bikin bucin thour arga

2022-12-22

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!