Bab 9

...💮💮💮...

Jendaya menangis terisak di dalam kamar mandi. Bahkan suara tangisnya terdengar sangat memilukan. Namun, Arga hanya acuh dan tidak peduli.

Arga pun keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri. Membiarkan Jendaya yang terus meratapi nasibnya yang sudah ternodai oleh Arga.

"Kakek! Maafkan Jendaya! Aku tidak bisa menjaga diri dengan baik!" Ratap Jendaya sedih. Wajahnya menengadah ke atas, serta buliran air mata membasahi wajahnya yang putih.

"Pelayan! Panggilkan Jendaya!" Perintah Arga di meja makan kepada salah satu pelayannya.

Tidak lama setelah pelayan itu naik ke lantai atas untuk memanggil Jendaya, kini Jendaya pun menuruni anak tangga.

Arga tersenyum ke arah Jendaya. Membuat Jendaya langsung menunduk takut.

Setelah kejadian di kamar mandi. Jendaya merasa sangat hancur. Dia juga takut kepada laki-laki yang bergelar suami untuknya tersebut. Entah kesalahan apa yang telah dia perbuat, rasanya dia sangat menderita harus terjebak di dalam pernikahan paksa seperti ini. Nama Laras yang sering di sebut-sebut oleh Arga pun menjadi pertanyaan besar baginya akan siapa dan seperti apa rupa Laras tersebut? Dia sangat ingin marah, kenapa harus dirinya yang menanggung semua kesalahan dan penderitaan ini?

"Duduk!" Perintah Arga ketika Jendaya sudah sampai di meja makan.

Dengan ragu, Jendaya pun menurut dan duduk di kursi samping Arga.

"Semuanya pergi! Biarkan Jendaya yang melayani ku untuk makan!" Arga kembali memerintah dan mendapatkan anggukan kepala oleh semua pelayan yang ada disana.

"Ambilkan aku makanannya!" Perintah Arga kepada Jendaya.

Jendaya masih tak bersuara, namun geraknya mengisyaratkan bahwa dirinya setuju dan mengambil beberapa lauk pauk di atas meja untuk Arga.

Setelah selesai, Jendaya meletakan piring berisi nasi dan lauk itu ke hadapan Arga tanpa mengatakan apapun.

"Apa begini caramu melayani suami?" Tanya Arga marah.

Jendaya masih tak menjawab, dia balas menatap mata Arga dengan mata berkaca-kaca.

"Tidakkah cukup anda membuat saya menderita? Kenapa anda melakukan ini? Apa salah saya? Saya bahkan tidak mengenali anda samasekali!" Ucap Jendaya disertai air matanya yang telah berlinang. Runtuh sudah benteng pertahanannya untuk tidak menangis di depan Arga, namun kini air matanya jatuh tanpa diminta.

Sejenak, Arga masih diam. Sampai detik berikutnya. Suara tawa Arga menggema disana membuat Jendaya tidak habis pikir akan pikiran Arga.

Bahkan tidak sedikitpun laki-laki itu mengiba atas apa yang dirasakan olehnya saat ini.

"Hahahahahh. Kamu pikir aku peduli? Siapa dirimu? Dan kenapa kita bertemu? Semua itu aku tidak peduli Jendaya. Hahahah!" Arga berbicara diiringi suara tawanya yang menggema.

Air mata Jendaya semakin meluruh tak tertahan melihat prilaku Arga.

Arga tersenyum, dan tatapannya mengarah kepada Jendaya yang menangis pilu.

"Cup cup cup! Jangan menangis sayang! Wajahmu akan sangat jelek jika kamu menangis seperti ini!" Lanjut Arga dengan belaian lembutnya menyentuh pipi Jendaya. Namun belaian itu langsung Jendaya tepis, membuat Arga semakin tertarik untuk menyiksa Jendaya.

"Kamu mau tau? Apa alasan aku menikahimu?" Tanya Arga yang di balas oleh tatapan tajam oleh Jendaya.

"Lihatlah ini!" Arga mengambil sebuah cermin dan mengarahkannya kepada wajah Jendaya.

"Lihat wajahmu! Karena wajahmu membuat aku sangat membencimu Jendaya!" Sambung Arga Dengan suara geram.

"Karena wajahmu. Aku semakin mengingat kesakitan yang telah di perbuat oleh wajah menjijikan mu itu!" Geram Arga kembali yang kini sudah mulai di penuhi gemuruh kemarahan yang menggebu-gebu.

"Tapi bukan aku!"

"Cukup!" Bentak Arga.

"Aku tidak peduli dan aku akan menghukum siapapun yang telah membuat seorang Arga merasakan kesakitan. Dan kamu....aku tidak akan melepaskan mu begitu saja. Ingat itu!" Kecam Arga, dan dia pun berlalu pergi meninggalkan Jendaya yang terisak di meja makan.

.

.

.

Bersambung.

Jangan lupa untuk memberikan like dan komen ya ☺️

Terpopuler

Comments

Dewi_Malam

Dewi_Malam

next thor

2022-12-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!