Bab 10

...🌺🌺🌺...

"Jendaya! Jendaya" teriak Arga dengan keadaan mabuk. Dia berjalan sempoyongan tanpa arah menuju kamarnya.

Jendaya yang mendengar namanya di panggil pun segera pergi ke sumber suara. Dia sangat hapal bahwa itu adalah suara Arga, suaminya.

"Tuan! Apa yang terjadi?" Tanya Jendaya khawatir.

Arga tidak menjawab, dia malah mendorong Jendaya hingga wanita itu tersungkur ke lantai.

"Aku tidak memanggil mu Laras!" Bentaknya marah.

"Tuan! Aku Jendaya, bukan Laras!" Ucap Jendaya.

"Bohong! Kamu adalah wanita licik yang akan aku lenyapkan!" Geram Arga. Dia berdiri lalu menarik rambut Jendaya dan membawanya ke kamar mandi.

"Ampun tuan! Ampun!" Jendaya meringis dan menangis menahan sakit yang luar biasa ketika Arga dengan paksa menarik rambutnya dan membawanya ke kamar mandi.

Arga tidak menghiraukan teriakan kesakitan yang keluar dari mulut Jendaya. Dia hanya memikirkan perasaannya yang sakit kepada Laras.

Tanpa ampun Arga menenggelamkan kepala Jendaya ke dalam Bathtub hingga wanita itu kehilangan nafas.

Berulangkali Arga melakukannya, hingga hatinya benar-benar puas menyiksa Jendaya.

Setelah Jendaya benar-benar tidak sanggup bertahan, Arga menarik kepalanya paksa dari air bathub itu.

"Jangan mati Laras. Aku tidak akan membiarkan mu mati semudah ini!" Seringai Arga, lalu membanting tubuh Jendaya hingga terkulai lemas di atas bathup.

Hari demi hari Jendaya lalui dengan penuh rasa bosan penderitaan. Dirinya terkurung di rumah besar yang seperti tak berpenghuni.

Setiap hari, Arga selalu pulang dengan keadaan mabuk. Dan Jendaya juga menjadi istri pemuas nafsu Arga serta menjadi bahan tempat Arga melampiaskan kemarahannya. Tidak heran, jika Jendaya setiap hari selalu saja dipukuli hingga menyisakan memar di sekujur tubuhnya. Sialnya, Arga tidak pernah membiarkan Jendaya untuk mati. Arga selalu saja memberikan kesempatan untuk Jendaya kembali hidup dan kembali merasakan kesakitan dan penderitaan yang diciptakan oleh Arga.

"Kenapa Nona selalu saja bertahan? Tuan Arga selalu memukul Nona setiap hari!" Ucap Bik Inah yang sejak tadi membersihkan luka di kening Jendaya yang terluka.

"Kalau Nona mau, aku bisa membantu Nona untuk pergi dari rumah ini" lanjut Bik Inah menyarankan.

Jendaya hanya bisa tersenyum tipis dibalik rasa luka yang menggerogoti tubuhnya sejak lama.

"Bik! Mungkin tubuhku sudah ditakdirkan disini. Bibik pernah bilang, bahwa Arga adalah orang yang baik. Dia hanya terjebak oleh rasa benci dan rasa cintanya kepada Laras. Aku tidak tau, kenapa dia sangat membenci laras, tapi juga mencintainya"

Bik Inah tak berani menjawab, dia hanya diam sembari mendengarkan ucapan Jendaya yang selalu saja bertanya tentang Laras.

Setelah selesai memberikan obat, Bik Inah berpamitan kepada Jendaya untuk kembali ke dapur. Sementara Jendaya masih di dalam kamar sambil termenung melihat ke sisi jendela dengan wajah pucat.

"Uwekkkkk uwekkkk uwekkkk!"

Jendaya tiba-tiba merasa mual. seluruh perutnya bergemuruh hebat. Seisinya terasa ingin keluar dan memuntahkannya.

Segera Jendaya berlari menuju kamar mandi, mualnya semakin menjadi-jadi tak terhenti. Hingga perutnya terasa sangat sakit.

Uwekkkk Uwekkkkk!

Rasanya Jendaya semakin lemas dan tak bertenaga. Rasa mualnya seakan tak mau hilang. Kepalanya pun mendadak menjadi sangat pusing dan berkunang-kunang.

"Bik! Tolong!" Jendaya berjalan sempoyongan menuju keluar. Dan ketika seorang pelayan mendengar seruan Jendaya, pelayan itu segera datang, namun Jendaya sudah tidak sadarkan diri disana.

Sekertaris pribadi Arga tiba-tiba mendapat telepon dari kepala pelayan di rumah. Dia pun segera mengangkat setelah benda pipih itu berhasil dia ambil dari saku celananya.

"Hallo Pak Tejo! Ada apa?" Tanya Hans dari balik telepon.

"Maaf mengganggu mu tuan. Nona! Nona Jendaya jatuh pingsan!" Lapornya setelah sambungan teleponnya menyambung.

.

.

.

Bersambung.

Jangan lupa untuk memberikan like dan komen ya ☺️

Terpopuler

Comments

Sadam Linda

Sadam Linda

ceritanya sedih

2022-12-15

3

Nining Ardiyah

Nining Ardiyah

Paling jedaya hamil, lanjut thour semangat ☺️

2022-12-13

4

Dewi_Malam

Dewi_Malam

lanjut

2022-12-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!