Penyesalan Anak Durhaka
Denis Arkana
Pria berumur 27 tahun, berwajah sangat tampan seperti jelmaan dewa Yunani yang turun ke bumi apa lagi tubuhnya yang proposional membuat setiap kaum hawa yang menatapnya akan terpesona.
Tingginya yang mencapai 189 cm dengan wajah khas bule dari gen papanya yang seorang bule asal Italia. Menjadi daya tarik seorang Denis Arkana yang menjabat sebagai CEO termuda di BakerTech perusahaan nomor satu di Asia.
Ia dikenal dengan sosok yang sangat arogan dan sombong selama ini.
Tapi meski pun begitu kinerjanya sebagai seorang CEO patut diacungi jempol, karena kepintarannya ia selalu berhasil memenangkan tender perusahaan didalam maupun luar negeri.
BakerTech sendiri adalah perusahaan nomor 1 terbesar di Asia yang bergerak di bidang konstruksi, perhotelan, wisata, kuliner, dan pertambangan.
Baru saja 3 tahun Denis bergabung dengan perusahaan BakerTech tapi ia sudah bisa menjabat sebagai CEO termuda dan menjadi salah satu CEO berbakat tahun ini di majalah Forbes.
Hal itulah yang membuat sahabat baiknya sangat iri kepadanya dan berusaha menjatuhkannya bersama kekasihnya sendiri.
...****************...
Saat ini Denis sedang bersama kekasihnya yang bernama Alexa Sophia, putri dari pengusaha Adam Sophia yang bergerak di bidang perhotelan.
"Beb malam ini kita nginap di rumah kamu ya" ucap Alexa dengan suara menggoda.
"Kenapa beb? Bukannya kamu tidak suka menginap di rumahku karena ada wanita cacat itu?" tanya Denis dengan suara lembut.
"Ckk!! Kapan sih kamu buang wanita cacat itu beb. Aku itu jijik kalau lihat wajah buruk rupanya itu" ketus Alexa dengan wajah jijik.
"Kamu tahu alasannya beb? Lagian wanita cacat sialan itu masih berguna buat aku di rumah! Hehehe" ucap Denis sambil terkekeh.
"Kamu tidak memberikan si cacat itu uangkan beb?" tanya Alexa dengan selidik.
"Tentu saja beb" jawab Denis dengan cepat.
Cup............
Alexa mencium bibir Denis dengan rakus tak perduli jika keduanya saat ini berada di kantor Denis. Tangan Denis sudah bergerilya di tubuh kekasihnya karena terbawa hasrat.
Ceklek.................
"Ya ampun kalian berdua tidak tahu tempat banget ya" ketus Kenzo Arjuna sahabat baik Denis sejak SMP yang membuka pintu ruangan Denis tanpa mengetuk.
"Ckk!! Ganggu aja kamu" decak Denis dengan kesal sambil menatap Kenzo dengan tajam.
Kenzo tak perduli dengan tatapan tajam sahabatnya dan berlenggang masuk sambil membawa laporan yang harus Denis tanda tangani.
"Aku butuh tanda tangan kamu bro buat laporan meeting tadi" ucap Kenzo membuka laporan di depan Denis.
Alexa turun dari pangkuan kekasihnya dan berdiri di samping Denis yang bersebelahan langsung dengan Kenzo.
Denis yang biasanya harus membaca setiap laporan sebelum menandatangani, langsung menorehkan tanda tangannya di berkas tersebut tak menaruh curiga.
Ia yakin Kenzo sahabatnya tidak akan mengkhianatinya. Tapi tak disangka ternyata Kenzo tersenyum menyeringai saat Denis menorehkan tanda tangannya di berkas tersebut.
Kenzo tersenyum smirk sambil mengelus bokong Alexa dengan sensual membuat Alexa melotot menatapnya dengan tajam.
Melihat wajah Alexa yang kesal ia semakin tersenyum smirk dan kembali meremas bokong Alexa dengan kuat.
"Nih berkasnya" ucap Denis sambil menyodorkan berkas di map.
"Thank's ya bro" ucap Kenzo sambil tersenyum manis.
Senyuman di bibir Kenzo tak pernah luntur setelah keluar dari ruangan Denis. Setelah masuk ke dalam lift seketika senyumannya berganti dengan senyuman smirk.
...🌼 🌼 🌼 🌼 🌼...
"Bodoh" gumam Kenzo sambil tersenyum menyeringai.
"Beb aku pergi dulu ya karena 1 jam lagi ada pemotretan" ucap Alexa sambil mengelus rahang Denis dengan lembut.
"Nanti aku jemput ya beb"
"Tidak usah beb. Kamu tunggu aku di rumah ya nanti aku ke sana setelah selesai pemotretan"
"Heemmm! Baiklah"
Cup............
Alexa mengecup bibir Denis sekilas sebelum pergi membuat hati Denis semakin berbunga-bunga, melihat kekasihnya yang selalu saja bisa membuatnya senang.
Sampainya di depan lobby Alexa bergegas naik ke mobil van miliknya yang sudah menunggunya di depan lobby.
Ting.................
Penting
"Persiapkan dirimu sayang. Malam nanti akan menjadi hari yang panjang"
^^^"Pasti sayang"^^^
Alexa tersenyum manis membalas pesan dari orang yang selalu membuatnya berbunga-bunga beberapa bulan ini yang tak lain itu selingkuhannya.
Tanpa Denis sadari ternyata Alexa bermain di belakangnya selama 4 bulan terakhir, hanya karena kurangnya waktu dari Denis untuknya sehingga ia mencari kepuasaan dari orang lain.
Orang itu tak lain adalah Kenzo Arjuna sahabat baiknya Denis yang sangat iri dengan keberhasilan Denis selama ini, apa lagi mendapat pacar yang sangat cantik dan seorang model seperti Alexa.
"Nona semua perintah nona sudah beres" ucap Karin manajernya.
"Bagus suruh mereka semua untuk stand by"
"Baik nona"
~ Rumah Denis ~
Mobil sport Denis berhenti tepat di depan rumah mewah berlantai tiga hasil jerih payahnya selama 3 tahun terakhir.
Denis berlalu masuk ke dalam rumah sambil mengurut lehernya yang tegang karena lelah. Saat sampai di depan pintu seorang wanita paruh baya sudah menunggunya sambil menunduk.
"Selamat datang tuan" ucap wanita paruh baya itu dengan sopan.
Langkahnya seketika terhenti saat mendengar suara yang sangat ia benci. Mata coklatnya berkilat tajam menatap perempuan disampingnya yang menunduk sambil bergetar.
Bugh.............brugh...........
"Menjauh dari hadapanku wanita sialan!" bentak Denis sambil menendang wanita tersebut dengan kuat hingga terpental membentur tembok di belakangnya.
Wanita tua itu menunduk menahan suara tangisnya, karena tahu jika Denis mendengar tangisannya ia akan kembali di pukul seperti biasa.
"Menjijikkan! Cuih" maki Denis sambil meludah tepat di wajahnya.
Setelah melihat Denis sudah pergi wanita tua itu bangun sambil menahan rasa sakit di punggungnya. Hati dan tubuhnya sangat sakit mendapat perlakuan seperti ini dari anak semata wayangnya.
Ya wanita paruh baya itu adalah Amira Salma - Arkana ibu kandung dari Denis Arkana. Amira selama ini hanya hidup berdua dengan anaknya setelah suaminya meninggal saat Denis berumur 9 tahun.
Mulai saat itu Amira harus membanting tulang untuk membiayai ekonomi keluarga mereka. Sedangkan keluarga suaminya yang berada di italia, sudah memutuskan hubungan dengan suaminya sejak mereka menikah.
Sifat Denis mulai kasar sejak ia masuk SMP karena sering dihina di sekolah hanya karena ia anak beasiswa dan anak seorang penyapu jalan.
Tak mau mengenang masa lalu dengan cepat Amira segera menyiapkan makan malam untuk anaknya karena tahu anaknya pasti sudah sangat lapar.
"Semoga kamu suka masakan ibu nak" ucap Amira sambil tersenyum tulus.
Setelah menyiapkan makan malam Amira segera menunggu Denis di meja makan untuk melayani anaknya makan.
...🌼 🌼 🌼 🌼 🌼...
Denis yang sudah membersihkan diri bergegas turun untuk makan malam, sambil menelpon kekasihnya yang sedari tadi tak ada kabar padahal ia mengatakan akan datang sore ini.
"Ckk!! Kamu kemana sih beb" decak Denis dengan kesal.
Brak............
Denis mengebrak meja saat Alexa tak menjawab panggilannya. Wajahnya merah padam merasa emosi karena belum juga mendapat kabar dari kekasihnya.
"Tuan anda mau lauk apa?" tanya Amira dengan suara lembut.
Denis menatap menu di depannya lalu menunjuk udang balado. Amira segera mengambil udang balado dan menaruhnya di piring Denis.
Prang..............
"APA KAMU MAU MERACUNIKU!" bentak Denis menggelegar sambil membanting sendok di atas meja.
"Maa......f tuan" ucap Amira dengan gugup.
"Bisa kerja tidak sih! Kalau kamu tidak becus mending kamu segera angkat kaki dari rumahku" hardik Denis dengan suara tinggi.
"Jangan usir saya tuan. Saya minta maaf sudah membuat makanan yang tidak sesuai selera tuan tapi saya mohon jangan usir saya" pinta Amira dengan mata berkaca-kaca tak berpisah dengan anaknya.
"Heh! Perempuan tua! Apa kamu pikir rumah ku ini tempat penampungan manusia menjijikan seperti kamu!" bentak Denis.
"Maafkan saya tuan" lirih Amira sambil menunduk menahan tangis.
"Buat diri kamu itu berguna sialan! Jangan hanya menyusahkan aku setiap hari bangsat" maki Denis menggelegar.
Sret.............
Seperti ada pisau yang menusuk tepat di jantungnya mendengar makian putranya barusan. Air mata Amira mengalir dengan deras merasa hatinya sangat sakit dengan ucapan putranya.
Amira menangis dalam diam tak berani mengeluarkan suara melihat putranya yang sedang emosi. Matanya menatap nanar masakan yang tadi ia masak sudah berhamburan dilantai.
Ya Tuhan kuatkanlah hamba-Mu ini, batin Amira dengan sedih.
Prang............prang.............prang.............
Denis membanting semua benda yang berada disana membuat ruang makan seperti baru habis di terpa badai.
"Nak........hiks hiks hiks" lirih Amira sambal menangis.
"Aku bukan anakmu bangsat. Asal kamu tahu aku menyesal lahir dari rahim wanita menjijikan dan hina seperti kamu" teriak Denis dengan suara menggelegar.
Duar.............
Bagai disambar petir tubuh Amira bergetar hebat mendengar ucapan Denis yang sangat menyakitkan untuknya. Hatinya seperti dicabik-cabik mendengar ucapan putranya barusan.
"Maafkan i.....bu nak.........hiks hiks hiks hiks" ucap Amira sambil menangis histeris.
"Pergi dari hadapanku wanita sial! Aku muak lihat wajah menjijkanmu itu!" bentak Denis dengan emosi.
Amira berlari keluar dari ruang makan tak sanggup mendengar ucapan anaknya lagi. Hatinya seperti dicabik-cabik dan terasa sangat sakit melebihi sakitnya dipukul.
Sedangkan Denis yang sedang emosi mengambil sebotol wine yang entah kapan berada di atas meja kitchen dan langsung meminumnya dari botol.
"Aarrghhh! Sialan" teriak Denis menggelegar.
Beberapa saat Denis merasa matanya mulai berat dan ia pun tertidur di lantai sambil memegang botol wine yang sudah tumpah isinya dilantai.
3 Jam kemudian
Denis bangun sambil memegang kepalanya yang berdenyut, matanya perlahan-lahan mengerjab melihat keadaan di sekitarnya dan ia melihat ternyata ia tertidur di ruang makan.
Ia lalu bangun dan berjalan dengan sempoyongan sambil memijit kepalanya yang masih berdenyut sakit.
Brugh..............
"Sial" umpat Denis saat kakinya tersandung sesuatu sehingga ia jatuh.
Saat mengangkat kepala matanya seakan ingin keluar dari tempatnya melihat darah disekitarnya. Ia lalu berdiri melihat apa yang barusan ia tabrak dan berdiri mematung.
"Ti.....dak!! Tidak mungkin" ucap Denis sambil menggelengkan kepalanya.
"Den.......is" lirih Amira dengan suara lemah.
Denis mendekati mamanya dan tanpa sadar air matanya jatuh dengan tubuh gemetaran melihat tubuh Amira yang sudah berlumuran darah.
...🌼 🌼 🌼 🌼 🌼...
"Kamu tid....ak boleh ma......ti. Aku tidak mengijinkan kamu mati.......hiks hiks hiks" teriak Denis sambil menangis histeris.
"Lar.....i"
Denis menggelengkan kepalanya tak ingin pergi, entah kenapa hatinya sangat hancur melihat wanita yang sering ia marahi terbaring lemah dengan darah di sekujur tubuhnya.
"Mama menyayang.....imu n.......ak" ucap Amira sambil menutup mata untuk selamanya.
"TIDAK! MAMA TIDAK BOLEH PERGI..........hiks hiks hiks........AKU TIDAK MENGIJINKAN MAMA PERGI" teriak Denis sambil menangis histeris.
Aaarrgghhh...............
Teriak histeris seorang perempuan yang baru saja datang melihat pemandangan didepannya. Tiba-tiba bunyi langkah kaki terdengar masuk ke dalam rumah saat mendengar teriakan perempuan tersebut.
Cekrek...........cekrek.........cekrek..........
Ternyata itu bunyi blits, entah bagaimana bisa ada wartawan disaat bersamaan yang datang dan mengambil gambar Denis yang sedang menangis histeris memeluk tubuh ibunya.
Seketika dunia maya dihebohkan dengan headline news tentang seorang Denis Arkana CEO di BakerTech.
...CEO BakerTech Denis Arkana kedapatan membunuh ibu kandungnya sendiri di kediamannya...
Banyak netizen yang menghujat kejahatan Denis dan meminta polisi agar ia dihukum mati karena perbuatannya itu. Sedangkan Denis ia seperti mayat hidup saat kedua tangannya diborgol dan dituntun polisi keluar.
Bugh.........bugh...........bugh.........bugh.........
Dasar iblis
Kamu itu tidak pantas jadi manusia
Mati saja kamu iblis
Kamu itu memang anak durhaka yang tega membunuh ibu kandungnya
Langit akan menghukum kamu bangsat
Iblis sendiri lebih baik dari pada kamu berengsek
Semoga kamu tidak tenang di dunia akhirat
Teriak para warga sambil melempar batu dan telur busuk ke Denis mengecam perbuatannya. Saat ini pikiran Denis hanya tertuju kepada mamanya menyesali semua perbuatannya.
Denis menyesal ma. Maafkan anak durhaka ini, batin Denis dengan penyesalan yang amat besar.
...🌼 🌼 🌼 🌼 🌼...
To be continue............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
Lanjutkan Thor 😝😄💪👍🙏
2023-12-11
1
Eros Hariyadi
Awal cerita yang menarik dari si Anak Durhaka..🤔🙄😫😠💪👍👍👍
2023-12-11
1
Neng Zahra
😬😬😬😬😬
2023-12-01
1