Malam itu menjadi malam panjang bagi Divara. Dia tertidur pulas dalam pelukan Rafael hingga matahari bersinar kembali.
"Good morning Divara..." sapa Rafael ketika melihat wanita di pelukannya membuka mata.
"Morning..." jawab Divara dengan nada serak.
Divara semakin bersikap manja, dia tempelkan kepalanya di dada bidang Rafael.
Seketika robot tersebut memberikan respon dengan mengelus rambut Divara.
"Mulai sekarang aku akan memanggilmu hubby..." ucap Divara sambil mendongakkan kepalanya ke arah Rafael.
"Hubby...?" tanya Rafael.
"Yes...dan kamu panggil aku honey...oke?" tukas wanita itu.
Rafael mengangguk.
"Yes honey.." jawab Rafael.
Sepertinya pagi itu Divara masih ingin memancing robot itu dengan jemarinya.
Dan benar saja menit berikutnya mereka telah bertukar posisi, yang tadi saling memeluk sekarang berganti saling menindih.
"Come on hubby...let's do it.." nafas Divara mulai tak beraturan.
Rafael menuruti kemauan wanitanya dan beraksi lah dia hingga tiga puluh menit ke depan. Tidak peduli bagaimana posisi Divara saat itu, yang pasti robot itu akan berhenti otomatis pada waktunya.
Permainan berakhir. Tubuh Divara menjadi super lemas.
"Bawa aku ke kamar mandi hubby.."perintah Divara.
Mendengar perintah wanitanya, Rafael segera menggendong tubuh ramping tersebut menuju kamar mandi.
Dengan telaten dia memandikan Divara. Bukan seperti robot mainan anak kecil yang error jika terkena air, robot Rafael di sertai sistem tahan air sehingga dia bisa melakukan aktifitas seperti manusia.
Tubuh Divara telah bersih dan wangi, kini tubuhnya telah terbalut handuk kimono.
"Thank hubby" kata Divara manja.
"You are welcome.." jawab Rafael lalu kembali mengangkat tubuh wanitanya keluar kamar mandi.
Robot tersebut telah di install dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan dan bahasa Inggris.
"Bawa aku kembali ke kamarku hubby, aku mau ganti baju di sana" perintah Divara karena memang pergulatan semalam di lakukan di kamar tamu yang biasa di tempati Rafael istirahat selama satu minggu ini.
Keduanya telah sampai di kamar Divara. Robot itu menurunkan wanitanya di depan almari. Divara segera turun lalu mengambil beberapa helai baju kemudian mengenakannya.
"Mulai malam ini kamu tidur di sini hubby, kita tidur bersama seterusnya" ucap Divara sambil memeluk tubuh Rafael.
"Iya honey.." jawab Rafael dengan membalas pelukan Divara.
Divara semakin mencintai robot buatannya. Apalagi setelah kejadian semalam membuat hal itu selalu terbayang di benak Divara.
"You are crazy Divara" kata wanita itu dalam hati sambil tersenyum sendiri.
Sudah layaknya putri kerajaan, Rafael melayani semua permintaan Divara.
Robot itu kembali menggendongnya menuruni anak tangga ke lantai bawah menuju meja makan, bahkan Rafael menyuapi Divara.
Adegan konyol itu tentu mengundang perhatian para asisten rumah tangga yang melihatnya.
"Kasihan ya majikan kita, sepertinya dia terlalu patah hati pada pria sehingga harus membuat robot untuk menjadi penggantinya" kata seorang pelayan.
"Iya..dia menjadi seperti mengalami gangguan jiwa" tukas pelayan lainnya.
"Hubby...kamu harus berjanji untuk selalu menemaniku...jangan pernah tinggalkan aku.." tutur Divara.
"Iya honey, aku akan selalu menemani kamu sampai kapan pun" jawab Rafael.
Layaknya sepasang kekasih yang tengah di mabuk asmara, mereka terlihat sangat mesra.
Namun tiba tiba Divara merasa takut jika sewaktu waktu sistem robot itu rusak lalu mati. Dia berniat untuk menambah sistem baru pada robot tersebut yaitu memberi program jika robot itu akan sehidup semati dengannya. Jika Divara mati maka otomatis robot miliknya ikut padam. Dan selama Divara masih hidup, robot tersebut mutlak miliknya.
Memikirkan tentang hal tersebut , wanita 22 tahun itu berniat mengajak Rafael ke Jepang lagi untuk menemui profesor Sankai.
Dia ingin merealisasikan pemikirannya. Dan tak menunggu lama, pagi itu juga mereka berdua menuju bandara dan terbang ke negara sakura.
Mereka tiba di sana ketika hari sudah mulai sore, dan mereka menemui profesor Sankai pada malam hari itu juga.
Bagi seorang profesor hebat seperti profesor Sankai, tugas tersebut tentu saja bisa di garap nya. Beliau meminta mereka tinggal beberapa hari untuk menyelesaikan misi.
Divara pun menurut, dan selama menunggu proses tersebut, profesor Sankai menawari Divara untuk tinggal di apartemennya sehingga Divara tidak perlu memesan kamar hotel.
"Nona, ada sedikit kendala sepertinya anda harus tinggal agak lama lagi"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
💜Marlin🍒
Nahlo Hyp ini cewek nya 🤭 asli cowok yang nolak dia auto nyesel dong, kan kl nggak nolek bisa beronde"🤭🤣🤣🤣🤭
2022-11-30
1
💜Marlin🍒
Aku juga mikir nih di bentuk kek apa anu nya? 🤣🤣🤣🤭
2022-11-30
1
💜Marlin🍒
Bella?
2022-11-30
1