"Tidak masalah prof, akan saya persiapkan biayanya" jawab Divara.
"Baiklah, ini kartu nama saya. Saya akan menyiapkan beberapa peralatan untuk produksi robot tersebut. Jika ada yang ingin anda tanyakan, hubungi saja nomor yang tertera di sini," tukas profesor Sankai sambil menyodorkan sebuah kertas kecil berwarna kuning.
" Baik prof, terima kasih atas kerja samanya, saya permisi." Divara berpamitan.
Sebelum pulang, dia sempat melirik beberapa karya robot buatan profesor Sankai.
Pikirannya sudah mulai membayangkan seperti apa robot yang akan dia miliki nanti ?
Divara tidak langsung kembali ke hotel, dia masih menikmati panorama indah saat musim gugur di negeri sakura itu.
Banyak daun kering berterbangan. Terlihat indah di mata sang pemilik netra, namun sebenarnya rapuh dan lemah hingga membuatnya gugur hanya dengan hembusan angin kecil. Sama seperti yang di rasakan Divara saat ini.
Semua mata memandangnya sempurna, tapi kenyataannya jiwanya kering, hatinya rapuh dan mudah tumbang di terpa kenyataan.
Tersenyum adalah satu satunya kekuatan untuk nya tetap berdiri.
Drrrrttt...drrrrttt...
Ponsel bergetar, Divara meraihnya.
"Kenapa mendadak sekali perginya?" tanya Rania sahabatnya di seberang telpon.
"Iya maaf aku nggak kasih kabar. Aku ada keperluan mendadak" jawab Divara.
"Udah ku duga pasti jawabannya akan seperti itu, apa benar kamu pergi ke sana sendiri ?" tanya Rania lagi.
"Iya, aku sendiri" jawab Divara dengan nada yang biasa saja. Sementara sahabatnya terdengar penuh antusias.
"Kamu kenapa Ra ? kamu sakit?" Rania mengkhawatirkan keadaan sahabatnya yang terlihat tidak bersemangat padahal sedang berada di negeri yang penuh keindahan.
"Aku baik baik saja, ini jam berapa? jangan lama lama nelpon nya, buruan kembali kerja sana!" ujar Divara.
"Iya deh, iya. Kamu hati hati ya di sana, kalau pulang aku tunggu oleh olehnya. Bye..." Rania menutup telponnya.
Merasa sudah puas menikmati panorama alam di tempat itu, Divara ingin kembali ke hotel.
Dengan menggunakan taxi, Divara menempuh perjalanan selama lima belas menit.
Sesampainya di kamar , dia merebahkan tubuhnya di kasur.
Dia pandangi langit langit atap dengan tatapan kosong.
Tiba tiba dia teringat dengan cerita sang nenek,bahwa ibunya meninggal karena gantung diri akibat depresi.
Beberapa puluh tahun lalu, orang tua Divara hidup sempurna layaknya sepasang pengantin baru yang menginginkan seorang buah hati. Dan keinginan itu terwujud setelah lahirnya dirinya ke dunia.
Menurut cerita neneknya, Divara memiliki sifat seperti ibunya. Baik hati ,pekerja keras dan lugu.
Dia hanya sekali mengenal pria dan menikahinya, yaitu ayah Divara.
Kekayaan yang memang sudah turun temurun dari sang kakek, juga membuat ibu Divara menjadi idaman para lelaki di masanya.
Hingga akhirnya hatinya terpaut pada seorang lelaki yang kemudian menjadi ayah Divara.
Kelahiran Divara membuat kebahagiaan mereka semakin sempurna, namun badai menerpa di tahun berikutnya.
Ayah Divara ketahuan selingkuh dengan seorang wanita, dengan alasan merasa kurang puas dengan pelayanan ibu Divara.
Bagi seorang wanita berkarir memang terkadang hanya memiliki sedikit waktu untuk santai di rumah layaknya ibu rumah tangga lainnya.
Ayah Divara selalu meminta ibu Divara berhenti dari profesinya, dan meminta agar kedudukannya di perusahaan di berikan kepadanya. Namun sang kakek melarang. Entah dengan alasan apa, sepertinya kakek Divara tidak begitu percaya kepada ayah Divara.
Ibu Divara sangat depresi melihat kenyataan suaminya berselingkuh, hatinya begitu hancur dan pemikirannya sangat pendek sehingga nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Hati Divara sangat tersayat jika mengingat cerita dari sang mendiang nenek.
Dia sangat takut jika hidupnya juga akan berakhir tragis seperti ibunya.
Hal itu membuat dia semakin yakin untuk membuat robot manusia.
Di sisi lain , Divara merasa trauma dengan banyaknya kegagalan yang dia alami. Kepercayaan dan pandangan dia kepada kaum adam sudah sangat buruk.
Namun, ada satu hal yang masih menjadikan beban di pikirannya..
(Like and follownya jangan lupa yaa...🤩♥️👍)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
💜Marlin🍒
wooooaaaahhhhh 😱😱😱
2022-11-29
0
Mawar Biru
Banyak banget sampai 1 Milyar lo 😳
2022-11-24
2