"Bagaimana nasibku jika kelak aku tidak punya keturunan, sementara aku sudah tidak ingin berhubungan lagi dengan laki laki?"
keluh Divara dalam hati.
Kekalutannya membawanya menyusuri alam mimpi. Hingga dia terbangun ketika hari sudah mulai gelap.
Divara bangun dari mimpi lantaran dia merasa perutnya perlu di isi.
Dia putuskan untuk pergi keluar malam itu untuk mencari makan.
Sebuah restoran di Tokyo yang menyediakan menu dari beberapa negara adalah tujuan utamanya.
Lidah Divara terlalu lekat dengan masakan ibu pertiwi, sehingga rendang daging adalah menu pesanannya.
Tentunya harga satu porsi rendang daging di sana bisa untuk membeli sepuluh porsi di Indonesia.
Setelah selesai memanjakan lidah, Divara beranjak dari restoran tersebut.
Dia habiskan malam untuk menikmati panorama malam di kota Tokyo.
Rupanya kesendirian Divara mengundang perhatian seseorang yang dari tadi memperhatikan dirinya dari jauh.
"Konbanwa, O genki desu ka," sapa seorang pria kepada Divara dalam bahasa Jepang.
" O kagesama de genki desu," Divara pun menjawab dalam bahasa yang sama.
"Watashi wa Indonesia jin desu" kata pria tersebut.
"Indonesia?" Divara kembali bertanya.
Pria itu mengangguk sambil tersenyum
"Saya juga dari Indonesia" jawab Divara dengan senyum ramah. Meski dia tidak ingin menjalin hubungan lagi dengan pria, namun dia tetap bersikap ramah dan sopan kepada kaum adam.
"Oh ya? Siapa nama kamu ? Kenalkan, nama saya Abraham" pria itu memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan.
" Divara," keduanya akhirnya berjabat tangan.
Abraham banyak bertanya kepada Divara ,namun berbeda dengan wanita anti pria tersebut. Dia hanya menjadi lawan bicara yang pasif, hanya menjawab tanpa kembali bertanya.
Alhasil Abraham memperkenalkan dirinya sendiri dan kehidupannya tanpa di minta oleh Divara.
Percakapan keduanya berhasil menyimpan nomor Divara di ponsel Abraham. Namun tidak sebaliknya, Divara sama sekali tidak berminat untuk mengetahui nomor ponsel pria yang baru saja dia kenal.
Tidak bisa di pungkiri bahwa sorot mata Abraham sudah terlihat jatuh cinta dan menginginkan Divara sejak pertama mendekatinya.
Hal itu yang membuat wanita dingin itu semakin tidak memberi tanggapan yang berlebih.
Hari telah larut, Divara berpamitan hendak pulang. Abraham menawarkan diri untuk mengantarnya, namun wanita cantik itu menolak.
Berkat ketrampilannya memberikan beberapa ancaman bahaya pulang sendiri di malam hari di negeri orang, akhirnya Abraham berhasil mengantar Divara kembali ke hotel.
Keesokkan pagi.
Divara menghubungi profesor Sankai. Dia menanyakan bagaimana persiapan pembuatan robot pesanannya?
Beliau menjawab bahwa akan memakan waktu untuk membuatnya, mengingat robot pesanan Divara memakai bahan yang menyerupai tekstur kulit manusia serta d program dengan sistem khusus.
Setelah mengakhiri panggilannya, Divara berniat untuk kembali ke Indonesia sambil menunggu informasi selanjutnya dari profesor Sankai.
Sebelum pergi ke bandara, Divara bertatap muka dengan profesor Sankai dan menanda tangani surat kontrak pembuatan robot tersebut.
Setelah di rasa urusannya selesai sampai di situ, Divara segera meluncur ke bandara dengan cepat karena satu jam lagi pesawatnya akan mengudara.
Di tengah tengah perjalanan menuju bandara, ponsel Divara kembali berbunyi.
Sebuah pesan masuk dari nomor asing.
"Hai, aku Abraham. Kamu save ya nomorku..."
Divara hanya mengangkat kedua alisnya ketika mengetahui siapa pengirim pesan.
"Ada apa?" balas Divara yang tidak langsung mengiyakan ketika Abraham meminta untuk menyimpan nomornya.
"Tidak ada apa apa, apa kamu sibuk? jika tidak, aku ingin mengajakmu makan siang.." balas Abraham.
"Aku sedang perjalanan menuju bandara" Divara berkata jujur.
"Bandara? secepat itu kamu kembali? tunggu aku, aku juga akan kembali ke Indonesia bersamamu" balas Abraham yang membuat Divara mengerutkan dahi.
( Emang si abangnya pikir tuh bandara punya emaknya ?? pakai nyuruh nunggu segala...🤦🤦)
Like and follownya ya...jangan lupa..makasih🤩
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
💜Marlin🍒
koyo kembang tebu, sing kabur kanginan 🤭
2022-11-30
1