"Apa?
"Takdir?
"Omong kosong apa ini?"
Cornelius mendekat menarik tubuh Irene dalam pelukannya. Menempelkan dahi Irene dengan dahinya."Aku menyukaimu dan kau adalah wanitaku. Mulai detik ini juga." ucap Cornelius dengan suara lemah lembut menatap bola mata Irene.
Irene tiba-tiba terdiam menatap bola mata Cornelius, seperti perkataannya benar-benar Jujur dari lubuk hatinya yang paling dalam. Irene mencoba mencari kebohongan disana tetapi Irene tidak menemukan kebohongan di bola mata Cornelius.
Tapi Iren teringat dengan kalimat yang sama seperti dikatakan oleh Aris. Dahulu kala saat pertama kali Aris mengungkapkan perasaannya pada Irene, dia sontak mendorong tubuh Cornelius menjauh darinya.
"Semua pria sama saja. Bilang suka dan sayang tapi selingkuh di belakang. Aku tidak akan tertipu lagi dengan yang namanya pria." ucapnya dengan kesal karena dirinya teringat akan sosok Aris yang menghianati cintanya.
"Para pria hanya mengucapkan kata itu suka hatinya. Tapi tidak menjaga hatinya dari wanita lain. Semua pria sama saja termasuk kau."ucap Irene dengan tatapan tajam sambil menunjuk ke arah Cornelius.
"Kau pasti sudah banyak mempermainkan hati para wanita dengan kata-kata tipuan itu, seolah kau benar-benar mencintainya, tapi setelah kau mendapatkan apa yang kau mau kau mencampakkannya begitu saja. Trik murahan seperti itu sudah tidak asing bagiku."teriak Irene marah dengan penuh emosi karena dirinya mengingat sosok Aris yang menghianati cintanya.
Cornelius mendekat menarik pinggul Irene dengan lembut."Aku tidak pernah menyukai wanita lain selain dirimu. Aku menyukaimu Sejak pertama kali kita bertemu. kau menolongku dengan tulus. Intinya Cornelius jatuh cinta kepada Irene dengan pandangan pertama. Bukan hanya kecantikan yang dimiliki Irene, tapi rasa yang belum pernah dirasakan saat bersanding dengan seorang wanita asing.
Cornelius sudah sering bertemu dengan jutaan wanita cantik. Tapi tidak ada gelora Cinta yang dirasakannya seperti bertemu dengan Irene. Itulah alasan dia ingin menginginkan Irene tetap tinggal bersamanya.
Irene adalah orang pertama yang melihat sisi lembut Cornelius. Sepanjang Hidup Cornelius tidak pernah menunjukkan sedikitpun sisi lemah lembutnya kepada setiap orang. Selain kepada almarhum ibu kandungnya sendiri. bahkan kepada ayahnya dia juga tidak menunjukkan sisi lembutnya.
Cornelius adalah orang yang begitu kejam. Tetapi bisa menunjukkan sikap lembutnya hanya karena dia meyakinkan kalau dia benar-benar mencintai dan menyayangi Irene.
Irene belum pernah melihat sisi paling kejam yang dimiliki Cornelius, Sehingga Irene berani berteriak-teriak membentak Cornelius. jika Irene sudah pernah melihat sisi kejam Cornelius, belum tentu dia berani melihat Cornelius seperti itu. Mungkin mendengar suara langkah kakinya saja sudah membuat bulu kuduknya merinding karena ketakutan.
Irene menolak mentah-mentah pengakuan cinta Cornelius yang benar-benar tulus. Ia ucapkan karena Irene, sama sekali tidak memiliki kepercayaan lagi kepada setiap pria yang mengucapkan kata cinta kepadanya.
Hati Irene yang baru terluka dengan pria yang ia cintai selama ini, Membuatnya tidak mau percaya dengan perkataan yang namanya cinta.
Semua perkataan pria dia anggap semua adalah kebohongan semata. Untuk mendapatkan kepercayaannya dan mendapatkan keinginan mereka masing-masing. lagi pula Irene bertemu dengan Cornelius kurang dari satu hari satu malam. Irene sudah pasti tidak akan termakan mulut manis Cornelius.
Mana ada orang jatuh cinta pada pandangan pertama. Mustahil!" Aku tidak percaya." ucap Irene dengan nada meninggi menepis tangan Cornelius dari wajahnya.
Aku sudah menjawab pertanyaanmu dan sekarang cepat ganti pakaianmu. Aku menunggumu di bawah. Jangan membuatku marah dengan kau menolaknya . Aku sudah memberikan jawaban dari pertanyaanmu itu." ucapnya dengan sorot mata yang tajam menata Irene.
Pergilah, aku akan turun ke bawah 5 menit lagi." ucapnya Ketus sambil berbalik badan membelakangi Cornelius.
Cornelius pun keluar meninggalkan kamar yang ditempati oleh Irene dengan menutup kamarnya tapi tidak dikunci lagi."Kenapa aku harus mengikuti perintahnya. Aku tidak akan turun."gumamnya sambil melipat kedua tangannya di bawah dadanya. Tiba-tiba ada suara aneh muncul. Perut yang sudah keroncongan sudah berdengung minta diisi.
Suara dan getaran perut laparnya. Tidak bisa berbohong kalau dia butuh makan untuk mengisi perutnya yang sudah mengamuk meminta makan. Irene berjalan mendekati tempat tidur mengambil paper bag yang diberikan Cornelius, dia mengeluarkan dress berwarna maron dan satu set pakaian dalam yang senada.
Mata Irene sontak melotot memegang kedua pakaian itu tidak percaya satu set dalam itu ukurannya sama dengan miliknya.
"Gila, pria ini bahkan bisa tahu ukuran dalamanku."ucapnya terhenyak menghempaskan dalaman itu ke tempat tidur.
"Beraninya pria itu melihatnya."amarah Irene semakin memuncak.
Di tempat lain, Cornelius yang duduk di meja makan, tampak kesal karena dia sudah menunggu begitu lama. Tapi Irene belum juga muncul. Para pelayan yang berdiri di sekeliling meja makan terlihat tegang
Tiba-tiba
Brakk...
Suara pukulan meja yang dilakukan Cornelius. Membuat jantung para pelayan hampir copot. Bahkan tubuh mereka ikut gemetar karena takut akan kemarahan Cornelius.
"Wanita ini benar-benar keras kepala!" Cornelius geram, ia berdiri dari kursinya. Cornelius kembali ke kamar menghampiri Irene. Melihat Kenapa wanita itu tidak menuruti perintahnya. Dia membuka pintu kamar Irene seperti membantingnya.
Brukkkk
Membuat Irene yang duduk di pinggir tempat tidur, langsung menoleh ke belakang.
"Kenapa kau tidak turun juga? Aku sudah menunggumu di bawah."ucap Cornelius dengan nada marah sambil berjalan menghampiri Irene.
Irene yang keras kepala menolak pemberian Cornelius dan tidak mau makan bersamanya.
"Aku tidak mau jangan memaksaku!"
Irene memalingkan wajahnya dengan raut wajah yang marah, masih tidak terima Cornelius mengetahui ukuran pakaian dalamnya. Cornelius tidak banyak bicara langsung mengangkat tubuh mungil Irene ke atas bahunya membawanya keluar dari kamar itu.
"Turunkan aku!" Irene memberontak memukul punggung Cornelius dengan kedua tangannya.
"Lepaskanlah aku pria brengsek!" teriaknya mengamuk dengan nada emosi
terus memberontak meminta Cornelius untuk menurunkannya. Tapi Cornelius tidak menghiraukan sama sekali.
Para pelayan melihat Cornelius turun dari tangga dengan menggendong Irene sedikit terkejut. Sekarang Tuannya punya wanita yang bisa membuat Tuannya itu harus bolak-balik mengurusnya seperti anak bayi yang lagi rewel.
Cornelius menarik kursi meja makan yang berdampingan dengannya menurunkan Irene ke kursi itu. "Duduk dan makan dengan tenang bersamaku. Kau pasti sudah lapar.
"Aku tidak ingin makan, Biarkan aku mati saja daripada aku terkurung disini." ucapnya berdiri berbalik pergi meninggalkan meja makan.
"Berhenti!" Cornelius berdiri dari kursinya
"Kembali kesini!" Cornelius kembali berteriak. Irene berbalik melihat ke belakang. Alangkah terkejutnya melihat Cornelius yang berdiri dengan satu pelayan berada di samping Cornelius.
Bukan karena itu, Pelayan itu mengarahkan pisau ke bagian perutnya sendiri, atas perintah Cornelius. Kembali ke sini atau pelayan ini akan menusuk perutnya dengan pisau yang ia pegang?" teriak Cornelius.
"Mana ada orang yang menginginkan membunuh dirinya sendiri, hanya karena orang lain. Itu sangat mustahil baginya.
"lakukan saja aku tidak yakin dia akan melakukannya."ucapnya berbalik.
Tiba-tiba pelayan itu langsung menancapkan pisau yang ada di tangannya kebagian perutnya.
Membuat Irene terkejut melihat kenyataan yang ada. Ia berteriak menghampiri pelayan itu dan merasa bersalah. Apa yang kau lakukan kepadanya? Mengapa kau tega menyakitinya? dia sudah berbakti kepadamu." teriak Irene yang tidak percaya apa yang dilakukan pelayan itu.
"Astaga!" kau benar-benar sudah tidak waras. "Kembali kesini, atau kau melihat pelayan lain akan melakukan hal yang sama?" ancam Cornelius dengan tatapan tajam dan menakutkan.
Bersambung....
hai semuanya emak Morata datang lagi membawa karya baru. yuk terus ikuti ceritanya. Jangan lupa like, coment, vote, dan hadiahnya "Trimakasih 🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
epifania rendo
irene jangan keras kepala
2023-02-17
2
yes Mulai seru
2022-12-11
2
Mega Ahmadi
seru kak ceritanya
2022-11-17
1