Ajakan berbulan madu

Siang ini izdi kembali ke rumah setelah seharian di permainkan hatinya oleh teman- teman dokter. Izdi hanya menggelengkan kepala saat semua teman- teman di rumah sakit melambaikan tangan sambil berucap.

" jadilah seseorang yang romantis saat di cappadocia iz !" seru mereka

Aku hanya memberikan tanda jempol pada mereka semua. Dan kembali melajukan mobil keluar dari pelataran rumah sakit menuju perumahan tempat iz tinggal. Beberapa menit kemudian mobil terparkir di halaman rumah.

" Bi... Nyonya dimana?" tanya izdi.

" Sholat tuan ... Ketika tadi saya panggil beliau sedang sholat," jawab si bibi.

"Baiklah terima kasih bi," ujar izdi.

Izdi pun berlari menuju kamarnya. Setelah ia masuk kamar, ini adalah pemandangan indah istrinya sedang memakai handuk saja sedang mencari baju. Izdipun mendekat segera dia memeluk istrinya dari belakang. Wardahpun sangat kaget dia dalam keadaan sangat malu saat ini. Sedangkan izdi menikmati aroma wewangian yang dia masukkan ke bathrub. Badan istrinya yang ramping membuat dirinya sangat tergoda.

" Mas jangan begini," ucap sang istri dengan wajah merah padam.

" Diamlah beberapa saat aku ingin seperti ini dulu ini sangat menenangkan," jawab izdi tanpa rasa sungkan.

Tanpa banyak bicarapun akhirnya aku membiarkan beliau memelukku sangat lama. Hingga akhirnya dia sadar bahwa telah memelukku sangat lama. Diapun kembali mendaratkan ciumannya dia pipi.

"Mas apa? Kok gini," ucapku protes akan sikapnya.

" Kan boleh halal," jawabnya enteng.

Izdipun membalikkan badan wardah ke hadapannya. Dia tersenyum.

" anugerah yg indah. Nikmat mana yang harus aku dustkan ketika mendapat istri yang nyaris sempurna," pujinya sampai membuat istrinya sangat malu.

Wardah hanya geleng- geleng kepala. Dia akan mengambil pakaian namun izdi mencekal tangannya.

" Mas ... Apalagi?" tanya wardah yang sudah sangat malu.

" Kita bulan madu ke Cappadocia. Besok kita berangkat!" serunya tanpa basa basi.

" Kok mendadak?" tanya wardah spontan.

" Karena ingin segera pergi bulan madu," jawab izdu asal dengan mencubit hidungku. Kemudian dia berlari ke kamar mandi. Mimpi apa aku semalam sampai hari ini banyak kejutan. Beberapa saat aku terdiam suamiku itu memanggil-manggil dari kamar mandi. Akupun segeta menghampirinya. Setelah aku masuk

" Mas .... Ada apa?" tiba- tiba tangan beliau menarik pergelangan tanganku karena aku sedang tidak seimbang akhirnya aku ambruk menimpa beliau yang sedang bertelanjang dada. Kami berdua jatuh bak mandi bersama. Alhasil jadinya basah kuyup. Tanpa sengaja aku mencium beliau dan beliaupun membalas ciumanku. Aku segera membenahi posisi dudukku.

" Maafkan aku mas ... " ucapku sambil menunduk malu sangat malu sekali. Beliau kemudian mengangkat daguku sambil tersenyum beliau mengatakan sesuatu.

" Untuk apa minta maaf aku suamimu wardah apapun sentuhan yang kita lakukan adalah halal. Maafkan aku tadi aku mau minta tolong tapi ketika melihatmu masuk jiwa jahilku datang. Hahahaha, " ucapnya diikuti dengan tertawa. Aku hanya termenung, termangu menatap insan di depanku ini. Apaan coba aneh dari pagi udah romantis banget siang menjelang sore ini beliau makin serem. Romantisnya udah hampir lewat.

" Manis?" ucap beliau.

" Apanya?" jawab wardah.

"Ranumku yang merekah," senyumnya dengan nakal.

" Apaan coba mas ini," ucapku dengan manyun beliaunya hanya tertawa-tawa. memalukan sekali kan. Dia hanya mengecup pipi kanan kiriku tanpa rasa bersalah sama sekali.

" Mas Iz, wardah sudah mandi loh. Jadi basah lagi gini kan, gmn sih mas ini," ujar wardah manyun

" Pahala sayang ... Bagi suami istri," jawab izdi dengan santainya.

" Ya tapi gk gini juga mas Iz," protes wardah.

" Masih cinta kan ya?" tanya izdi.

" Mas iz apa sihhh?" kata wardah tambah malu lagi.

" Iya apa tidak? Jawab dong sayang?" ucap izdi memaksa.

" Iya mas ..." jawabnya singkat

" Coba mas pengen denger?" tanya izdi lagi.

" Denger apaan?" jawab wardah dengan pura-pura tidak paham

" Katanya cinta.... Harus diungkapin," jawab izdi terus memancing istrinya.

" Mas iz .... Apa sih daritadi tanya itu mulu," wardah sudah merasa seperti kepiting rebus.

" Ayoo ... Sayang sekali aja!" paksa izdi.

" I love you Izzudin Al Qassam ... Dari dulu sampe sekarang tetap cinta. Udah ya wardah udah dingin sekali loh mas nanti sakit," tanpa menjawab mas iz kembali menghadiahi kecupan di dahi dengan mata yang berkaca- kaca. Kemudian dia menggendongku ala-ala bridgle.

I am coming Cappadocia ... !!!!

Terpopuler

Comments

bung@ter@t@i

bung@ter@t@i

aku agak terganggu bacanya SM sebutan tuan dan nyonya, menurut ku sebut an itu untuk org kaya ag angkuh maaf klo Gus izdi kan ulama yg identik SM rendah hati gtu knp gak panggil Gus SM neng aj y kan lebih akrab 🙏🙏

2024-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Akhirussanah
3 Akhirussanah 1
4 Pertemuan kedua
5 Tentangku
6 Keputusan
7 Sujud Untuk Robb-ku
8 kekacauan di pagi hari
9 Ijab Qobul
10 Nasehat Suamiku
11 Hari Pertama
12 Rumah mewah miliknya
13 Kecanggunganku
14 Bermalam di rumahnya
15 Diam yang romantis
16 Kesedihan Fatimah
17 Malam Pertama
18 Pagi hari yang indah
19 Ajakan berbulan madu
20 Cappadocia
21 kemarahan kakak
22 Beautiful night in Cappadocia
23 Pagi hari di Cappadocia
24 Kembali ke Indonesia
25 Pengantin baru
26 Suasana pesantren
27 Kecemburuan
28 Kembali ke kota
29 Perdebatan di ruang tamu
30 Hari pertama bekerja
31 Keindahan pernikahan
32 Aku mencintaimu
33 Kesedihan Izdi
34 Kemarahan Fatimah
35 Permintaan yang berat
36 Permintaan Sang Mama
37 Trauma Wardah
38 Ketegasan Izdi
39 Kedatangan keluarga pesantren
40 Kesadaran Wardah
41 Kedatangan Azzam
42 Pertemuan Azzam dengan Fatimah
43 Kepulangan Wardah menjadi Saksi Pilu
44 Malam yang indah
45 Kembali bekerja di rumah sakit
46 Kunjungan dokter Rangga
47 Bertamu ke rumah Adik Ipar
48 Makan malam di kediaman izdi
49 Keputusan Wardah
50 Terapi Fatimah
51 Terapi Fatimah 2
52 Terapi Fatimah 3
53 Ingatan Fatimah tentang Izdi
54 Perayaan Milad Izdi
55 Kekaguman Rangga pada Wardah
56 Satu Rasa Cinta Dua Singgah
57 Penyesalan Rangga
58 Pengakuan Rangga
59 Terdiam
60 Bertemu Maria
61 Kebenaran Tentang Maria
62 kepergok di rumah sakit
63 Keadaan Maria
64 Cinta Dalam Sujudku
65 Cinta Dalam Sujudku 2
66 Cinta Dalam Sujudku 3
67 Permintaan maaf maria
68 Senyuman Wardah
69 kekasih halal
70 Mengaktifkan ponsel
71 Peresmian Perusahaan Cabang Maria
72 Penjelasan Maria
73 Kabar Buruk
74 Kehadiran Wardah
75 Di ruangan Rangga
76 Kasih sayang Fatimah
77 Pagi Hari di Kediaman Fatimah
78 Kegundahan Maria
79 Kebahagiaan Wardah
80 Keegoisan Izdi
81 Kerinduan izdi
82 Sebuah Pengakuan
83 Kematian Maria
84 Pertemuan izdi dan Wardah
85 Wisuda S1 Kesehatan Masyarakat
86 Wisuda 2
87 Kabar Pernikahan
88 Undangan Pernikahan fatimah
89 Undangan 2
90 H-1
91 Tangisan Adzkan
92 Kericuhan pagi hari
93 Perbincangan di taman
94 Akad
95 Kembali canggung
96 Kemesraan yang nanggung
97 Suasana malam hari
98 Romantisnya Pagi Hari
99 Senyuman Pagi hari
100 Kesedihan Umi
101 Mode bahagia 1
102 Pulang ke Rumah
103 ucapan terima kasih
104 Pemuda di balik Trauma
105 Pertemuan keluarga
106 Teka Teki Baru
107 Tiket Honeymoon
108 Honeymoon 1
109 Honeymoon 2
110 Pulau Jeju
111 Indahnya pagi hari
112 Apel pagi
113 Apel pagi 2
114 Pernikahan Zizah & Zayyan
115 Pernikahan 2
116 Prepare to akad
117 Akad
118 Kabar baik
119 Kembali ke kota
120 Kepanikan
121 Kebahagiaan sesungguhnya - Happy Ending
122 Double Happy - Ending
123 Episode Promo
124 Promo_ kisah Putra Gus Izdi
125 Mampir ya
126 Pantun Cinta LETNAN PANDU
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Akhirussanah
3
Akhirussanah 1
4
Pertemuan kedua
5
Tentangku
6
Keputusan
7
Sujud Untuk Robb-ku
8
kekacauan di pagi hari
9
Ijab Qobul
10
Nasehat Suamiku
11
Hari Pertama
12
Rumah mewah miliknya
13
Kecanggunganku
14
Bermalam di rumahnya
15
Diam yang romantis
16
Kesedihan Fatimah
17
Malam Pertama
18
Pagi hari yang indah
19
Ajakan berbulan madu
20
Cappadocia
21
kemarahan kakak
22
Beautiful night in Cappadocia
23
Pagi hari di Cappadocia
24
Kembali ke Indonesia
25
Pengantin baru
26
Suasana pesantren
27
Kecemburuan
28
Kembali ke kota
29
Perdebatan di ruang tamu
30
Hari pertama bekerja
31
Keindahan pernikahan
32
Aku mencintaimu
33
Kesedihan Izdi
34
Kemarahan Fatimah
35
Permintaan yang berat
36
Permintaan Sang Mama
37
Trauma Wardah
38
Ketegasan Izdi
39
Kedatangan keluarga pesantren
40
Kesadaran Wardah
41
Kedatangan Azzam
42
Pertemuan Azzam dengan Fatimah
43
Kepulangan Wardah menjadi Saksi Pilu
44
Malam yang indah
45
Kembali bekerja di rumah sakit
46
Kunjungan dokter Rangga
47
Bertamu ke rumah Adik Ipar
48
Makan malam di kediaman izdi
49
Keputusan Wardah
50
Terapi Fatimah
51
Terapi Fatimah 2
52
Terapi Fatimah 3
53
Ingatan Fatimah tentang Izdi
54
Perayaan Milad Izdi
55
Kekaguman Rangga pada Wardah
56
Satu Rasa Cinta Dua Singgah
57
Penyesalan Rangga
58
Pengakuan Rangga
59
Terdiam
60
Bertemu Maria
61
Kebenaran Tentang Maria
62
kepergok di rumah sakit
63
Keadaan Maria
64
Cinta Dalam Sujudku
65
Cinta Dalam Sujudku 2
66
Cinta Dalam Sujudku 3
67
Permintaan maaf maria
68
Senyuman Wardah
69
kekasih halal
70
Mengaktifkan ponsel
71
Peresmian Perusahaan Cabang Maria
72
Penjelasan Maria
73
Kabar Buruk
74
Kehadiran Wardah
75
Di ruangan Rangga
76
Kasih sayang Fatimah
77
Pagi Hari di Kediaman Fatimah
78
Kegundahan Maria
79
Kebahagiaan Wardah
80
Keegoisan Izdi
81
Kerinduan izdi
82
Sebuah Pengakuan
83
Kematian Maria
84
Pertemuan izdi dan Wardah
85
Wisuda S1 Kesehatan Masyarakat
86
Wisuda 2
87
Kabar Pernikahan
88
Undangan Pernikahan fatimah
89
Undangan 2
90
H-1
91
Tangisan Adzkan
92
Kericuhan pagi hari
93
Perbincangan di taman
94
Akad
95
Kembali canggung
96
Kemesraan yang nanggung
97
Suasana malam hari
98
Romantisnya Pagi Hari
99
Senyuman Pagi hari
100
Kesedihan Umi
101
Mode bahagia 1
102
Pulang ke Rumah
103
ucapan terima kasih
104
Pemuda di balik Trauma
105
Pertemuan keluarga
106
Teka Teki Baru
107
Tiket Honeymoon
108
Honeymoon 1
109
Honeymoon 2
110
Pulau Jeju
111
Indahnya pagi hari
112
Apel pagi
113
Apel pagi 2
114
Pernikahan Zizah & Zayyan
115
Pernikahan 2
116
Prepare to akad
117
Akad
118
Kabar baik
119
Kembali ke kota
120
Kepanikan
121
Kebahagiaan sesungguhnya - Happy Ending
122
Double Happy - Ending
123
Episode Promo
124
Promo_ kisah Putra Gus Izdi
125
Mampir ya
126
Pantun Cinta LETNAN PANDU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!