Tentangku

Umi memegang wajahku yang tertutup niqob yg kini basah oleh air mataku yang haru tadi.

" Nak ... Kenalkah pada umi?" tanya beliau padaku. aku menganggukkan kepala.

" Wardah Umi ... Santri umi 3 tahun yang lalu pernah singgah di manarul Quran," jawabku sambil tersenyum di balik niqob

" Ya Allah ... Allahu akbar. Sudah sedewasa ini kamu Alhamdulillah. Bu yusuf dia?" tanya umi sambil menatap mama.

" Dia putri kecil kami umi adik dari Fatimah," jawab mama sambil tersenyum, kakak nampak tidak suka dengan kehadiranku karena ini memang sejatinya adalah acaranya. Umi tersenyum sambil mengangguk- anggukkan kepala. Aku yang baru sampaipun pamit undur diri untuk beristirahat tidak mengikuti acara karena aku baru saja melakukan perjalanan jauh. Rasanya ingin beristirahat.

"Umi saya istirahat dulu, monggo acaranya bisa dilanjutkan," ucapku yang kemudian berdiri. Aku yakin saat ini semua orang sedang menatapku. Ketika berjalan lagi- lagi gus izdi berada di depanku.

" Permisi ! " seruku sangat pelan ketika aku melewatinya tanpa sengaja jemari kami bersentuhan saat dia hendak ketepian saat aku mengucapkan permisi. Tanpa di kode kami bersamaan mengucapkan, " Astagfirullah ... Maafkan saya!"Ucap kami ," Ngapunten tidak sengaja gus." ucapku sambil melipat tangan dan mulai menjauh dari kerumunan orang di sana. Aku rasanya tidak memiliki ruang di tempat itu. Berasa sesak, saat melihat idola yang berada disetiap sujudku akan menikah dengan kakak. Mungkin dengan aku memilih melanjutkan sekolah inilah yang terbaik. Supaya aku segera melupakan tentang beliau. Dari saat ini beliau adalah kakak iparku suami dari kakakku meskipun belum akad namun semuanya akan segera ditentukan.

" Wardah ... Istirahatlah 2 sampai 3 hari nanti kita bicara lagi ya nak. " ucap papa padaku. Aku hanya menganggukkan kepala. Namun mataku ini selalu saja merasa bahwa aku sedang di sorot banyak orang. Akupun menaiki tangga tanpa menoleh lagi.

Surga Mana Yang tak dirindukan

Aku mengagumi keindahan alam yang terpatri

Aku mengagungkan Cinta pada Robb-ku

Aku tak berdaya di tengah kegelapan malam

Saat ini ...

Hatiku terpatri dalam sajak Illah

Sahutan tasbih berkumandang

Di setiap denyut jantungku

Hingga rongga dadaku

Mengikuti alunanan nada yang merdu

Sehingga ...

Sebilah pisau menancap di Sanubariku

berdarah tapi tak nampak

Menangis jiwa ini

Meronta hati ini

Keluh lidah ini

Sakit dada ini

Hampa kehidupan ini

Namun takdir akan indah

Bersama untaian doamu

Surga itu akan datang kepadamu

Bahagia itulah yang akan terjadi

Saat surga sendirilah yang merindu.

Sajak- sajak ini membuatku jadi bersedih. Aku yang notabenenya masih anak- anak tapi inilah aku. Karena mama- papa sangat menyayangiku hal itu malah membuatku jauh dari mereka. Kakak sangat tidak menyukaiku karena semenjak ada aku kehidupannya menjadi tidak menyenangkan. Perbandingan diantara kami adalah alasan bagi kakak yang membuatku akhirnya dirawat oleh paman. Terpisah dari papa dan mama bukanlah pilihan tapi membuatnya wajib ketika di hadapan kakak. Aku adalah seorang adik yang ingin disayangi oleh kakak. Namun apalah daya, kakak belum memahami aku seutuhnya. Sementara aku sangat menyayanginya tapi semua itu tidaklah membuat kepercayaan dirinya kembali.

" Kak ... Aku sangat merindukan kasih sayangmu. semoga penyatuanmu dengan gus izdi membuat hubungan kita membaik seperti sedia kala. Aku benar-benar rindu padamu," ucapku sambil menatap jendela yang menuju ke taman.

"I miss you kak, Orang yang kukagumi dalam doa buatlah kakakku menyayangiku." batinku

Terpopuler

Comments

Jumadin Adin

Jumadin Adin

wardah pas di pesantren apa sudah oaje niqob thooor

2023-11-21

2

Lili Astuti

Lili Astuti

love you to

2023-05-15

1

erni wijayanti

erni wijayanti

Sma mbk..

2023-02-01

3

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Akhirussanah
3 Akhirussanah 1
4 Pertemuan kedua
5 Tentangku
6 Keputusan
7 Sujud Untuk Robb-ku
8 kekacauan di pagi hari
9 Ijab Qobul
10 Nasehat Suamiku
11 Hari Pertama
12 Rumah mewah miliknya
13 Kecanggunganku
14 Bermalam di rumahnya
15 Diam yang romantis
16 Kesedihan Fatimah
17 Malam Pertama
18 Pagi hari yang indah
19 Ajakan berbulan madu
20 Cappadocia
21 kemarahan kakak
22 Beautiful night in Cappadocia
23 Pagi hari di Cappadocia
24 Kembali ke Indonesia
25 Pengantin baru
26 Suasana pesantren
27 Kecemburuan
28 Kembali ke kota
29 Perdebatan di ruang tamu
30 Hari pertama bekerja
31 Keindahan pernikahan
32 Aku mencintaimu
33 Kesedihan Izdi
34 Kemarahan Fatimah
35 Permintaan yang berat
36 Permintaan Sang Mama
37 Trauma Wardah
38 Ketegasan Izdi
39 Kedatangan keluarga pesantren
40 Kesadaran Wardah
41 Kedatangan Azzam
42 Pertemuan Azzam dengan Fatimah
43 Kepulangan Wardah menjadi Saksi Pilu
44 Malam yang indah
45 Kembali bekerja di rumah sakit
46 Kunjungan dokter Rangga
47 Bertamu ke rumah Adik Ipar
48 Makan malam di kediaman izdi
49 Keputusan Wardah
50 Terapi Fatimah
51 Terapi Fatimah 2
52 Terapi Fatimah 3
53 Ingatan Fatimah tentang Izdi
54 Perayaan Milad Izdi
55 Kekaguman Rangga pada Wardah
56 Satu Rasa Cinta Dua Singgah
57 Penyesalan Rangga
58 Pengakuan Rangga
59 Terdiam
60 Bertemu Maria
61 Kebenaran Tentang Maria
62 kepergok di rumah sakit
63 Keadaan Maria
64 Cinta Dalam Sujudku
65 Cinta Dalam Sujudku 2
66 Cinta Dalam Sujudku 3
67 Permintaan maaf maria
68 Senyuman Wardah
69 kekasih halal
70 Mengaktifkan ponsel
71 Peresmian Perusahaan Cabang Maria
72 Penjelasan Maria
73 Kabar Buruk
74 Kehadiran Wardah
75 Di ruangan Rangga
76 Kasih sayang Fatimah
77 Pagi Hari di Kediaman Fatimah
78 Kegundahan Maria
79 Kebahagiaan Wardah
80 Keegoisan Izdi
81 Kerinduan izdi
82 Sebuah Pengakuan
83 Kematian Maria
84 Pertemuan izdi dan Wardah
85 Wisuda S1 Kesehatan Masyarakat
86 Wisuda 2
87 Kabar Pernikahan
88 Undangan Pernikahan fatimah
89 Undangan 2
90 H-1
91 Tangisan Adzkan
92 Kericuhan pagi hari
93 Perbincangan di taman
94 Akad
95 Kembali canggung
96 Kemesraan yang nanggung
97 Suasana malam hari
98 Romantisnya Pagi Hari
99 Senyuman Pagi hari
100 Kesedihan Umi
101 Mode bahagia 1
102 Pulang ke Rumah
103 ucapan terima kasih
104 Pemuda di balik Trauma
105 Pertemuan keluarga
106 Teka Teki Baru
107 Tiket Honeymoon
108 Honeymoon 1
109 Honeymoon 2
110 Pulau Jeju
111 Indahnya pagi hari
112 Apel pagi
113 Apel pagi 2
114 Pernikahan Zizah & Zayyan
115 Pernikahan 2
116 Prepare to akad
117 Akad
118 Kabar baik
119 Kembali ke kota
120 Kepanikan
121 Kebahagiaan sesungguhnya - Happy Ending
122 Double Happy - Ending
123 Episode Promo
124 Promo_ kisah Putra Gus Izdi
125 Mampir ya
126 Pantun Cinta LETNAN PANDU
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Akhirussanah
3
Akhirussanah 1
4
Pertemuan kedua
5
Tentangku
6
Keputusan
7
Sujud Untuk Robb-ku
8
kekacauan di pagi hari
9
Ijab Qobul
10
Nasehat Suamiku
11
Hari Pertama
12
Rumah mewah miliknya
13
Kecanggunganku
14
Bermalam di rumahnya
15
Diam yang romantis
16
Kesedihan Fatimah
17
Malam Pertama
18
Pagi hari yang indah
19
Ajakan berbulan madu
20
Cappadocia
21
kemarahan kakak
22
Beautiful night in Cappadocia
23
Pagi hari di Cappadocia
24
Kembali ke Indonesia
25
Pengantin baru
26
Suasana pesantren
27
Kecemburuan
28
Kembali ke kota
29
Perdebatan di ruang tamu
30
Hari pertama bekerja
31
Keindahan pernikahan
32
Aku mencintaimu
33
Kesedihan Izdi
34
Kemarahan Fatimah
35
Permintaan yang berat
36
Permintaan Sang Mama
37
Trauma Wardah
38
Ketegasan Izdi
39
Kedatangan keluarga pesantren
40
Kesadaran Wardah
41
Kedatangan Azzam
42
Pertemuan Azzam dengan Fatimah
43
Kepulangan Wardah menjadi Saksi Pilu
44
Malam yang indah
45
Kembali bekerja di rumah sakit
46
Kunjungan dokter Rangga
47
Bertamu ke rumah Adik Ipar
48
Makan malam di kediaman izdi
49
Keputusan Wardah
50
Terapi Fatimah
51
Terapi Fatimah 2
52
Terapi Fatimah 3
53
Ingatan Fatimah tentang Izdi
54
Perayaan Milad Izdi
55
Kekaguman Rangga pada Wardah
56
Satu Rasa Cinta Dua Singgah
57
Penyesalan Rangga
58
Pengakuan Rangga
59
Terdiam
60
Bertemu Maria
61
Kebenaran Tentang Maria
62
kepergok di rumah sakit
63
Keadaan Maria
64
Cinta Dalam Sujudku
65
Cinta Dalam Sujudku 2
66
Cinta Dalam Sujudku 3
67
Permintaan maaf maria
68
Senyuman Wardah
69
kekasih halal
70
Mengaktifkan ponsel
71
Peresmian Perusahaan Cabang Maria
72
Penjelasan Maria
73
Kabar Buruk
74
Kehadiran Wardah
75
Di ruangan Rangga
76
Kasih sayang Fatimah
77
Pagi Hari di Kediaman Fatimah
78
Kegundahan Maria
79
Kebahagiaan Wardah
80
Keegoisan Izdi
81
Kerinduan izdi
82
Sebuah Pengakuan
83
Kematian Maria
84
Pertemuan izdi dan Wardah
85
Wisuda S1 Kesehatan Masyarakat
86
Wisuda 2
87
Kabar Pernikahan
88
Undangan Pernikahan fatimah
89
Undangan 2
90
H-1
91
Tangisan Adzkan
92
Kericuhan pagi hari
93
Perbincangan di taman
94
Akad
95
Kembali canggung
96
Kemesraan yang nanggung
97
Suasana malam hari
98
Romantisnya Pagi Hari
99
Senyuman Pagi hari
100
Kesedihan Umi
101
Mode bahagia 1
102
Pulang ke Rumah
103
ucapan terima kasih
104
Pemuda di balik Trauma
105
Pertemuan keluarga
106
Teka Teki Baru
107
Tiket Honeymoon
108
Honeymoon 1
109
Honeymoon 2
110
Pulau Jeju
111
Indahnya pagi hari
112
Apel pagi
113
Apel pagi 2
114
Pernikahan Zizah & Zayyan
115
Pernikahan 2
116
Prepare to akad
117
Akad
118
Kabar baik
119
Kembali ke kota
120
Kepanikan
121
Kebahagiaan sesungguhnya - Happy Ending
122
Double Happy - Ending
123
Episode Promo
124
Promo_ kisah Putra Gus Izdi
125
Mampir ya
126
Pantun Cinta LETNAN PANDU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!