3 Tahun kemudian...
Di kediaman mewah keluarga yusuf nampak ramai kendaràan berjajar rapi. Nampaknya Gus Izdi datang bersama rombongan keluarga untuk mengkhitbah Fatimah. Rumah mewah tersebut didatangi keluarga pesantren Manarul Quran. Fatimah nampak terlihat gusar dengan hal ini. Bertepatan pada hari ini juga putri bungsu mereka telah menyelesaikan pendidikannya di tingkat Madrasah Aliyah dan kembali ke kediaman untuk memberikan kabar bahwa dia di terima di Universitas Islam ternama di kota E. Namun karena keluarga besar yusuf kedatangan tamu yang istimewa sehingga membuat mereka tak bisa menjemput putri bungsunya.
Ramah Tamah yang terjadi di ruang tamu ...
" Assalamualaikum ... Pak yusuf!" seru pak kyai sambil menjabat tangan orang yang memberikan donatur untuk pesantrennya itu.
"Waalaikumsalam yai ... Bagaimana kabarnya sehat?" jawab yusuf dengan sopan sekali. Kyaipun tersenyum dengan memeluk yusuf dan menepuk pundaknya.
" Alhamdulillah ... Sehat semua sekeluarga," jawab kyai. Semua keluarga yang datang dengan izdi dipersilahkan duduk dan menikmati hidangan . Sementara Fatimah menjadi pemandangan pertama bagi keluarga besar izdi. Dia nampak sangat anggun dan cantik. Izdi berharap kali ini fatimah benar- benar siap dia pinang. Supaya halal baginya pandangannya untuk Fatimah, Supaya halal Fatimah untuk dirinya dari ujung rambut hingga ujung kaki.
" Masyaallah cantiknya calon istri Gus Izdi ... " seru keluarga Izdi. Pandangan Izdipun tertuju pada sang pujaan hati. Senyumnya mengembang seketika. " Allahu Akbar sungguh indah ciptaanmu Ya Allah," ucapnya lirih.
Seketika pandangan izdi terhenti ketika ponsel layar hpnya berdering. Iapun berpamitan ke halaman depan rumah untuk mengangkat telpon. Namun ketika dia sedang menunduk dia menabrak gadis bercadar bernuansa Nude yang keluar dari mobil Alpart.
" Maafkan saya ... Gus Iz!" serunya spontan. Izdi tercengang ketika ada perempuan lain d rumah ini dan mengenalnya. Perempuan itu hanya melipat kedua tangan di depan dada dan segera berlari ke dalam rumah. Izdi masih terbengong di tempat yang sama.
" Dia adik nona Fatimah tuan," jawab sang sopir
Pertanyaan yang berkutat di benaknya dijawab oleh supir yang mengantarkan nona muda yang baru saja mengenalnya. izdi hanya tersenyum mendengar jawaban sang sopir.
"Mungkinkah aku mengenalnya? Ataukah Fatimah sudah bercerita? Tetapi fatimah kenapa tidak bercerita tentang gadis tadi? "
Banyak pertanyaan yang muncul dibenaknya, tetapi dia harus segera menerima telpon dan kembali ke dalam.
Di dalam ruang tamu...
" Assalamualaikum ... Mama Papa!" seruku tanpa melihat adanya banyak tamu di sana. Aku sangat terkejut kali ini aku bukan hanya melihat Gus izdi tetapi aku melihat semua keluarga besar kyai. Sebelumnya kyai dan ndalem tidak pernah tahu jika aku adalah putri ada bapak yusuf karena aku nyantri sebagai putri pamanku di Manarul Quran.
kali ini aku benar- benar bingung. Mungkin wajahku tidak bisa dikenal oleh mereka karena tertutup cadar tetapi aku adalah santri mereka dimana takdimku pada beliau- beliau yang sudah memberikan ilmunya padaku.
"Waalaikumsalam warokhmatulloh wabarokatuh ..." Jawab pak kyai spontan semua orang menolah kearahku, aku jadi kikuk namun aku tetap berjalan menuju kearah orang tuaku dan menyalami mereka yang sedang tersenyum dan menyalami kakakku satu-satunya yang membuat aku bukan menjadi adiknya gara2 gus izdi. Akupun memberanikan diri mendekat kearah bu nyai dan pak yai. Aku bersimpuh di hadapan mereka dan menyalami tangan bu nyai dengan meneteskan air mata. Bersyukur kembali dipertemukan dengan beliau.
" Assalamualaikum Umi, " ucapku yang membuat beliau termenung .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Jumadin Adin
waalaikum salam wardah
2023-11-21
1
Lili Astuti
lanjut 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2023-05-15
1
Lenny Marlina
ceritanya sangat bagus, saya suka😍
2023-03-02
1