AKU INGIN JUJUR

Selesai, semua ikatan mu sudah aku lepaskan."

"Malam ini apa saja yang kau mau dari ku Leo?"

"Buka semua baju mu sekarang juga Angel."

Dengan tenang Leo mengatakan hal ini kepada Angel yang kini telah kembali berdiri.

"Leo, aku harap kau tidak menyesal dengan apa yang akan kau lakukan pada ku malam hari ini."

"Aku tidak akan pernah menyesal dengan setiap keputusan yang telah aku buat Angel."

Dan setelah Leo mengatakan hal tersebut Angel menarik nafas panjang dan langsung membuka satu per satu pakaian yang menutup tubuhnya.

"Ini kan yang mau kau lihat?"

Angel mengatakan hal tersebut dengan keadaan telanjang di depan Leo.

"Ya ini yang ingin aku lihat, ini yang ingin aku sentuh, dan ini yang ingin aku kerjakan dengan baik, aku berjanji tidak akan memainkan tubuh mu dengan kasar."

"Tapi Leo, pakailah pengaman, aku mohon, arrrh"

Suara permintaan Angel pada akhirnya tertutup oleh keganasan Leo di dalam memainkan tubuh Angel.

Leo sang dokter dan pengusaha kaya raya sangat mencintai kehidupan malam, tidak akan pernah sulit untuk menyenangkan tubuh Angel.

"Hentakan demi hentakan yang terjadi di atas tempat tidur kini berada di bawah penguasaan Leo."

Bukan ini yang aku mau dari mu Leo, kau hanya bernafsu dengan tubuh ku, tapi aku sendiri tidak pernah mengetahui apakah hati mu juga sama dengan hasrat yang saat ini kau miliki.

Di tengah - tengah penyatuan yang saat ini sedang di lakukan Leo, Angel terus mengatakan hal tersebut di dalam hatinya.

Dengan perlahan air mata mulai mengalir dari ke dua mata Angel, dan air mata ini tidak akan pernah terlihat oleh Leo, karena saat ini dirinya sudah dikuasai oleh nafsu.

Sepanjang malam tak henti - hentinya Leo terus menguasai tubuh Angel, bagi Leo tubuh Angel adalah candu yang luar biasa, yang sepertinya tidak ingin dia lepaskan sampai kapanpun.

"Apakah kau sudah puas Leo?"

Menjelang pagi, di saat Leo sudah lelah dengan semua permainan dan tertidur dengan nyenyak, Angel kembali mengatakan hal tersebut sambil menghadapkan wajahnya ke Leo.

*Apakah kau akan mengatakan hal yang sama bahwa kau tidak pernah menyesal mengambil keputusan jika kau mengetahui bahwa aku adalah wanita yang tertular virus HIV?

Apa yang akan kau tuntut dari ku jika sampai kau ikut terkena*?

Angel kembali mengatakan hal tersebut sambil membayangkan jika hal itu benar - benar akan terjadi.

Ah sudahlah untuk apa aku memikirkan laki - laki egois ini, dia saja tidak pernah memikirkan ku, memikirkan perasaan ku, yang ada di dalam pikirannya hanya nafsu saja.

Angel terus mengatakan hal tersebut di dalam hati, kini dengan perlahan Angel bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandi.

Di bawah guyuran air dingin, Angel berusaha untuk kembali mengubur hal - hal yang bagi dirinya pribadi sangat menjijikkan.

Tugas ku sudah selesai Leo, untuk sementara aku tidak akan mengaktifkan akun di aplikasi ini, agar kau tidak bisa menipu ku untuk yang kesekian kalinya.

Selesai membersihkan diri dan menggunakan kembali pakaiannya, Angel kembali duduk di tepi tempat tidur, dengan tenang mengambil ponselnya dan menutup semua akses dirinya di dalam aplikasi.

*Sudah saatnya aku berkonsentrasi dengan pernikahan ku, ya aku mengatakan hal yang sebenarnya kepada mas Marvin, tentang siapa aku, tentang sisi gelap ku, tentang pekerjaan ku, tentang diriku yang saat ini sudah terjangkit HiV.

Aku akan menerima semua resiko, konsekuensi dari apapun yang akan kau katakan kepada mas Marvin.

Mas Marvin maafkan Angel mas, maafkan Angel yang tidak pernah menceritakan semua hal dengan jujur kepada mas Marvin.

Mas Marvin terlalu baik kepada Angel, dan hal itulah yang membuat Angel tidak akan pernah tega mengatakan hal itu, namun saat ini Angel harus mengatakan hal ini, ya harus mas*.

Angel mengatakan hal tersebut sambil ke dua matanya memandang langit - langit kamar, air matanya terus mengalir ketika Angel mulai mengingat setiap kebaikan demi kebaikan yang Marvin lakukan kepadanya dan di balas dengan kebohongan demi kebohongan yang luar biasa.

"Dan kau Leo, sudah cukup aku tertipu oleh mu!"

Setelah mengatakan semua hal tersebut, Angel bangkit dari tempat duduknya dan keluar dari dalam kamar hotel.

Begitu Angel keluar, betapa terkejutnya dirinya ketika banyak pengawal berjaga - jaga di setiap sudut ruangan..

Sampai seperti ini kah kau Leo? menempatkan banyak sekali pengawal?

Angel mengatakan hal tersebut di dalam hati sambil terus berjalan hingga ke parkiran mobil

Para pengawal hanya bisa menatap kepergian Angel yang saat ini sudah masuk ke dalam mobil, para pengawal yang sudah mengetahui bahwa semuanya sudah selesai tidak bisa lagi menahan Angel pergi.

Mobil Angel kini dilajukan dengan kecepatan sedang untuk menuju ke apartemennya.

Aku berjanji tidak akan pernah mengingat lagi malam - malam bersama dengan mu Leo.

Dengan mantap Angel mengatakan hal tersebut di dalam hati sambil terus mengemudikan mobilnya.

Sementara itu menjelang pagi, Leo yang sudah mulai terbangun hanya bisa menatap sisi tempat tidurnya yang kini sudah kosong.

"Entah apa yang saat ini sedang merasuki hati ku, baru kali ini aku menginginkan wanita yang dulu pernah dengan sengaja aku tinggalkan, mungkin aku sudah gila!"

Di atas tempat tidur sambil masih bertelanjang dada Leo mengatakan hal tersebut dengan mengacak - acak rambutnya yang tidak gatal.

Hari ini ada satu hati yang dengan perlahan mulai merindukan satu sosok wanita yang dulu pernah dengan sengaja dia tinggalkan dan laki -laki tersebut kini sedang bimbang apakah akan terus mengejar untuk mendapatkan kembali atau hanya sebatas menjadikan wanita tersebut teman tidurnya saja.

"Selamat makan siang sayang ku mas Marvin."

Menjelang siang, selesai jam praktek Angel langsung menuju ke arah kantor Marvin untuk makan siang bersama.

"Terima kasih dokter Angel sayang."

Marvin menerima satu kotak makanan yang sengaja di buatkan Angel untuknya.

"Sama - sama."

"Sayang, apakah kau tidak sibuk? sampai - sampai kau datang ke kantor ku hanya untuk makan siang bersama?"

Marvin mengatakan hal tersebut sambil mengunyah makanan di dalam mulutnya..

"Jadi, apakah calon istri tidak boleh untuk mengunjungi kantor calon suaminya sendiri?"

Angel mengatakan hal tersebut sambil tersenyum, sungguh saat ini senyum manis Angel bisa membius siapapun di dekatnya.

"Bukan seperti itu maksudnya sayang, aku hanya tidak ingin calon istri ku ini sampai lelah, karena sebentar lagi kita akan melangsungkan pernikahan."

Deg

Seketika Angel terdiam dengan semua perkataan Marvin.

"Mas, ada yang Angel ingin katakan kepada mas Marvin sebelum kita melangkahkan kaki ke jenjang pernikahan."

Terpopuler

Comments

Isterina Bowakh

Isterina Bowakh

bagus Dr angel sadar mengaku kpd Marvin biar mengadakan diri sebagai Dr menolong orang lain hidup jadi berkah lanjut Thor penasaran nih MKS ❤️👍❤️👍

2022-12-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!