MR. L

Baiklah ma, hari juga aku akan menghubungi Liora untuk mengakhiri hubungan kami, apapun akan aku lakukan asalkan mama bahagia."

Dan dengan gampang Leo mengatakan hal tersebut kepada sang ibunda, karena tidak ada perasaan yang berarti Leo terhadap Liora.

"Bagus, mama sangat beruntung memiliki putra seperti mu Leo."

"Terima kasih ma."

Leo mengatakan hal tersebut sambil mengenggam tangan sang ibunda, Leo yang sangat tunduk kepada Ibundanya ternyata memiliki sisi gelap yang sampai saat ini tidak diketahui oleh sang ibu.

Bagi sang ibunda, Leo tetaplah laki - laki baik - baik, bagi sang ibunda Leo tetaplah putranya yang dia sayang.

"Baiklah Leo, karena tidak ada hal lain yang akan mama bicarakan lagi kepada mu, mama akan pulang sekarang."

Sang ibunda mengatakan hal tersebut sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Apakah perlu Leo antar sampai parkiran mobil ma?"

"Tidak perlu sayang, mama bukan orang sakit yang perlu untuk diantarkan."

"Baiklah ma, hati - hati di jalan, besok malam Leo akan menginap di rumah."

"Baiklah mama tunggu kedatangan putra kesayangan mama ini, sampai jumpa besok malam Leo."

Sang ibunda mengatakan hal tersebut sambil mencium kening Leo, dengan langkah cepat sang ibunda membuka pintu ruang kerja dan langsung keluar.

Detik itu juga Leo langsung melemparkan ponselnya ke sofa.

"Mama, mama datang kemari hanya untuk hal itu, sungguh terlalu."

Leo kembali mengatakan hal tersebut sambil menggelengkan kepalanya.

"Ah aku harus segera menghubungi Liora, memutuskan hubungan dengan wanita itu sama sekali tidak akan membuat ku rugi, ya karena aku sudah puas oleh tubuhnya."

Leo kembali mengambil ponselnya yang dilemparkan ke sofa dengan cepat dan langsung kembali menghubungi Liora.

"Ya aku sudah muak dengan mu Liora, jadi mulai detik ini aku tidak mau bertemu dengan mu lagi!"

Leo mengatakan semua hal tersebut di dalam ponsel, satu keputusan sepihak yang Leo berikan kepada satu wanita yang sudah berikan banyak hal untuknya.

"Wanita, wanita kenapa yang kalian bisa hanya menangis saja, tidak adakah hal - hal bermanfaat yang bisa kalian lakukan untuk membuat diri kalian lebih berarti selain hanya menangis dan menangis."

Leo mengatakan hal tersebut sambil memijit - mijit kepalanya.

"Kau memang tidak berarti bagi ku Liora, karena saat ini ada satu wanita yang mulai menganggu benak ku, mungkin sejenak aku akan bermain - main dengannya, setelah aku bosan aku akan membuangnya seperti aku membuang mu Liora."

Leo mengatakan hal tersebut sambil membuka satu aplikasi kencan online dan mencari tanggal kosong Angel untuk bisa menghabiskan malam - malam bersama dengan dirinya.

"Mr. L, ya Mr L, aku yakin kau tidak akan pernah tau jika Mr L adalah aku Angel, kau wanita liar di atas ranjang, namun pikiran mu terlalu polos untuk urusan seperti ini, tidak ada masalah bagiku jika setiap saat harus berganti nama dan itu di kenakan biaya, karena apalah arti uang dengan nominal jutaan untuk ku."

Leo mengatakan hal tersebut dengan sangat sombong, ya sampai kapanpun Leo masih seperti dulu, laki - laki arogan dan laki - laki sombong yang sering menggunakan kekuasaannya untuk melakukan hal - hal yang sangat dia inginkan.

"Tiga hari lagi aku akan kembali bertemu dengan mu Angel, dan kau akan kembali terjebak di dalam permainan ranjang ku."

senyuman licik Leo pancarkan saat Leo mengatakan hal tersebut.

Dengan cepat hari ini Leo membereskan semua pekerjaan yang menantikan dirinya.

Dua hari berlalu dengan cepat Angel dengan rutinitasnya sebagai seorang dokter yang sesekali masih bertemu Leo di rumah sakit yang sama, dan Angel terap profesional seperti tidak pernah terjadi apa - apa antara dirinya dengan Leo.

"Mr L? siapa lagi laki - laki ini?"

Menjelang sore hari Angel melihat satu laki - laki dengan inisial Mr L, telah memesan dirinya.

"Apakah ini Leo?"

Sejenak Angel menjadi ragu ketika akan mengambil tawaran tersebut..

"Ah lebih baik aku tidak mengambilnya, jika sampai ini adalah Leo maka aku akan masuk ke dalam jebakannya lagi."

Angel langsung meletakkan ponselnya di atas meja dan kembali membaca buku.

Sejenak kemudian ke dua mata Angel kembali terpaku kepada ponselnya.

"Tapi jika tidak aku ambil maka riwayat ku akan jelek di aplikasi tersebut, dan ini akan membuat aku susah untuk mendapatkan pelanggan, dan bagaimanapun juga aku belum bisa untuk berhenti dari dunia malam sampai..."

Tiba - tiba saja Angel terdiam dan tidak melanjutkan perkataannya.

"Sampai aku mendapatkan kepastian hubungan ku dengan mas Marvin, ya aku butuh hidup, aku butuh semuanya, dan aku tidak mau mengandalkan laki - laki, meskipun apa yang aku lakukan ini salah."

"Semoga Mr L ini bukan Leo, ya semoga saja."

Dan setelah mengatakan hal tersebut Angel menyetujui permintaan Mr L untuk melakukan kencan short time dengan dirinya.

"Hotel K, lantai lima, kamar dua kosong dua."

Angel mengatakan hal tersebut sambil membaca hotel dimana dirinya akan melayani laki - laki pada malam hari ini.

"Jelas ini pasti bukan Leo, karena Leo tidak akan mungkin menyewa hotel bintang tiga seperti ini."

Sejenak Angel sangat lega jika yang akan menyewa tubuhnya malam ini bukan Leo, dengan cepat Angel lang mempersiapkan segala sesuatunya.

Namun di lain tempat, saat ini ada satu laki - laki yang tertawa dengan penuh kemenangan ketika Angel menyetujui permintaannya pada malam nanti.

"Sungguh Angel kau wanita bodoh, ya sangat bodoh, kau gampang sekali untuk aku tipu, baiklah malam nanti aku akan menunggu mu Angel, aku akan membuat mu bertekuk lutut kepada ku."

Leo mengatakan hal tersebut dengan senyum sinisnya, saat ini Leo betul - betul merasa bahwa Angel sangat bodoh dengan segala hal yang dia baru saja lakukan.

Sore ini dengan cepat Leo membereskan segala pekerjaannya.

Karena jika tidak ada jam praktek, maka Leo akan sibuk dengan semua usahanya di bidang perhotelan.

Menjelang malam Angel yang telah berdandan serta menyemprotkan parfum ke seluruh tubuhnya bersiap - siap untuk keluar dari dalam apartemennya.

Gaun merah menyala dengan belahan dada membuat Angel semakin bertambah cantik, ke dua kakinya yang jenjang dan putih mulus sungguh menjadi pemandangan yang sangat menarik untuk semua laki - laki yang akan melihatnya.

"Obat ARV ku, ya aku harus tetap mengkonsumsi obat ini, untuk mengikat ciri HIV yang saat ini bersarang di dalam tubuh ku, dan akan tetap ada sampai aku mati nanti."

Hati Angel kembali menjadi sangat sedih ketika dirinya kembali mengingat bahwa dirinya harus terus mengkonsumsi obat ARV seumur hidupnya.

Penyakit yang sama sekali tidak diinginkan oleh Angel.

Terpopuler

Comments

Isterina Bowakh

Isterina Bowakh

lanjut lagi ya salam sehat selalu MKS 😘😘❤️

2022-12-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!