Sepanjang hari ini hal tersebut yang terus berada di dalam benak Leo.
Tak dapat di pungkiri pada masa yang telah berlalu, Angel adalah gadis yang pernah mengisi kekosongan hatinya.
Namun pada saat itu Leo dengan sengaja meninggalkan Angel begitu saja yang masih menjalani koas di salah satu ruang sakit di kota J.
Kepergian Leo tanpa pamit sungguh membuat Angel menjadi hancur, dan karena hal tersebut sampai saat ini Leo belum berani lagi berkomunikasi dengan Angel.
"Mr Jason?"
Malam ini Angel yang masih di apartemen mengatakan hal tersebut sambil melihat notifikasi pemesanan di aplikasi atas namanya
"Sepertinya ini pemesan baru, aku sama sekali belum pernah berhubungan dengan laki - laki ini, tapi di berani membayarku dengan harga dua kali lipat, apakah Mr Jason ini laki -laki kaya raya?"
Angel mengatakan hal tersebut sambil menyemprotkan parfum ke seluruh tubuhnya sebelum dirinya kembali bertempur di atas tempat tidur bersama dengan salah satu pelanggannya.
"Ah peduli apa aku tentang Mr Jason ini, mau dia kaya atau siapapun dari dirinya yang kaya sungguh aku tidak peduli, bagiku yang terpenting dia bisa membayar tarif yang aku minta untuk memuaskannya."
Setelah mengatakan hal tersebut Angel segera bangkit dari tempat duduknya dan keluar dari dalam apartemen.
Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuat Angel curiga atas nama Mr Jason yang saat ini sudah memesan tubuhnya di salah satu aplikasi online terkenal.
Sementara itu di salah satu hotel mewah di kota J, nampak dua laki - laki masuk ke dalam salah satu kamar.
"Jadi kau sudah mengatakan bahwa aku sudah memesan tempat di hotel ini?"
"Ya mas Leo, kau tidak menyebut indentitas ku kan saat melakukan transaksi pemesanan?"
Dengan cepat Reno sang asisten pribadi menggelengkan kepalanya.
"Tidak ada satu nama mas Leo pun di dalam pemesanan kali ini."
"Bagus, terima kasih Ren, sekarang kau boleh pergi biarkan aku yang memberikan sambutan hangat untuk Angel Paramitha."
Dengan cepat Reino menganggukkan kepalanya dan langsung keluar dari dalam kamar hotel.
Sementara itu kini mobil Angel sudah tiba di parkiran hotel.
"Baiklah Angel, kau tidak boleh mengeluh kapak kau akan berhenti dari pekerjaan ini, virus HIV yang saat ini sedang bersarang di dalam tubuh mu sama sekali tidak akan mempan untuk membuat mu takut atau bahkan berhenti hanya sampai disini saja."
Di dalam mobil dengan semua suara mobil masih menyala, Angel mencoba untuk memberikan penguatan kepada dirinya sendiri.
Dengan cepat Angel turun dari dalam mobil, malam ini Angel menggunakan dress pendek dengan riasan natural.
Angel terus melangkah menuju lantai demi lantai, kamar untuk menanyakan siapa yang mengenal Me Jason tersebut.
"Ah pada akhirnya ketemu juga!"
Raut wajah Angel terlihat sangat bahagia ketika menemukan hal tersebut.
Dengan cepat Angel langsung mengetuk pintu hotel.
Dan jantungnya seakan - akan berhenti berdetak ketika dirinya tau siapa laki - laki yang telah membukakan pintu dan saat ini memandangnya.
"Kau!"
Angel mengatakan hal tersebut dengan sangat geram.
"Malam Angel, ayo masuk, di luar dingin."
Leo dengan santai meminta Angel masuk ke dalam kamar.
"Tidak perlu, aku mau pulang saja!"
Ada nama kemarahan di dalam ucapan Angel yang terakhir.
"Pulang? kau yakin mau pulang?"
"Apa maksud mu mengatakan hal itu?"
"Aku kira kau sudah ahli di dalam menggunakan aplikasi tersebut untuk kencan, namun ternyata rupanya tidak."
"Tuan Leo yang terhormat mau aku ahli atau tidak di sini hal tersebut bukan menjadi urusan anda."
Angel yang mendapatkan jawaban dari Leo kini hanya bisa terdiam tanpa kata.
Memang benar apa yang telah di sampaikan oleh Angel bahwa sampai saat ini dirinya tidak pernah mengetahui dengan detail aplikasi kencan yang selalu dia gunakan untuk memberikan kepuasan terhadap para tamunya.
"Lihat ini, jika kau meninggalkan tamu sebelum berkencan dengannya kau bisa di denda dan kau tidak boleh lagi menggunakan aplikasi kencan ini."
Leo mengatakan hal tersebut sambil memperlihatkan peraturan di dalam aplikasi tersebut.
"Jadi sekarang tergantung dengan mu Angel, apakah kau mau pergi atau kau akan tetap di sini, jika kau masih ingin pergi, pintu kamar ini masih terbuka sangat lebar._
Ke dua tangan Angel mengggengam dengan sangat erat saat Leo mengatakan semua hal tersebut kepadanya.
Aku tidak mungkin pergi dari tempat ini, karena aku tidak akan sanggup hidup tanpa aplikasi kencan ini.
Angel mengatakan hal tersebut di dalam hatinya sambil menatap Leo dengan tajam.
"Ya Leo aku akan tetap disini, sekarang apa yang harus aku lakukan untuk mu?"
Angel mengatakan hal tersebut sambil menarik nafasnya dalam-dalam, karena saat ini dirinya sudah tidak memiliki pilihan lain kecuali mengikuti apa yang Leo inginkan.
"Duduklah, aku akan menutup pintu kamar ini terlebih dahulu."
Leo mengatakan hal tersebut sambil menunjuk pintu kamar hotel yang masih terbuka dengan lebar.
Tidak ada yang bisa Angel lakukan selain mengikuti apa yang semua Leo katakan.
Angel pada akhirnya duduk di tepi tempat tidur sambil memandang ke sekeliling kamar.
"Jadi apa yang kau mau sekarang Leo? bagian mana dari tubuh ku yang harus aku buka terlebih dahulu? apa yang akan kau mainkan atau kau pegang dari bagian tubuh ku? atau apa yang bisa aku lakukan untuk membuat mu puas pada malam hari ini? satu syarat yang aku minta dan ini berlaku untuk para tamu ku yang lainnya juga, aku hanya ingin kau memakai pengaman saat permainan panas ini akan kita mulai."
Begitu banyak pertanyaan yang Angel berikan kepada Leo, Angel yang sudah ingin pergi dari dalam kamar ini, mengatakan semua hal tersebut kepada Leo.
"Semurah itukah tubuh mu Angel?"
Deg
Beberapa perkataan Leo yang cukup membuat Angel sangat tersentak.
"Apa maksud perkataan mu Leo?"
"Yang aku tanyakan apakah tubuh mu semurah itu untuk aku pegang, dan aku mainkan? apakah tubuh mu tidak memiliki harga yang lebih tinggi lagi?"
Entah mengapa hati Angel rasanya sangat sakit ketika Leo kembali mengatakan hal ini kepadanya.
Padahal biasanya Angel menutup ke dua telinga untuk setiap perkataan tamu yang menghina dirinya.
"Aku tidak akan tidur dengan wanita yang telah di pakai oleh banyak orang, aku meminta mu untuk bertahan bukan karena aku sedang bergairah terhadap tubuh mu, namun aku hanya ingin bertanya, semurah inikah tubuh mu?"
"Ada apa dengan mu Angel?"
Angel yang sejak tadi duduk di tepi tempat tidur hanya bisa memandang tajam kepada Leo sambil menahan air matanya.
"Kau jahat Leo!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Titanick Titan
lanjut
2022-11-29
0
Susilo Silo
lanjutt
2022-11-18
0
Titanick Titan
lanjut dong
2022-11-18
0