RAPAT MISTERIUS

Angel terus mengatakan isi hatinya sambil menangis di atas tempat tidur.

Bagi Angel tetap Leo adalah cinta sejatinya.

Tidak ada hal yang lebih menyakitkan ketika dirinya di tinggalkan tanpa kata oleh laki - laki yang pernah betul - betul dia cintai.

Malam hari ini Angel tak hentinya untuk menangis, ya menangis karena dirinya harus kembali bertemu dengan cintanya di dalam keadaan yang sangat tidak layak.

Angel terus menangis sampai dirinya tertidur, dan semua peristiwa malam hari ini Angel tutup rapat - rapat dari Marvin calon suaminya.

"Angel, apa yang kau lakukan disini?"

Deg

Pagi itu ketika Angel keluar dari kamar hotel dan berjalan ke arah Lobby Angel bertemu dengan Marvin.

"Mas Marvin? aku, aku ya semalam aku sedang menghadiri perayaan ulang tahun teman sampai larut, karena sudah larut aku memutuskan untuk memesan satu kamar hotel untuk aku istirahat."

"Ah jadi seperti itu."

Marvin mengatakan hal tersebut kepada Angel sambil menganggukkan kepalanya..

"Mas Marvin sendiri apa yang sedang mas lakukan disini?"

"Hari ini aku akan menghadiri seminar di lantai tiga, jadi apakah kau mau aku antar terlebih dahulu ke rumah sakit? kebetulan acara seminar ini belum mulai."

Dengan cepat Angel langsung menggelengkan kepalanya.

"Tidak perlu mas, terima kasih, Angel bawa mobil, dan Angel langsung ingin pergi mas."

"Kau yakin untuk tidak mau antarkan?"

"Sangat yakin mas."

"Ya sudah jika seperti itu."

"Angel pergi dulu ya mas."

"Pergilah dan hati - hati di jalan."

Angel tersenyum dengan perkataan dari Marvin dan langsung kembali berjalan ke arah parkiran mobil, sedangkan Marvin hanya bisa memandanginya tanpa kata.

"Astaga kenapa pagi ini harus bertemu dengan mas Marvin, apakah mas Marvin percaya dengan apa yang telah aku katakan kepadanya? bagaimana jika pada akhirnya mas Marvin tidak percaya?"

Di dalam mobil Angel terus mengatakan hal tersebut sambil memukul - mukul kemudinya.

"Ah sudahlah, untuk apa aku memikirkan hal ini sampai berlarut - larut seperti ini."

Dan setelah mengatakan hal tersebut Angel melajukan mobilnya ke arah jalan raya.

Hari itu Angel mencoba untuk menepisnya hal - hal buruk yang mungkin saja bisa terjadi ketika Marvin mengetahui kehadirannya di hotel tadi.

"Selamat pagi dokter Angel."

Satu perawat menyapa Angel begitu Angel masuk ke lobby rumah sakit.

"Pagi suster."

"Dokter Angel, di tunggu di ruang rapat oleh dokter Leo."

Deg

Jantung Angel kembali berdetak dengan cepat saat sang perawat menyebutkan nama Leo kembali.

"Untuk apa aku di tunggu di ruang rapat? aku hanya dokter disini, bukan pengurus rumah sakit ini."

"Entahlah, namun hal ini pesan ini yang harus saya sampaikan ke dokter."

"Ya, ya aku mengerti, baiklah aku akan ke sana sekarang."

Setelah itu mengatakan hal tersebut Angel langsung berjalan menuju ke lift untuk ke ruang rapat yang letaknya ada di lantai paling atas di rumah sakit tersebut..

"Selamat pagi dokter Angel."

Begitu Angel membuka pintu ruang rapat, Angel melihat Leo tersenyum ke arahnya dan mengatakan hal tersebut.

"Duduklah, karena rapat akan segera di mulai."

Angel hanya menganggukkan kepalanya saat Angel mengatakan hal itu, sungguh saat ini dirinya begitu heran mengapa harus di libatkan di dalam diskusi seperti ini.

"Baiklah terima kasih untuk setiap kehadiran para tim medis di ruang rapat saat ini."

Terpopuler

Comments

Titanick Titan

Titanick Titan

lanjut dong

2022-11-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!