Angel hanya bisa menganggukkan kepalanya saat sang ibunda Marvin mengajak untuk mencoba gaun itu satu per satu.
Dengan penuh keterpaksaan Angel pada akhirnya mencoba satu per satu gaun yang diberikan ibunda Marvin kepadanya.
"Sayang, bagaimana apakah kau lelah?"
Angel yang telah selesai mencoba gaun tersebut satu per satu dan pada akhirnya mendapatkan gaun cocok, segera pamit undur diri dan diantarkan pulang kembali oleh Marvin.
"Sudah selesai, aku tinggalkan saja kendaraan ku disini, besok aku ambil kembali."
"Ya sayang, tak masalah aku memang akan mengantarkan mu pulang, lagi pula nanti rumah orangtuaku akan menjadi rumah mu juga kan?"
Deg
Suara Marvin membuat leher Angel seperti tercekik.
"Ayo jalan, aku ingin segera kembali ke apartemen, ada banyak hal yang harus segera aku kerjakan."
"Baiklah sayang."
Dan setelah mengatakan hal tersebut Marvin melajukan kendaraannya ke arah jalan raya.
"Marvin boleh aku bertanya sesuatu hal kepada mu?"
Di tengah perjalanan Angel yang sudah tidak bisa menahan lagi apa yang dia ingin tanyakan segera mengatakan hal tersebut kepada Marvin.
"Ya katakan saja sayang."
"Apakah kau begitu menginginkan pernikahan ini terjadi."
Dan setelah pertanyaan Angel tersebut Marvin yang sedang mengemudikan mobil langsung menepi.
"Angel, apa yang ada di dalam pikiran mu saat ini?"
Marvin mengatakan hal tersebut sambil menatap Angel dalam - dalam.
"Apa yang ada di dalam pikiran ku? Marvin aku hanya sedang bertanya."
"Ya tapi pertanyaan mu itu tidak perlu aku jawab Angel, bukankah sudah satu tahun yang lalu kita sudah merencanakan hal ini?"
Deg
Seketika sekujur tubuh Angel langsung kaku, sungguh saat ini dirinya betul - betul sudah lupa jika satu tahun yang lalu saat mereka itu mereka sudah mulai merencanakan pernikahan ini.
"Ya Marvin, kau benar ini adalah rencana kita dari satu tahun yang lalu, dan seharusnya aku tidak menanyakan hal ini lagi kepada mu, maafkan aku Marvin."
Angel yang sadar telah menyinggung hati Marvin segera mengatakan hal tersebut kepadanya.
"Iya sayang aku mengerti jika kau ingin memastikan lebih lagi, namun satu hal yang pasti aku tidak akan membatalkan pernikahan ini, apapun yang terjadi."
Angel bisa melihat tatapan ke dua mata Marvin yang sangat serius saat mengatakan hal ini, bibirnya menjadi kelu untuk menanyakan banyak hal kepada Marvin lebih lagi.
"Ayo Marvin kita jalankan mobil ini lagi."
Sadar akan ke dua mata Marvin yang saat ini terus menatapnya, Angel mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.
"Marvin, apakah kau baik - baik saja?"
Marvin yang masih menatap Angel dengan tajam membuat Angel harus menanyakan hal tersebut beberapa kali.
"Apakah aku boleh meminta sesuatu hal kepada mu?"
"Katakan saja Marvin."
"Apakah kau boleh memiliki bibir mu?"
Deg
Permintaan Marvin yang di luar dugaan membuat Angel hanya bisa terdiam tanpa kata.
Selama menjalin hubungan dengan Margin, Angel sama sekali tidak pernah di sentuhnya dan Marvin sangat menghormati Angel.
"Vin apakah kau serius dengan apa yang telah kau katakan?"
"Ya Angel aku serius, sudah lama aku menjalin hubungan dengan mu, namun selama itu pula aku belum pernah memberikan ciuman cinta kepada mu."
Hening suasana di dalam mobil setelah Marvin mengatakan apa yang menjadi isi hatinya.
Angel terus menatap ke dua mata Marvin tanpa kata.
"Lakukan saja Marvin, lakukan saja jika memang kau menginginkan hal itu."
Kata - kata tersebut yang pada akhirnya terucap dari bibir Angel dan hanya itu yang bisa terucap, Angel yang saat ini sudah tidak bisa berkata apa - apa lagi hanya bisa kembali memejamkan mata menunggu bibirnya di sentuh dengan lembut.
Dengan perlahan Marvin mendekati tubu Angel, memegang tubuh Angel dan bersiap untuk memberikan ciuman cintanya.
Namun di saat bibir Marvin mulai mendekat dan Angel bisa merasakan deru nafas calon suaminya, dengan mendadak Angel memalingkan wajahnya dan ciuman Marvin pada akhirnya hanya mengenai pipi Angel saja.
"Vin maafkan aku, maafkan aku, apakah kita perlu untuk mencobanya sekali lagi?"
Angel yang melihat kemarahan di ke dua mata Marvin mencoba kembali menenangkan calon suaminya tersebut.
"Sudah, lupakan saja apa yang telah aku lakukan terhadap mu tadi, memang tak seharusnya aku melakukan hal itu kepada mu Angel, sejak aku ingin mengajakmu untuk menikah, aku memang sudah berjanji tidak akan pernah menyentuhmu, aku akan melakukan semua hal tersebut setelah janji suci pernikahan."
"Aku berharap kau juga melakukan hal yang sama Angel, menjaga apa yang seharusnya di jaga untuk ku nanti."
Deg
Dada Angel seperti sedang di gores pisau ketika Marvin meminta dirinya untuk menjaga keperawanan.
"Vin, ayo antar aku pulang."
Tak ingin memperpanjang pembicaraan Angel langsung mengajak Marvin untuk kembali berkonsentrasi terhadap kemudinya.
*Vin apa yang akan kau lakukan jika kau mengetahui semua hal yang telah aku lakukan?
Vin apa yang akan kau lakukan jika kau mengetahui bahwa calon istri mu ini juga berprofesi sebagai wanita panggilan?
Mungkin kau akan membunuhku jika kau mengetahui semua cerita gelap ku.
Karena yang semua orang tau, aku adalah dokter Angel, dokter bedah jantung terkenal di kota ini.
Tidak ada yang pernah tau jika untuk mendapatkan semua hal ini, aku harus bercucuran darah, ya termasuk menjadi wanita panggilan*.
Sepanjang perjalanan Angel mengatakan hal tersebut sambil menatap jalanan dari dalam mobil.
Sementara itu di salah satu rumah mewah, nampak satu laki - laki tampan sedang duduk di ruang kerja bersama dengan asisten pribadinya."
"Kau yakin Angel Paramitha ini adalah wanita panggilan yang ada di aplikasi B?"
Leo sang laki - laki tampan mengatakan hal tersebut beberapa kali kepada asisten pribadinya.
"Betul mas Leo, nama Angel Paramitha atau di dalam aplikasi B, sering di panggil dengan nama Kirena adalah salah satu nona panggilan yang sering di pakai oleh para pengusaha."
"Ini tidak mungkin."
Leo yang masih belum percaya dengan semua laporan yang di sampaikan oleh asisten pribadi hanya bisa menggelengkan kepala.
"Berapa tarif Kirena?"
"Sepuluh juta short time mas Leo.
"Aku ingin dia malam ini jadi milikku, bayar berapa pun harganya asalkan tengah malam ini, dia sudah berada di hotel dengan nomor kamar dua kosong lima."
"Baik mas Leo."
Dan setelah mengatakan hal tersebut sang asisten pribadi keluar dari dalam ruangannya.
Dengan cepat Leo mengambil satu album kecil dari dalam lacinya.
"Angel, apa yang sebenarnya terjadi dengan mu? kenapa tiba - tiba saja kau memiliki profesi selain seorang dokter? apakah hidup mu terlalu sulit sehingga kau sampai mau melakukan hal ini"
"Atau apakah ada hal yang lainnya lagi?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Afternoon Honey
⭐
2023-11-04
0
ArgaNov
Thor, aku mulai bingung, up bab lagi ya🤭
singgah juga keceritaku, Thor!
2022-11-15
0