" Kenapa kau diam, kau tidak ingin melanjutkan tingkahmu itu," ucap Davin dengan melihat Kayra dengan sinis.
" Bagus jika kau sudah melihat profilku juga tau bagaimana aku dan jika kau tau semuanya. Berarti kau juga tau kan tujuan aku untuk melakukan kencan buta. Yang pasti dengan menghabisi semua harta yang berkencan denganku. Apa lagi jika ketika sudah menikah denganku, maka hartanya akan habis di tanganku dan aku akan meninggalkannya," sahut Kayra yang langsung bicara sebenarnya tentang dirinya.
Davin mendengarnya mendengus kasar, memang dia sudah tau semuanya. Namun masih di perjelas Kayra dan pasti Kayra memperjelasnya agar Davin membatalkan niatnya.
" Jadi seperti itulah aku. Aku melakukan kencan buta hanya untuk memeras," sahut Kayra menekankan sekali lagi.
" Jika seperti itu kenapa melakukan banyak kebodohan untuk membatalkan perjodohan yang sudah di atur?" tanya Davin.
Kayra benar-benar schok dengan Pria di depannya yang seakan tau apa isi pikirannya dan seakan mengetahui semua tentang dirinya dan bahkan tau dia sengaja berpenampilan asal-asalan untuk sebuah pembatalan.
" Kau tidak ingin menikah. Makanya berusaha untuk membatalkan pernikahan yang di atur orang tua mu yang matre dan aku salah satu orang yang harus melihat tingkahmu. Dengar jika tujuanku menemui kamu untuk tertarik atau membangun perasaan. Melihat profil mu yang normal saja. Aku tidak tertarik apa lagi melihat mu seperti ini," sahut Davin dengan sini.
" Kalau kau tau semuanya, tau orang tuaku matre. Lalu kenapa mengajakku menikah yang pada akhirnya kau akan di peras oleh keluargaku," sahut Kayra.
" Simple, aku membutuhkanmu," sahut Davin dengan santai.
" Apa maksudmu?" tanya Kayra heran.
" Aku menikahimu bukan karena aku mau. Tetapi karena aku membutuhkanmu," sahut Davin memperjelas lagi.
" Aku tidak mengerti?" sahut Kayra bingung.
" Aku juga terdeaak untuk menikah dan aku juga capek dengan kencan ini itu yang hasilnya hanya sama saja. Aku tidak punya waktu untuk melakukannya lagi dan sebaiknya aku menghentikannya dan kau yang kutemui yang terakhir kalinya yang akan aku nikahi. Karena aku membutuhkan mu dan tidak akan berpikir untuk tidak menikahimu," Jelas Athar dengan keputusan yang sudah tepat untuknya.
Kayra benar-benar ingin mati mendengarnya yang mana tidak mungkin dia benar-benar akan menikah.
" Aku tidak mau menikah denganmu," sahut Kayra menolak.
" Mau tidak mau keputusannya bukan di tanganmu. Tapi pada ibumu dan jika aku mengatakan setuju untuk menikahimu makan akan terjadi," sahut Davin. Kayra benar-benar keringat dingin menghadapi Davin yang tanpa di duga-duganya.
" Kau tau sendiri. Ibuku perempuan matre dia hanya akan menghabiskan hartamu dan akan meminta banyak jumlah uang kepadamu aset dan segalanya. Jadi jangan bertindak jika kau tau hasilnya," ucap Kayra mengingatkan agar dia tidak jadi menikah dengan Davin.
" Aku tidak masalah dengan itu. Karena aku mendapatkan lebih besar dari semua itu. Dan pasti aku sudah memikirkannya terlebih dahulu," sahut Davin.
" Apa maksudmu," sahut Kayra bingung.
" Langsung pada intinya. Aku sudah mengatakan aku membutuhkan mu. Aku menikahimu demi warisan dan kekuasaan di Perusahaan keluargaku. Aku juga tidak peduli dengan mu, ibumu atau siapapun pun. Bagiku hanya diriku sendiri dan itu sudah di jelaskan alasannya aku menikah dengan mu," jelas Davin singkat dan padat.
" Kau menjadikan ku alat untuk memperkaya mu," sahut Kayra menebak.
" Sudahlah, aku tidak ingin panjang lebar berdebat denganmu dan kau juga menikahiku karena ibumu. Dari pada kau mengikuti kencan selanjutnya mending kau akhiri di sini dengan pernikahan singkat kita yang sama-sama menguntungkan untuk kita berdua," ucap Davin membuat Kayra mengkerutkan dahinya.
" Maksudmu?" tanya Kayra lagi.
" Kita menikah kontrak, beberapa bulan kedepan dan setelah aku mendapatkan apa yang aku mau dari keluargaku. Kita akan berpisah dan jangan khawatir aku tidak akan membuatmu rugi dan juga akan memberikan banyak keuntungan untukmu bahkan setelah kita berpisah jadi jangan merasa kau akan di rugikan," jelas Davin dengan sejelas-jelasnya.
" Itu tidak mungkin. Kau hanya akan memperkaya ibu ku dan juga menguntungkan untuk dirimu sementara aku hanya menjadi tumbalnya," ucap Kayra yang tidak membayangkan kehidupannya.
" Aku sudah mengatakan awalnya kau tidak punya pilihan dan sebaiknya kau berpikir dengan logikamu. Aku rasa kau jauh lebih beruntung dengan aku menyelamatkan hidupmu. Jika kita menikah kau juga tidak perlu kencan seperti ini dan meski kau berbuat banyak dengan tingkah seperti ini dan pria-pria itu tidak menyukaimu tapi suatu titik kau bisa terjebak dan aku tidak membayangkan bagaimana jika Pria itu seperti pria sebelum-sebelumnya dan kau akan hidup bersamanya selamanya sampai dia bosan. Jadi. Tawaran yang aku ajukan sudah menyelamatkan hidupmu dan seharusnya kau beruntung Pria kaya dan tampan seperti ku mau menikahimu," sahut Davin dengan membanggakan dirinya.
Sementara Kayra mendengar kata-kata Davin membuatnya benar-benar resah dengan pikirannya kemana-mana dan tidak tau harus berbuat apa. Kayra menyibak rambutnya kebelakang dengan tangannya yang semakin frustasi dia juga terlihat menghembuskan kasar napasnya.
" Pikirkan juga ayahmu yang koma di rumah sakit," sahut Davin. Kayra kaget mendengarnya dengan matanya yang mana Davin seolah tau semuanya tentangnya.
" Kau tau ayahku koma," sahut Kayra.
" Jika bukan itu alasanmu. Kau juga tidak akan berada di sini," ucap Davin dengan santai.
" Dia tau semuanya dan memang tujuannya juga untuk keuntungannya. Makannya dia tidak peduli seperti apa aku," batin Kayra dengan wajah gelisahnya.
Davin merapikan jasnya lalu berdiri dari tempat duduknya mengeluarkan uang dari dompetnya meletakkan di meja tersebut.
" Sekretarisku akan mengatur pertemuan ke-2 sebagai tanda tangan kontrak," ucap Davin yang tampak bergegas.
" Kau mau kemana?" tanya Kayra.
" Urusanku banyak bukan hanya mengurusmu saja. Jadi pikirkan baik-baik," sahut Davin yang langsung pergi meninggalkan Kayra yang diam tanpa berkutik dan bertambah stress.
" Ngga mungkin, ini tidak mungkin apa yang di katakannya, aku tidak mungkin menikah dan mengakhiri segalanya di sini. Apa dia gila," ucapnya yang dengan mengusap wajahnya kasar dengan ke-2 tangannya yang menyanggah di atas meja.
" Bukan dia bukan gila. Tetapi dunia ini yang gila. Dunia ini tidak adil untukku. Argggghhh, bagaimana ini apa yang harus aku lakukan," batin Kayra dengan wajahnya yang semakin panik.
Sementara Davin sudah memasuki mobil yang pintunya di bukakan oleh Reyhan.
" Ahhhh, baru kali ini aku menghadapi wanita seperti itu. Tidak sampai satu jam saja aku stres. Bagaimana jika menikah dengannya. Sungguh aku benar-benar tidak punya pilihan," batin Davin yang memijat-mijat kepalanya yang terasa jauh lebih berat dari sebelumnya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Thulik Osing
seru seru seru......syuka cerita y ......
2023-02-08
0
Cicih Sophiana
seru nih
bikin Davin bucin sama Kayra thor...
2022-12-05
0
Haniza Haniza
lanjuuuut thor
2022-11-05
1