Singapura.
Tempat pernikahan private Davin dan Kayra sudah di siapkan dengan sempurna. Di mana pernikahan itu bernuansa out dor dan semuanya di siapkan oleh keluarga Davin
Yang pasti yang semangat dalam pernikahan itu adalah Oma Elisabeth dan sementara Davin sendiri tidak tau seperti apa bentuk pernikahannya yang penting private baginya sama dengan Kayra yang pasti tidak tau menau dan juga tidak mau tau tentang pernikahan itu.
Karena baginya pernikahan itu hanya kontrak terlebih dia juga hanya di jadikan alat untuk membuat Davinenjadi kaya raya. Jadi jelas Kayra tidak mau tau. Yang penting dia datang dan menikah maka semuanya selesai.
Susan, Silvia dan juga yang lainnya sudah sampai bahkan keluarga itu sudah di antar ketempat lokasi pernikahan untuk mengganti pakaian dan lain sebagainya. Pasti fasilitas di sana di berikan tempat yang layak dan begitu mewah.
Sementara untuk Kayra, Indri, Reyhan dan juga Davin baru saja sampai dan mereka baru juga turun dari pesawat.
" Kayra, kamu kok nggak bilang sih calon suami kamu setampan itu," ucap Indri berbisik-bisik dengan Kayra yang berjalan berdekatan dengan Reyhan dan juga Davin.
" Issss, apa sih, Indri. Tampan dari mana orang biasa aja, mata kamu buta apa," sahut Kayra pelan
" Biasa bagaiamana. Mata mata kamu yang buta. Lihat lah dia sesempurna itu di bilang biasa kamu sakit kali ya," ucap Indri.
" Udahlah jangan membahasnya," sahut Kayra
" Kenapa memangnya? Kayra lihatlah suamimu sangat tampan. Hmmm pantesan aja kamu menerimanya dan mau menikah dengannya. Ohhhhhhh, aku tau pasti saat bertemu dengan dia kamu itu pasti belaga seperti cewek anggun, sopan, cewek fiminim, supaya dia mau sama kamu dan tidak segan-segan langsung mengajak kamu menikah, Hmmm ternyata kamu bermain trik cantik," goda Indri dengan mencurigai temannya itu.
" Ya nggaklah, aku itu biasa aja. Aku itu tidak ngapain- ngapain. Lagian itu juga tidak penting untukku," sahut Kayra membantah tuduhan temannya kepadanya.
" Kalau kamu biasa aja. Mana mungkin dia menerimamu. Pasti kamu sudah bermain trik lah padanya," sahut Indri.
" Aku bilang tidak maka tidak," tegas Melody menekankan pada temannya itu
" Alah bohong, kamu memang paling pintar," ucap Indri yang terus menggoda Kayra.
" Terserah kamu deh," sahut Kayra kesal yang di goda Indri. Namun Indri hanya senyum-senyum saja melihat wajah temannya yang merah merona.
" Indri kamu tidak tau saja jika aku dan dia hanya menikah kontrak. Kau tidak tau dia juga menikahiku untuk keuntungan yang jauh lebih besar. Aku juga tidak mungkin menceritakannya kepadamu," batin Kayra.
Namun Indri masih terlihat senyum-senyum yang mana Indri yang berpikiran jika sahabatnya bahagia dengan pernikahannya dengan Pria tampan yang mencuri perhatiannya itu.
Mungkin iya gadis mana yang tidak bahagia jika menikah dan menikah dengan orang seperti Davin yang tampan dan juga kaya raya. Mungkin akan bahagia jika adanya cinta. Tetapi tidak dengan Kayra yang baru bertemu Davin dan mana mungkin jatuh cinta. Dan mengikuti pernikahan karena tidak punya pilihan lain.
***********
Silvia dan Susan berada di dalam kamar yang mana sekarang mereka berganti pakaian yang sudah di siapkan pelayan kepada mereka yang pasti pakaian itu dari desainer terkenal dan jangan tanya harganya yang pasti sangat mahal.
" Pakaian ini pasti mahal, lihatlah kualitas bahannya begitu bagus dan sangat sempurna. Sangat cocok di pakai di tubuhku," ucap Susan yang sedari tadi bercermin. Sementara Silvia berdiri di pinggir jendela yang juga sedang bersiap-siap.
" Silvia kamu juga kalau menikah harus mencari yang pria yang kaya dan harus lebih kaya lagi dari Davin," ucap Susan menyarankan putrinya itu.
" Ya sudah aku nikah sama Davin aja," sahut Silvia.
" Maksud kamu?" tanya Susan.
" Ya mumpung Kayra, belum datang. Jadi dari pada pernikahannya tidak jadi aku buka sama Davin aja menikah. Mama mau menantu yang kaya raya kan. Ada di depan mata. Ditinggal di ganti aja sudah," sahut Silvia dengan mudahnya. Susan mengkerutkan dahinya dan langsung menghampiri Silvia.
" Kamu itu jangan aneh-aneh. Mama sudah bilang jangan melakukan sesuatu yang membuat semuanya berantakan dan pohon uang mama hilang," ucap Susan memberi ingat.
" Ya mama sih, malah mikirin jodoh Kayra. Anaknya sendiri tidak. Sekarang lihat Kayra menikah dengan Pria tampan dan kaya. Lalu aku apa," sahut Silvia kesal.
" Sudah jangan membahas itu lagi. Nanti mama Carikan yang jauh lebih baik, lebih tampan dan lebih kaya. Kali ini giliran Kayra. Lagian mama sudah bilang sebelumnya mama sudah menawarkan kamu terlebih dahulu. Jadi jangan menyalahkan mama. Karena ini bukan kesalahan mama," ucap Susan menegaskan.
" Tetap aja mah, Silvia tidak terima," sahut Silvia.
" Kamu jangan aneh-aneh Silvia. Kayra menikah hari ini. Jadi kamu jangan bertindak yang aneh-aneh," tegas Susan.
" Kalau Kayra tidak belum sampai bagaimana?" tanya Silvia.
" Tuh, dia sudah sampai," sahut Susan yang menunjuk kebawah dan Silvia langsung melihat di mana Kayra, Indri, Davin dan Arya yang berjalan
" Isssah, kok bisa sih, dia sudah sampai aja, dia benar-benar sangat menunggu-nunggu pernikahannya. Dasar Kayra kurang ajar," batin Silvia dengan wajah kesalnya.
" Sudah kamu siap-siap jangan sampai kamu bikin ulah. Ingat pohon duit kita di depan mata," tegas Susan.
Dia memang harus tegas pada Silvia. Supaya Silvia tidak merusak pohon duitnya. Karena setelah ini gagal mana mungkin Susan mendapatkan jodoh yang seperti itu lagi untuk Kayra.
" Issss, kenapa nasibku sial sekali, Kayra sekarang sedang di atas awan dan aku," batin Silvia yang hanya bisa menggerutuki saja.
*************
Setelah Kayra sampai. Kayra dan Indri juga langsung di bawa ke salah satu kamar untuk berganti pakaian dan lain sebagainya. Karena memang Kayra akan menikah langsung.
" Mari Noni silahkan!" ucap pelayan wanita yang begitu ramah.
" Terima kasih," jawab Kayra singkat. Kayra dan Indri memasuki kamar itu dan sudah terpampang gaun pengantin dan ada 2 wanita lagi yang menunggu di sana.
" Wauuuu, ini gaun pengantin untuk teman saya?" tanya Indri yang takjub melihat indahnya gaun tersebut.
" Benar nona," sahut salah satu pelayan lagi.
" Cantik banget Kayra," ucap Indri yang begitu pangling. Kayra hanya mengeluarkan ekspresi datar. Karena dia tidak semangat untuk pernikahan ini.
" Kalau begitu, ayo nona Kayra langsung di ganti saja dan kami juga akan merias nona," sahut pelayan itu dengan ramah.
" Baiklah," sahut Kayra.
" Untuk teman nona. Kami juga sudah menyiapkan pakaian," sahut pelayan itu.
" Ya ampun serius?" tanya Indri yang tidak percaya. Pelayan itu mengangguk.
" Kalau begitu terima kasih," sahut Indri yang tersenyum lebar.
Kayra pun langsung kekamar mandi untuk mengganti pakaiannya. Sementara Indri juga melakukan hal yang sama.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
ya seharus nya ibu dan anak itu di jedotin ke tembok...biar sadar 🤣🤣
2022-12-05
1
Dewy
anak sama ibu sama aja...
jdi pengen Jambak tuh orang 😂😂🤭🤭
2022-11-15
2
novytha
isss bagus bgt weh seru......koq sepi ya novel nya seru banget
2022-11-12
1