Episode 18 Kelakuan mertua.

Setelah sampai di Jakarta. Ternyata Kayra langsung pulang. Kayra yang sudah menikah harus tinggal di rumah Davin dan begitu tiba di Jakarta Kayra harus mampir dulu kerumahnya. Davin menyuruh Kayra untuk mengemasi barang-barang nya dan Reyhan menunggunya di dalam mobil yang akan mengantar Kayra kerumah barunya. Maklumlah Davin sibuk. Jadi tidak ada waktu untuk menunggu Kayra.

Perintah Davin tidak mungkin di tentang Kayra. Karena memang dia sudah menjadi istri orang dan harus melakukan hal itu, terutama tinggal di rumah suaminya.

Kayra yang berada di kamarnya hanya mengisi satu koper besar. Dia juga tidak membawa banyak-banyak pakaian, dia hanya membawa yang seadanya. Pasti Kayra juga merasa tidak akan lama tinggal di rumah Davin. Jadi tidak perlu banyak membawa apa-apa.

" Aku rasa ini sudah cukup!" ucap Kayra menutup dan meres kopernya.

" Sebaiknya aku cepat pergi dari rumah ini!" Kayra langsung keluar dari kamarnya. Kayra menuruni anak tangga dengan mengangkat kopernya yang lumayan berat padahal isinya tidak banyak.

" Berani sekali kamu langsung pergi dari rumah ini!" tiba-tiba begitu sampai di bawah, Susan dan Silvia datang dan langsung menghampirinya dengan sinis bahkan menghalangi jalan Kayra.

" Bukannya memang aku harus pergi. Aku sudah menikah dan harus ikut suamiku," sahut Kayra dengan tenang.

" Sombong sekali," desis Silvia.

" Lalu bagaimana dengan mahar kamu. Mana semuanya. Itu untuk biaya papa kamu," ucap Susan dengan menadahkan tangannya meminta mahar Kayra yang sudah di incarnya. Dia memang tidak mungkin membiarkan Kayra pergi begitu saja.

" Selalu papa," umpat Kayra di dalam hati.

" Malah bengong, buruan kasih sama mama, takut amat uanganya di pakai," sahut Silvia.

" Ada di kamar mama. Aku sudah meletakkannya di sana, jangan takut aku tidak akan membawanya lari," ucap Kayra yang memang tidak membawa atau berpikiruntuk memakai pemberian dari Davin.

" Hmmm, bagus kalau begitu. Dan iya sekarang kamu minta sama Davin uang tiket pesawat. Mama sudah kehilangan banyak uang untuk membayar tiket pesawat teman-teman mama," ucap Susan.

" Kok bisa?" tanya Kayra heran.

" Alah nggak usa pura-pura tidak tau. Kau pikir aku tidak tau jika itu sebenarnya rencanamu. Kau sengajakan balas dendam kepada kami dengan melakukan hal itu membuat kami pulang tanpa pesawat yang kami naiki pertama," tuduh Silvia.

" Apa maksudnya aku tidak mengerti," sahut Kayra yang benar-benar bingung.

" Nggak usah banyak drama kamu pikir kami tidak tau hah! dengan akal jahat kamu yang sengaja membuat kami semua ketinggalan. Kamu enak-enakan pulang dan kami menderita," ucap Silvia dengan marah-marah.

" Aku benar-benar tidak tau apa-apa," tegas Kayra.

" Ahhh, sudah-sudah. Nggak usah mencari pembelaan. Sekarang telpon suami kamu dan cepat transfer uangnya sekarang juga. Jangan banyak drama di sini," sahut Susan yang tidak menerima alasan apapun dari Kayra.

" Tapi itu tidak mungkin ma. Aku mana mungkin langsung meminta uang pada Davin," ucap Kayra menolak permintaan mamanya.

" Kenapa tidak mungkin? Kamu kan istrinya," sahut Susan.

" Aku baru menikah dengan Davin. Sangat tidak mungkin aku meminta uang darinya secepat itu," ucap Kayra.

" Benar juga kata Kayra. Yang ada nanti Davin berpikir lagi dan lama-kelamaan kesal," batin Susan kebingungan. Tetapi jelas dia tidak mau jika sampai rugi.

Susan pun melihat jari manis Kayra dan melihat cincin yang pasti mahal itu.

" Lepas cincin kamu!" ucap Susan membuat Kayra kaget.

" Untuk apa?" tanya Kayra.

" Udah jangan banyak tanya, lepas saja. Karena kamu tidak bisa mengganti uang mama . Maka di tukar sama cincin kamu," jawab Susan membuat Kayra kaget.

" Itu tidak mungkin ma!" tolak Kayra.

" Udah jangan membantah sini!" sahut Silvia yang langsung menarik tangan Kayra dan memaksa cincin itu keluar dari tangan Kayra.

" Mah, itu tidak mungkin, lepas! sakit!!! berontak Kayra kesakitan saat cincin itu di paksa keluar dari tangannya.

" Ada apa ini!" gertak Davin yang tiba-tiba datang dan membuat Silvia melepaskan tangan Kayra dan Kayra merasa kesakitan dengan tangannya.

" Apa yang terjadi?" tanya Davin yang sudah berada di antara 3 wanita itu. Susan dan Silvia panik.

" Kenapa kalian menarik tangannya?" tanya Davin dengan wajahnya yang serius menatap bergantian 2 wanita serakah itu.

" Hmmm, begini mantuku. Ini hanya salah paham saja. Mama hanya berminat untuk menyimpan cincin pernikahan kalian. Karena Kayra ini orangnya sangat teledor. Jadi mama takut nanti cincinnya hilang," ucap Susan mencari alasan.

" Benar Davin, aku hanya membantu Kayra mengeluarkan cincin itu. Tidak menarik tangannya," sahut Silvia menambahi.

" Hmmm, begitu rupanya. Jadi Kayra ini adalah wanita yang teledor," sahut Davin.

" Benar nak Davin. Jadi tidak salahkan dengan niat baik mama," ucap Susan dengan wajahnya yang di baik-baikkan.

" Tidak salah sama sekali. Tapi aku juga tidak ingin mempunyai istri yang keteledorannya terus di pelihara. Jadi biarkan dia menjaganya sendiri dan jika sampai hilang dari jarimu jangan harap aku memberimu uang seperserpun," ucap Davin dengan melihat ke arah Kayra.

" Sial, jika aku berusaha untuk mengambil cincin itu lagi. Itu artinya nanti Davin tidak akan memberinya uang lagi," batin Susan yang sekarang menjadi serba salah.

" Kau mendengarku?" tanya Davin pada Kayra. Kayra mengangguk.

" Bagus kalau begitu. Jadi ibu mertua, semua sudah jelas. Jadi mohon untuk ibu dan kakak ipar juga membantu istri saya agar cincin itu tetap di jarinya. Karena jika hilang, saya harus menghentikan bulanan Kayra," ucap Davin dengan wajah tersenyum palsunya.

" Menantu ku yang sangat bijak. Jangan khawatir mama pasti akan terus mengingatkan Kayra untuk tidak meletakkan sembarangan cincin itu dan akan terus di pakainya," sahut Susan mengusap-usap pundak Davin.

" Bagus kalau begitu. Kalau tidak ada lagi saya dan istri saya harus pergi. Jadi terima kasih untuk waktunya. Permisi!" ucap Davin tanpa basa-basi yang langsung pergi berjalan terlebih dahulu. Bahkan Davin mengusap bekas tangan Susan dari jasnya kayaknya Davin tidak level.

" Aku pergi dulu, yang mama minta ada di kamar mama. Aku titip papa. Aku juga akan terus menjenguknya. Jika ada apa-apa kabarin aku," ucap Kayra yang juga pamitan dan langsung pergi.

" Kurang ajar sekali dia berani memerintah kita," ucap Silvia yang terlihat begitu kesal.

" Sudahlah Silvia biarkan saja dia pergi dengan suka-sukanya. Kamu dengar apa kata Davin Cincin itu tidak boleh lepas dari jarinya. Jadi jangan bertingkah dan berbuat yang aneh-aneh yang akhirnya membuat kita tidak mendapatkan apa-apa," ucap Susan.

" Jadi uang mama bagaimana?" tanya Silvia.

" Ya sudahlah, beberapa hari ini. Kita minta gantinya sama Kayra," sahut Susan.

" Ya sudah kalau begitu," sahut Silvia yang masa bodo.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

emang ada ya orang rakus kelewatan seperti mereka...kesel jg sama Kayra yg sll nurut

2022-12-05

0

alizizi

alizizi

kalo ibu tiri sama kk tiri kaya gitu udah gua hajar sumpah kesal dehhh

2022-11-15

0

Tatik R

Tatik R

hedew semoga senjata makan tuan aja kelakauan susan ini

2022-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Perintah mama.
2 Eps. 2 Desakan Eyang.
3 Eps 3 Kencan.
4 Eps. 4 Pertemuan pertama.
5 Eps 5. Keputusan Davin.
6 Eps 6 Kontrak
7 Eps 7 Sepakat.
8 Eps 8 Perkenalan
9 Eps 9 Perdebatan.
10 Eps 10 Menemui calon mertua mata duitan.
11 Eps 11. Laura dan Davin
12 Episode 12 Keberangkatan.
13 Eps 13 1 pesawat.
14 Eps 14. Singapura.
15 Eps 15 Pernikahan
16 Eps 16 Sekamar.
17 Episode 17 Anjing dan kucing
18 Episode 18 Kelakuan mertua.
19 Episode 19 Pasangan yang bertengkar.
20 Episode 20 Davin Emosi malam-malam
21 Eps 21 Drama meja makan.
22 Bab 22 Sama-sama kaget
23 Bab 23 Davin dan Kayra.
24 Bab 24 Selalu membuat kesal
25 Bab 25 Cerita papa yang membuat kaget.
26 Bab 26 Cerita membuat kesal
27 Bab27 Melakukan percobaan.
28 Bab 28 Mulai posesif.
29 Bab 29 Saling terbuka
30 Bab 30 Nyaman
31 Bab 31 Ribut lagi.
32 Bab 32 Istrinya yang harus di akui cantik.
33 Bab 33 Tidak di sangka dia lagi
34 Bab 34 Wajah Jantung tidak aman.
35 Bab 35 Kalau sudah uang bicara.
36 Bab 36 dongkol.
37 Bab 36 Mengerjai.
38 Bab 37 Oma perusuh.
39 Bab 38 Pertemuan yang menegangkan.
40 Bab 39 cekcok
41 Bab 40 akhirnya keluar
42 Bab 41. Ada rasa aneh.
43 Bab 42 Menjelaskan padanya.
44 Bab 43. penjelasan Davin
45 Bab 44 Pemerasan mertua.
46 Bab 45 Perhatian kecil.
47 Bab 47 Oma dan Kayra.
48 Bab 48 Pesan Oma
49 Bab 49 Ciuman dalam perasaan.
50 Bab 50 Saling canggung.
51 Bab 51 Kok kesal ya
52 Bab 51 Menanyakan.
53 Bab 53 Pembahasan yang canggung.
54 Bab 54 Dubai.
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57 Kedekatan yang terjalin.
58 Bab 58 Khawatir.
59 Bab 59 Mengungkap segalanya.
60 Bab 60 Melewati malam panas.
61 Bab 61 saling bicara.
62 Bab 62 Perlakuan Davin yang membuat debaran jantung tidak aman.
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65 Senangnya hati Oma.
66 Bab 66 Tidak bisa mengontrol dirinya.
67 Bab 67 Serangga berbadan manusia.
68 Bab 68. Harus berhenti.
69 Bab 69 Secepat itu berbaikan.
70 Bab 70 Menangis di pelukannya
71 Bab 71 Terus berada di sisinya.
72 Bab 72 Bicara padanya.
73 Bab 73 Perasaan yang tertumpah kan.
74 Bab 74 Melewati malam terindah.
75 Bab 75 Malah saling canggung.
76 Bab 76 Mengubah surat perjanjian.
77 Bab 77 menggodanya.
78 Bab 78 Berjanji.
79 Bab 79 debat gemes
80 Bab 80 Romansa.
81 Bab 81 Selamat ulang tahun.
82 Bab 82 Suami istri bobrok.
83 Bab 82 pemindahan.
84 Bab 83 Hadiah darinya.
85 Bab 85 Hadiah special.
86 Bab 86 Pertanyaan.
87 Bab 87 Davin dan Kayra.
88 Bab 88 Pertanyaan
89 Bab 89 Tuduhan tidak perpengaruh.
90 Bab 90 Kebenaran.
91 Bab 91 Pertama kali masuk perusahaan baru
92 Bab 92 tindakan Davin.
93 Bab 93 Gejala aneh
94 Bab 94 memintanya berjanji
95 Bab 95 permintaan yang aneh.
96 Bab 96 Manisnya Davin dan Kayra di pagi hari.
97 Bab 97 Jahilnya Davin.
98 Bab 98 Apa aku hamil?
99 Bab 99 Hamil.
100 Bab 100 Kebersamaan.
101 Bab 101 Kenapa aneh?
102 Bab 102 Berbincang-bincang romantis
103 Bab 103
104 Bab 104 Pricilla dan Kayra.
105 Bab 105. Gundah.
106 Bab 106 Membuatnya tenang.
107 Bab 107 Kenekatan Pricilla.
108 Bab 108 Sakit tak berdarah.
109 Bab 109 memutuskan
110 Bab 110 Mencari.
111 Bab 111 Mengutarakan semua isi hatinya.
112 Bab 112 Untung tidak apa-apa.
113 Bab 113 Davin tidak berkutik.
114 Bab 114 Keputusan
115 Bab 125 Diam dalam kerinduan.
116 Bab 136 Pesta Perusahaan.
117 Bab 137 Mengakuinya.
118 Bab 138 Perasaan yang terungkap.
119 Bab 139 Melepas kerinduan.
120 Bab 120 Romantis tiada henti.
121 Bab 121 Kagum.
122 Bab 122 Semakin mengaguminya.
123 Bab 123 Kabar mengejutkan.
124 Bab 124.
125 Bab 125 Peringatan dari Kayra.
126 Bab 126 Sinisnya kata-kata Kayra
127 Bab 127 memikirkannya
128 Bab 128 Hal romantis.
129 Bab 129 tegasnya Davin
130 Bab 130 Hadiah lucu.
131 Bab 131 Mencurigai sesuatu.
132 Bab 132 kecurigaan semakin kuat.
133 Bab 134 Berat hati.
134 Bab 134 Insiden.
135 Bab 135 khawatir.
136 Bab 136 memberinya pelajaran.
137 Bab 137 Kembali menyatakan.
138 Bab 138 Romantis-romantisan.
139 Bab 139 Perintah Oma.
140 Bab 140 Kembali pulang.
141 Bab 150 membongkar.
142 Bab 142 Marahnya Oma.
143 Bab 142 Malam bersama
144 Bab 144 Peringatan.
145 Bab 145 Saling berjanji.
146 Bab 147 Dunia ini untuk mereka.
147 Bab 147 Amukan.
148 Episode 148 Celaka.
149 Bab 149 cemas
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 157
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 158
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 167
167 Bab 168.
168 Bab 168
169 Bab 168.
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178.
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 93
194 Bab 194.
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
201 Bab 201
202 Bab 201
203 Bab 203
204 Bab 204
205 Bab 205
206 Bab 207
207 Bab 208
208 Bab 208
209 Bab 209
210 Bab 210
211 Bab 211
212 Bab 212
213 Bab 213
214 Bab 214.
215 Bab 215
216 Bab 216
217 Bab 217
218 Bab 218.
219 Bab 218
220 Bab 220
221 Bab 221
222 Bab 222
223 Bab 223
224 Bab 223
225 Bab 224
226 Bab 226
227 Bab 227
228 Bab 227
229 Bab 229
230 Bab 230.
231 Bab 230.
232 Bab 232
233 Bab 232
234 Bab 234
235 Bab 235
236 Bab 236.
237 Bab 247
238 Bab 238
239 Bab 238
240 Bab 240
241 Bab 241
242 Bab 242
243 Bab 23
244 Bab 244
245 Bab 244
246 Bab 246
247 Bab 246
248 Bab 248
249 Bab 249
250 Bab 250
251 Bab 251
252 Bab 252
253 Bab 252
254 Bab 254
255 Bab 255
256 Bab 256
257 Bab 257
258 Bab 257
259 Bab 259
260 Bab 260
261 Bab 261
262 Bab 262
263 Bab 263
264 Bab 264
265 Bab 265
266 Bab 266
267 Bab 267
268 Bab 268
269 Bab 269
270 Bab 270
271 Bab 271
272 Bab 272
273 Bab 273.
274 Bab 274
275 Bab 275
276 Bab 276
277 Tammat.
Episodes

Updated 277 Episodes

1
Eps. 1 Perintah mama.
2
Eps. 2 Desakan Eyang.
3
Eps 3 Kencan.
4
Eps. 4 Pertemuan pertama.
5
Eps 5. Keputusan Davin.
6
Eps 6 Kontrak
7
Eps 7 Sepakat.
8
Eps 8 Perkenalan
9
Eps 9 Perdebatan.
10
Eps 10 Menemui calon mertua mata duitan.
11
Eps 11. Laura dan Davin
12
Episode 12 Keberangkatan.
13
Eps 13 1 pesawat.
14
Eps 14. Singapura.
15
Eps 15 Pernikahan
16
Eps 16 Sekamar.
17
Episode 17 Anjing dan kucing
18
Episode 18 Kelakuan mertua.
19
Episode 19 Pasangan yang bertengkar.
20
Episode 20 Davin Emosi malam-malam
21
Eps 21 Drama meja makan.
22
Bab 22 Sama-sama kaget
23
Bab 23 Davin dan Kayra.
24
Bab 24 Selalu membuat kesal
25
Bab 25 Cerita papa yang membuat kaget.
26
Bab 26 Cerita membuat kesal
27
Bab27 Melakukan percobaan.
28
Bab 28 Mulai posesif.
29
Bab 29 Saling terbuka
30
Bab 30 Nyaman
31
Bab 31 Ribut lagi.
32
Bab 32 Istrinya yang harus di akui cantik.
33
Bab 33 Tidak di sangka dia lagi
34
Bab 34 Wajah Jantung tidak aman.
35
Bab 35 Kalau sudah uang bicara.
36
Bab 36 dongkol.
37
Bab 36 Mengerjai.
38
Bab 37 Oma perusuh.
39
Bab 38 Pertemuan yang menegangkan.
40
Bab 39 cekcok
41
Bab 40 akhirnya keluar
42
Bab 41. Ada rasa aneh.
43
Bab 42 Menjelaskan padanya.
44
Bab 43. penjelasan Davin
45
Bab 44 Pemerasan mertua.
46
Bab 45 Perhatian kecil.
47
Bab 47 Oma dan Kayra.
48
Bab 48 Pesan Oma
49
Bab 49 Ciuman dalam perasaan.
50
Bab 50 Saling canggung.
51
Bab 51 Kok kesal ya
52
Bab 51 Menanyakan.
53
Bab 53 Pembahasan yang canggung.
54
Bab 54 Dubai.
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57 Kedekatan yang terjalin.
58
Bab 58 Khawatir.
59
Bab 59 Mengungkap segalanya.
60
Bab 60 Melewati malam panas.
61
Bab 61 saling bicara.
62
Bab 62 Perlakuan Davin yang membuat debaran jantung tidak aman.
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65 Senangnya hati Oma.
66
Bab 66 Tidak bisa mengontrol dirinya.
67
Bab 67 Serangga berbadan manusia.
68
Bab 68. Harus berhenti.
69
Bab 69 Secepat itu berbaikan.
70
Bab 70 Menangis di pelukannya
71
Bab 71 Terus berada di sisinya.
72
Bab 72 Bicara padanya.
73
Bab 73 Perasaan yang tertumpah kan.
74
Bab 74 Melewati malam terindah.
75
Bab 75 Malah saling canggung.
76
Bab 76 Mengubah surat perjanjian.
77
Bab 77 menggodanya.
78
Bab 78 Berjanji.
79
Bab 79 debat gemes
80
Bab 80 Romansa.
81
Bab 81 Selamat ulang tahun.
82
Bab 82 Suami istri bobrok.
83
Bab 82 pemindahan.
84
Bab 83 Hadiah darinya.
85
Bab 85 Hadiah special.
86
Bab 86 Pertanyaan.
87
Bab 87 Davin dan Kayra.
88
Bab 88 Pertanyaan
89
Bab 89 Tuduhan tidak perpengaruh.
90
Bab 90 Kebenaran.
91
Bab 91 Pertama kali masuk perusahaan baru
92
Bab 92 tindakan Davin.
93
Bab 93 Gejala aneh
94
Bab 94 memintanya berjanji
95
Bab 95 permintaan yang aneh.
96
Bab 96 Manisnya Davin dan Kayra di pagi hari.
97
Bab 97 Jahilnya Davin.
98
Bab 98 Apa aku hamil?
99
Bab 99 Hamil.
100
Bab 100 Kebersamaan.
101
Bab 101 Kenapa aneh?
102
Bab 102 Berbincang-bincang romantis
103
Bab 103
104
Bab 104 Pricilla dan Kayra.
105
Bab 105. Gundah.
106
Bab 106 Membuatnya tenang.
107
Bab 107 Kenekatan Pricilla.
108
Bab 108 Sakit tak berdarah.
109
Bab 109 memutuskan
110
Bab 110 Mencari.
111
Bab 111 Mengutarakan semua isi hatinya.
112
Bab 112 Untung tidak apa-apa.
113
Bab 113 Davin tidak berkutik.
114
Bab 114 Keputusan
115
Bab 125 Diam dalam kerinduan.
116
Bab 136 Pesta Perusahaan.
117
Bab 137 Mengakuinya.
118
Bab 138 Perasaan yang terungkap.
119
Bab 139 Melepas kerinduan.
120
Bab 120 Romantis tiada henti.
121
Bab 121 Kagum.
122
Bab 122 Semakin mengaguminya.
123
Bab 123 Kabar mengejutkan.
124
Bab 124.
125
Bab 125 Peringatan dari Kayra.
126
Bab 126 Sinisnya kata-kata Kayra
127
Bab 127 memikirkannya
128
Bab 128 Hal romantis.
129
Bab 129 tegasnya Davin
130
Bab 130 Hadiah lucu.
131
Bab 131 Mencurigai sesuatu.
132
Bab 132 kecurigaan semakin kuat.
133
Bab 134 Berat hati.
134
Bab 134 Insiden.
135
Bab 135 khawatir.
136
Bab 136 memberinya pelajaran.
137
Bab 137 Kembali menyatakan.
138
Bab 138 Romantis-romantisan.
139
Bab 139 Perintah Oma.
140
Bab 140 Kembali pulang.
141
Bab 150 membongkar.
142
Bab 142 Marahnya Oma.
143
Bab 142 Malam bersama
144
Bab 144 Peringatan.
145
Bab 145 Saling berjanji.
146
Bab 147 Dunia ini untuk mereka.
147
Bab 147 Amukan.
148
Episode 148 Celaka.
149
Bab 149 cemas
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 157
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 158
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 167
167
Bab 168.
168
Bab 168
169
Bab 168.
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178.
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 93
194
Bab 194.
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200
201
Bab 201
202
Bab 201
203
Bab 203
204
Bab 204
205
Bab 205
206
Bab 207
207
Bab 208
208
Bab 208
209
Bab 209
210
Bab 210
211
Bab 211
212
Bab 212
213
Bab 213
214
Bab 214.
215
Bab 215
216
Bab 216
217
Bab 217
218
Bab 218.
219
Bab 218
220
Bab 220
221
Bab 221
222
Bab 222
223
Bab 223
224
Bab 223
225
Bab 224
226
Bab 226
227
Bab 227
228
Bab 227
229
Bab 229
230
Bab 230.
231
Bab 230.
232
Bab 232
233
Bab 232
234
Bab 234
235
Bab 235
236
Bab 236.
237
Bab 247
238
Bab 238
239
Bab 238
240
Bab 240
241
Bab 241
242
Bab 242
243
Bab 23
244
Bab 244
245
Bab 244
246
Bab 246
247
Bab 246
248
Bab 248
249
Bab 249
250
Bab 250
251
Bab 251
252
Bab 252
253
Bab 252
254
Bab 254
255
Bab 255
256
Bab 256
257
Bab 257
258
Bab 257
259
Bab 259
260
Bab 260
261
Bab 261
262
Bab 262
263
Bab 263
264
Bab 264
265
Bab 265
266
Bab 266
267
Bab 267
268
Bab 268
269
Bab 269
270
Bab 270
271
Bab 271
272
Bab 272
273
Bab 273.
274
Bab 274
275
Bab 275
276
Bab 276
277
Tammat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!