Mesya terlihat panik dengan perkataan Davin yang seolah memang benar akan membawakan calon istri yang membuatnya panik.
" Masa iya kak Davin mempunyai calon istri. Aku tidak pernah melihatnya dengan wanita," batik Joy yang merasa aneh.
" Jika Davin akan menikah, berarti benar kata mama aku tidak akan dapat apa-apa," batin Lian dengan paniknya.
Ibu tiri Davin dan saudara tirinya sepertinya adalah keluarga yang gila dengan harta dan terlihat sih dari wajahnya yang selalu berpenampilan Wao dengan barang-barang brendit. Dan pasti dia juga takut tiba-tiba miskin.
Davin juga dalam keadaan terdesak karena pernikahan yang di inginkan Omanya dan dia harus menjalankan pernikahan itu jika tidak ingin di singgirkan dari perusahan tersebut. Mungkin sudah seperti itu peraturannya dan Davin adalah anak pertama yang mau tidak mau harus mengikuti semuanya jika ingin menjadi pimpinan di Perusahan utama.
Lagi-lagi persaingan bisnis dalam keluarga membuat pengorbanan sedikit. Termasuk dalam pernikahan yang tidak di inginkan sama sekali.
**********
Davin berada di dalam mobilnya yang duduk di kursi belakang dengan memijat pelipisnya yang terasa berat dan Asistennya Reyhan hanya menyetir sambil beberapa kali melihat Davin dari kaca spion.
" Jam berapa pertemuannya?" tanya Davin dengan suara beratnya.
" Jam makan siang pak," sahut Reyhan dengan singkat.
" Hmmm, baiklah hari ini harus jadi. Aku sudah tidak peduli lagi dan masa bodo dia mau seperti apa. Yang penting bisa di ajak kerja sama," ucap Davin yang terlihat masa bodo dan yang penting baginya adalah kekuasaan dalam perusahan yang juga di incarnya, makanya memutuskan dengan singkat.
" Bapak tidak mau melihat data-data dirinya dulu," sahut Reyhan memberi saran.
" Ahhh, tidak perlu semua wanita sama saja. Kalau sudah pembahasan uang pasti selesai. Sudah atur saja pertemuannya dan bisa di ajak kerja sama, jangan sampai ada kesalahan," ucap Davin yang terlihat pusing dengan tangannya yang terus memijat-mijat kepalanya.
" Baik pak," sahut Reyhan.
" Aku memang harus cepat menikah. Aku tidak akan membiarkan siapapun yang menggantikan posisiku," batin Davin yang sudah mantap dengan keputusannya.
Sebenarnya Davin juga beberapa kali di kenalkan atau di Carikan wanita oleh Reyhan. Tetapi tidak ada yang cocok dan bukan masalah cocoknya juga Davin memang tidak serius mencari istri karena dia tidak mau ribet masalah wannita dan sekarang baru deh dia terdesak karena Omanya sudah menagih lagi dan kali ini memberi ancaman.
Mengingat bulan depan Davin akan ulang tahun yang 30 dan harus mendapatkan istri. Kalau tidak berantakan semuanya dan posisinya bisa di gantikan dengan adik tirinya yang pasti sama serakahnya dengan mamanya dan Lian memang sudah punya kekasih dan kalau di suruh menikahpun Lian akan siap apalagi kalau bayarannya posisi utam di perusahaan.
***********
Restaurant Jepang.
Mobil Indri berhenti di depan Restaurant tersebut dengan Kayra yang berada di sampingnya, Indri langsung mencari parkiran yang tepat dan setelah itu Indra melihat temannya yang pasti wajahnya sudah di tekuk sejak tadi.
" Ketemu di sini Ra?" tanya Indri.
" Alamatnya sih iya," jawab Kayra yang melihat-lihat keluar.
" Kayaknya orang kaya," tebak Indri yang matanya terus melihat-lihat ke arah luar, melihat Restauran mewah itu.
" Ya kalau tidak kaya mana mau nyokap gue buat jodohin gue, macam lo nggak tau aja gimana dia yang mata duitan," sahut Kayra dengan santai.
" Benar sih, nyokap lo mata duitan ampun," sahut Indri yang memang sudah tau.
" Ya paling juga om-om, kalau tidak duda, atau yang tidak beres yang di kasih sama gue yang penting kaya," sahut Kayra yang sudah bisa menebak. Karena belakangan ini sudah sangat hapal dengan jenis-jenis Pria yang di jodohkan mamanya kepadanya.
" Ya sudah lo bereaksi aja supaya gagal," sahut Indri.
" Iya," jawab Kayra.
Indri mengambil paper bag dari jok belakang dan memberikan pada Kayra. Kayra langsung membuka paper bag tersebut yang mana isinya pakaian di mana Kayra langsung mengubah penampilannya. Yang awalnya dia memakai dres dan terlihat anggun dan cantik. Sekarang dia menggunakan celana jeans sobek dengan atasan putih yang lengan pendek.
Kayra juga mengubah penampilan makeup yang tadi Anggun dan terlihat manis. Sekarang seperti wanita tomboy dengan makeup asal-asalan dan rambutnya bahkan di keriting Kayra. Penampilannya benar-benar ingin membuat Pria yang di temuinya ilfil dan langsung menolak perjodohan itu.
Temannya Indri sudah biasa menemani Kayra untuk melakukan kencan buta dah bahkan terkadang ikut membantu membuat supaya-supaya pria-pria itu lari dan tidak menyukai Kayra.
" Selesai," ucap Kayra melihat dirinya di cermin yang merasa penampilan ambarudulnya yang seperto tidak di urus yang akhirnya selesai juga.
" Oke sip," sahut Indri mengacungkan ke- jempolnya.
" Ya sudah aku temui dia dulu," sahut Kayra.
" Semoga sukses," sahut Indri. Kayra mengangguk dan langsung turun dari mobil.
Indri hanya melihat temannya yang memasuki Restaurant tersebut.
" Kasian Kayra hidupnya selalu seperti itu. Semoga aja dia itu benar-benar menemukan laki-laki yang tepat. Ya Tuhan apa salahnya Pria kali ini di temuinya adalah Pria kaya, tampan seperti dewa. Supaya temanku itu nasibnya bisa berubah dan menjadi penyesalan untuk mamanya dan juga saudara tirinya itu," batin Indri yang hanya.
bisa berdoa yang terbaik untuk sahabatnya itu.
********
Kayra yang berjalan memasuki Restaurant itu dan bersamaan dengan mobil Davin yang tiba-tiba datang Reyhan membukakan pintu mobil untuk atasannya itu.
Davin keluar dan merapikan jasnya. Lalu langsung melangkah dengan gayanya yang arogan menuju Restaurant itu yang mana Kayra ada di depannya yang juga berjalan dengan jarak mereka yang hanya 3 meter.
Davin yang berada di belakangnya hanya melihat Kayra dari belakang dan jelas bukan tipenya bahkan tidak tertarik dengan wanita yang tidak bisa menyesuaikan penampilan dengan perkembangan jaman. Ya dari wajah Davin sepertinya itu penilaian Davin untuk Kayra.
" Aku ke toilet dulu," batin Kayra yang membelok dan Davin terus melangkah tetap lurus.
Akhirnya Davin sampai tiba di meja yang sudah di antarkan salah satu pelayan meja 45.
" Silahkan tuan," ucap pelayan tersebut dengan ramah. Davin mengangguk dan pelayan itu langsung pergi dan Davin langsung duduk dengan melihat sebentar ke kiri dan kanannya.
" Dia mana dia, kenapa lama sekali datangnya. Hanya membuang waktu saja. Wanita sekarang memang tidak ada beresnya, tidak mengenal waktu, bertele-tele dan banyak tingkah," batin Davin beberapa kali melihat arloji di tangannya yang kesal dengan wanita kencan butanya yang apa-apa sudah membuatnya kesal.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Tiwi Ramadhani
kalau jodoh ga kemana.
semangat thor
mampir lagi ya dilapak Izora
saling dukung
terimakasi thor
2023-01-23
0
Cicih Sophiana
semoga Davin dan Kayra berjodoh
2022-12-05
0