Perubahan tersebut di biayai oleh uang minyak dan di perintahkan dari pucuk pimpinan, makin memperkuat posisi borjuasi industri dan keuangan, padahal merekalah perusak kekayaan negara dan sumber ketidak adilan. Terjadilah kerja sama antara kelompok mi oritas yang mempunyai sifat sentralisasi dan monopoli eksploitasi terhadap rakyat maupun kekayaan negara.
Dalam pemerintahan shah, negara berfungsi melayani kepentingan pemilik modal. Meskipun sering tidak mampu menghilangkan kontradiksi ekonomi, sosial dan politik sebagai akibat bekerjasamanya negara dan kaum burjiasi, banjirlah kritik dari sebagian besar penduduk yang tidak menikmati adanya pembangunan dan pembagian kekayaan. Apa fungsi Shah dalam hal ini? Menjadi penghubung buat pemilikan secara pribadi kekuasaan negara. Negara harus menjalankan tugas tugas ekonomi dan politik. Sedangkan penghancuran Iran di lakukan dengan perantaraan sebuah birokrasi minyak yang di kuasai oleh sekelompok kecil masyarakat di mana mereka juga menikmati hasil pengolahan dan penjualan minyak.
Di tahun 1954, ketika konsorsium minyak mulai melakukan tugasnya, penghasilan devisa negara yang datang dari minyak hanya merupakan 24,36% belaka: sisanya di dapat dari ekspor hasil bumi dan industri jasa. Di tahun 1971 hal ini terbalik: minyak menghasilkan 78,36% dari seluruh devisa sedangkan dari sektor sektor lain hanya tinggal 21,64% belaka.¹ Di tahun 1976, Iran telah menjadi eksportir minyak kedua di dunia. Seluruh penghasilan Iran yang berasal dari sektor ini mencapai 90% dari seluruh penghasilan yang di dapat dari ekspor Iran.
Memang, dengan terjadinya semi industrialisasi di Iran beberapa produksi telah berhasil di jual ke negara negara sekeliling Iran dan juga ke negara negara Eropa timur. Tetapi itu tak seimbang dengan pemasukan yang di hasilkan dari minyak. Artinya, minyak yang tadinya tingkat hidup Iran berubah menjadi faktor pembunuh atau penghambat munculnya hasil hasil produksi Iran sendiri, terutama di bidang pertanian. Minyak yang menjadi kebutuhan pasar dunia, bukannya di produksi secukupnya untuk kebutuhan Iran sendiri.
Produksi minyak di Iran sejak tahun 1969 sampai tahun 1976 adalah sebagai berikut : 1969/70 (168,6); 1970/71 (191); 1971/72 (226,6); 1972/73 (251,5); 1973/74 (292,371); 1974/75 (302,2); 1975/76 (268,7). Semuanya dalam jutaan ton ( minyak mentah ). Dari jumlah tersebut jumlah yang di ekspor adalah sebagai berikut : 1969 (142,371); 1970 (165,434); 1971 (198,953); 1972 (235,1); 1973 (264,9); 1974 (263,6); 1975 (230). Semuanya dalam jutaan ton (minyak mentah).²
Dalam jutaan dollar AS, pemasukan devisa Iran dari sektor sektor yang berbeda adalah sebagai berikut: 1972/72, jumlah total devisa : 2734,1 (dari minyak : 2114,1; dari gas: 36; dari ekspor lain lain:( 584). Di tahun 1972/73, total devisa 3337 ( minyak : 2536; gas: 61; lain lain: 740) dari minyak terdapat 76%. Di tahun 1973/74 total devisa : 6232,2 ( minyak : 5073; gas: 87,2; lain lain: 1072) bagian dari minyak 81,4%. Di tahun 1974/75: total devisa 20922 ( minyak : 18672; gas: 131 lain lain 2119) bagian dari minyak 89,2%. Di tahun 1975/76: total devisa 21971 ( minyak : 19053; gas : 202; lain lain: 2716 ) bagian dari minyak 86,7%!
MINYAK DAN INDUSTRIALISASI IRAN
Proses industrialisasi di Iran di mulai di tahun enam Puluhan. Jumlah pembiayaan sektor perlengkapan dan konsumasi yang di peroleh dari sektor minyak besar sekali. Dengan kata lain minyak yang dulu pendapatannya dialirkan di luar negeri kini di gunakan untuk menjalankan pembangunan industri Iran.
Di tahun 1975-1976 sektor industri hanya memberikan 10,9% dalam pengembangan GNP Iran. Tapi jelas makin lama jumlah investasinya makin besar. Untuk memenuhi kebutuhan uang, di pakailah uang dari minyak. Investasi ini meningkat sembilan kali lipat antara 1962-1972. Dalam uang : 1,4 menjadi 60 milyar Ryal dalam bidang metalurgi dan dari 2,7 menjadi 34 milyar dalam industri petro komia.
Organisasi perencanaan pembangunan Nasional Iran di bentuk Februari 1949. Rencana pembangunan Tujuh tahun yang pertama adalah : 1949-1956. Selama periode itu di gunakan dari minyak dan gas 37,1% biaya. Dalam Rencana Pembangunan II ( 1955-1962 ) di gunakan 43%. Dalam rencana pembangunan III Di gunakan 67% (1962-1967). Dalam rencana pembangunan keempat (1968-1973) di gunakan 66%. Menarik sekali di catat bahwa pada permulaan (1949-1962) di gunakan waktu 7 tahun untuk melaksanakan satu progam. Setelah itu di gunakan jangka waktu 5 tahun saja. Pada Rencana Pembangunan V di rencanakan (1973-1978) di gunakan 70% biaya yang berjumlah 69,50 milyar dollar AS itu dari minyak.¹
Pada rencana pembangunan V (1973-1978) di butuhkan investasi sebesar 11,54 milyar dollar AS dalam bidang industri. Tapi ini hanya terbatas pada industri konsumsi di bidang makanan bukannya di bidang perlengkapan.²
Tentu saja di butuhkan biaya besar untuk menjadikan industrialisasi Iran. Dan ini taj cukup dari minyak belaka. Untuk bekerjasama dalam bentuk joint ventures. Untuk menarik hati para penanam modal asing di berikanlah beberapa buah fasilitas sebagai berikut:
a. Kemungkinan mengekspor keuntungannya pertahun setelah neraca di buat.
b. Bebas pajak selama lima tahun bagi industri baru yang bekerja 60 km di luar Teheran.
c. Bebas pajak 50% bagi keuntungan si penanam modal.
d. Bebas pajak bagi mesin mesin dan bahan bahan mentah yang di impor bagi kepentingan mereka.
Sebuah badan pengembangan dan perlindungan modal Asing di bentuk di Iran. Tugasnya adalah menjadi penghubung antara modal asing yang ingin menanamkan modalnya dan kementerian kementerian di Iran agar penanam modal asing dapat berjalan lancar di bumi ini.
Di lihat bahwa peranan minyak meningkat 18,7% antara 1970-1971 dan 50,6% antara 1974-1975: mengalahkan sektor sektor ekonomi lainnya. Industri selama periode di atas hanya naik 10%, sedangkan minyak menjadi 38,1%.
Undang - undang yang mengatur perencanaan pembangunan ekonomi selama 7 tahun yang pertama (1948-1949) melarang pemerintah menggunakan penghasilan dari minyak bumi untuk menutup difisit pengeluaran. Tapi sejak di lakukannya program lima tahun yang kedua (1957-1958) penggunaan hasil minyak dalam biaya negara di bolehkan. Maka pemakaian biaya dari minyak tahun 1937-1938: 13%: 1948-1949: 11%; antara 1950-1960: 27,3%. Jumlahnya makin lama makin besar.
MINYAK DAN TENAGA KERJA
Industri petro kimia merupakan industri yang mahal sekali, bukan karena harga alat alat yang di butuhkan mahal sekali, tetapi juga karena di butuhkan tenaga tenaga yang amat terdidik dan di bayar mahal untuk dapat melaksanakannya. Daftar di bahwa ini, yang di buat berdasarkan perbandingan tenaga pekerja di empat kompleks petro kimia: Shiraz, Khark, Abadan, Shapur dapat menjelaskannya.
Teknisi,
Lokasi buruh kader amat total
biasa terlatih
Shiraz 429 356 785
Khark 20 80 100
Abadan 210 230 440
Shapur 700 500 1200
Jumlah 1359 orang 1166 orng 2525 orng
Ketiga kompleks petro kimia Shiraz, Khark dan Abadan membutuhkan biaya pembangunan sebesar 300 juta dollar AS untuk 1325 pegawai. Artinya sebuah lowongan kerja membutuhkan biaya 226,415 dollar AS! Sedangkan komplek Shapur yang di duga menelan biaya 1.800 juta dollar AS hanya membutuhkan 1200 pekerja. Artinya satu kursi kosong adalah seharga 1,5 juta dollar AS.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Su Hartatik
hahaHfahha udah tau jawabannya gitu
2022-12-10
2
Sigit Prasetiyo
segitu aja yg penting tiap hari update ok 🤣👍😘
2022-12-10
2
Sigit Prasetiyo
agak di tmbah in lagi lah biar seru🤣
2022-12-10
2