SHAH DI SINGKIRKAN AMERIKA

Tentara pendukung shah Iran yang persenjataannya hebat sekali dan yang di anggap amat setia padanta itu ternyata gagal membela tuannya. Seorang bekas tentara mencoba memberi jawaban pada penulis, di Teheran: "seandainya shah tidak pergi ke luar negeri pasti tentara akan berhasil mendukung kekuasaan shah samapi sekarang."

Di ujung tahun 1978, atas desakan berbagai pihak, shah terpaksa mencari seorang perdana menteri baru. Satu satunya orang yang bersedia menjalankan tugas itu adalah baktiar. Tetapi ia mengajukan sarat bahwa shah terlebih dulu harus pergi ke luar negeri dengan keluarganya, menyingkir, sampai dengan suasana yang tenang kembali di Iran.

Berbagai penasihat shah lainnya pun menganjurkan hal yang sama. Kecuali jenderal jenderalnya, yang mengatakan: " baginda, seandainya baginda pergi, negeri Iran akan hancur."¹

Shah sendiri sudah punya firasat bahwa perhatian orang Amerika terhadapnya agak berubah, meskipun pada tanggal 7 desember 1978 Amerika serikat mengeluarkan pernyataan yang mendukung shah di tengah tengah kekacauan di negerinya. Dugaannya ternyata benar. Di akhir Desember, senator Iran Mohammad Ali Massudi yang berjumpa dengan sekretaris pertama kedutaan besar Amerika di Teheran menyampaikan pada shah pernyataan diplomat itu: "sebentar lagi akan ada rezim yang baru di Iran."¹

Di permulaan bulan januari tahun berikutnya, seorang jenderal melaporkan kepada shah bahwa Wakil panglima NATO jenderal Huyser ( orang Amerika ) sedang berada dibTeheran. Misterius sekali apa yang di kerjakannya kali ini. Biasanya bila ia ke Teheran Jenderal ini selalu menemui shah yang bukan saja panglima tertinggi Angkatan perang Iran tetapi juga bukanlah Iran adalah anggota CENTO.²

Dalam hati shah bertanya tanya tentang maksud kedatangan jenderal Huyser. Orang yang kedudukannya sepenting itu jelas tidaklah datang ke Iran untuk bertamasya!.

Jawabannya muncul tak lama kemudian. Sebuah surat kabar di Uni soviet menulis:" jenderal Huyser ada di Teheran untuk membuat sebuah kudeta militer di Iran".³

Shah sama sekali tidak percaya bahwa tentaranya akan berani mengadakan sebuah kudeta militer.

Pada akhirnya Jenderal Huyser dan Duta besar Amerika di Teheran, Sullivan datang mengunjungi shah. Tetapi kali ini dengan sebuah maksud tertentu: shah harus pergi meninggalkan negerinya karena di anggap ke selamatannya tak dapat di jamin di Iran.

Diam diam rupanya jenderal Huyser menghubungi pihak oposisi. Ia malah mempertemukan kepala staf angkatan perang, jenderal garabaghi dengan Bazargan. Shah sendiri tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Tetapi di muka pengadilan revolusioner Iran, bekas kepala Staf Angkatan udara Iran, jenderal Rabii, mengatakan di muka hakim :" jenderal Huyser telah mencampakkan shah dari negerinya seperti seekor bangkai tikus."

Sejarah mencatat bahwa pada akhirnya shah menuruti anjuran jenderal Huyser untuk meninggalkan negerinya. Kabar tentang keberangkatannya bukan di siarkan olehnya. Tetapi di Washington, oleh Menteri luar Negeri Amerika, Cyrus Vance, di muka pers.

Tanggal 16 januari 1979 shah meninggalkan negerinya. Untuk selama lamanya.

       Tentara terkuat no.5 di dunia

Ayah bekas Shah Iran merupakan orang yang paling berjasa dalam memodernkan tentara Iran.

Sebelumnya, di abad XIX, terdapat dua tentara. Yaitu kosak di utara yang mendapat latihan dari perwira perwira kerajaan Rusia dan semacam tentara Gurkha di selatan yang di bentuk oleh perwira perwira Inggris. Polisi dan tentara diorganisasi oleh pemerintah swedia di tahun 1911. Ketika Reza khan berkuasa ia langsung mengorganisir kembalu tentara, polisi dan Gendarmerie Iran, dengan jalan meningkatkan kondisi kebendaan dan juga kondisi moral.

Berbeda dengan tentara Aljazair, tentara Vietnam atau tentara cina (RRC) yang muncul setelah memenangkan peperangan pembebasan, maka tentara Iran lebih memiliki sifat alat penguasa untuk menindas oposisi dalam negeri. Karena itu rakyat tak pernah menyukai tentara mereka. Ketika Iran di duduki sekutu di tahun 1941, pemimpin pemimpin tentaranya lebih banyak yang melarikan diri ke luar negeri dari pada membela negeri mereka!

Perlengkapan tentara 70% berasal dari Amerika serikat, 25% dari Inggris, sisanya baru datang dari negeri negeri lain. Banyaknya peralatan militer yang datang dari luar begeri itu menyebabkan banyak pula penasehat penasehat militer asing, terutama Amerika, yang bekerja di Iran. Di tahun 1978 mereka berjumlah hampir 60.000 orang sedangkan tiga tahun sebelumnya hanya 16.700. Seandainya tidak ada revolusi, jumlah mereka pasti lebih 60.000 orang, di tahun 1980 ini.

Dalam kunjungannya ke Teheran di akhir Desember 1977, presiden carter yang memuji shah sebagai pejuang hak hak manusia terutamavdi dunia, mengatakan:" taka ada sebuah negara pun yang palingvl dekat dengan kami ( Amerika ) dalam urusan pertahanan militer bersama ( kecuali Iran)"¹

Tentu saja Carter bersenang hati sebab sejak Mossadeq jatuh jumlah pembelian senjata pada Amerika serikat, yang berarti uang masuk bagi negeri itu, makin lama makin besar. Di tahun 1953 berjumlah  67 juta dollar As, di tahun 1970 berjumlah 844 juta dollar. Antara 1970 dan 1977 tak kurang dari 9.400 juta dollar AS yabg di keluarkan dan menjadi lebih dari 1 milyar dollar AS di tahun 1978.

Jumlah tentaranya juga makin lama makin banyak. Di tahun 1971 ada 181.000 tentara, sedangkan di tahun 1978 ia menjadi 413.000 orang. Jumlah ini di bagi dalam : Angkatan darat (220.000 orang), Angkatan laut (22.000 orang); Angkatan udara (100.00 orang); sisanya (70.000 orang) di bagi dalam pasukan para militer, Gendarmeine Dan polisi kota.

Secara gratis besarnya kekuatan militer Iran di zaman Shah dapat di bagi lima²; yaitu: kesatu, tentara pertama; yang berkendudukan di seluruh pelosok Iran dan merupakan Warisan Reza shah. Mereka mempunyai 183 markas besar yang teletak di kota dan di desa desa tinggal para serdadu. Perwira perwiranya bercampur dengan urusan masyarakat. Mereka bertugas untuk mendampingi pemerintahan sipil dalam pekerjaan sehari hari. Karena mereka mempunyai kontak langsung dengan masyarakat maka mereka sudah termakan oleh keinginan rakyat dan tokoh tokoh agama. Karena itu mereka sering tak berdaya dalam menghadapi demonstrasi massa.

Kedua,tentara kedua: Merupakan tentara modern yang di latih dan di perlengkapi senjata senjata Amerika yang amat modern. Mereka menguasai panser, pasukan bermotor, pasukan berkapal terbang dan pasukan berkapal laut. Mereka berpusat di perbatasan dengan pakistan (Baluchistan) dan mulai di bentuk pada permulaan tahun 1960. Tentara kedua ini di dampingi terus menerus oleh pelatih pelatih Amerika.

      Ketiga, the imperial Guard; Berjumlah 70.000 orang dan merupakan pasukan elite, profesional, terlatih baik dan di tempatkan di daerah daerah yang di anggap dapat membahayakan kedudukan shah. Mereka di bagi dalam 3 bagian: (a). Pasukan berani mati yang dalam bahasa Iran di sebut Djavidan ( nama pasukan Darius Agung ), mereka berjumlah 11.000 orang dan bermarkas dekat istana shah. (b). Divisi penjaga yang berpusat di Teheran, dan yang terakhir (c). Pasukan gerak cepat yang menggunakan helikopter, kapal terbang, dan alat alat serba cepat lainnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!