CHAPTER 7 Claude merawat Kia

di dalam ruangan yang bernuansa hitam dan putih terlihat seorang wanita yang terbaring di lantai tak sadarkan diri dan satu wanita yang berlutut di hadapan seorang pria yang terlihat berwibawa

"pergi ke paviliun Ling Ji dan ambil hukumanmu." ucap pria itu dengan tatapan membunuh pada wanita yang berlutut itu

wanita itu terkejut dan merangkak memohon pada sang pria

"a-aku ini calon tunanganmu claude…ba-bagabaimana kau memituperlakukan aku seperti itu? ku mohon jangan hukum aku." ucap meylieza sambil menangis memohon pada claude

benar, pria berwibawa itu adalah claude yang merupakan calon raja iblis dan wanita yang terbaring di lantai adalah Kia serta wanita yang berlutut di hadapan claude adalah meylieza Goyle

"di dalam kamusku tidak ada kata ampun, pergi sebelum aku berubah pikiran dan membunuhmu sekarang." ucap claude pada meylieza dengan tatapan benci

meylieza yang melihat tatapan claude terhadap dirinya Terdiam dan tak berani berbicara kemudian langsung pergi dari sana dan mengambil hukumannya

terlihat claude yang telah menggendong Kia naik ke kasur dengan lembut dan pergi mengambil semangkuk obat untuk Kia lagi

karena yang tadi dia lemparkan ke arah meylieza ketika menyakiti Kia

tak lama Kemudian claude kembali dengan mangkuk berisi obat

sesampainya di depan Kia claude langsung menuangkan secara perlahan obat tersebut ke dalam mulut Kia akan tetapi semua obat yang dia tuang ke mulut Kia tidak masuk ke dalam mulut Kia

akhirnya claude memberanikan diri dan meminum semua sisa obat yang ada di mangkuk dan meminumkannya untuk Kia melewati ciuman

dan disaat itu juga claude merasakan rasa lembut dan empuk serta kenyal dan manis bibir Kia

setelah meminumkan kia semangkuk obat tersebut claude tak berhenti mencium Kia selama beberapa menit

sedangkan leng yang melihat tuannya mencium seorang wanita tanpa persetujuan menggeleng gelengkan kepalanya dan menatap ke arah lain

dan seketika saja energi mana claude meningkat pesat dan terkejut dan lepaskan ciumannya terhadap Kia

"apa apaan ini?! aku-aku…menciumnya?! bagaimana aku bisa membuat hal keji seperti itu?!" ucsp claude yang terkejut dengan perbuatannya barusan terhadap Kia

"ugh…apa yang terjadi? di mana ini?" uczp Kia dengan linglung sambil melihat sekelilingnya yang agak familiar

"oh iya…aku sedang di siksa di dalam penjara dan aku melihat claude…menolongku…jadi sekarang aku ada di mana?" ucap Kia sambil melihat sekelilingnya

"Kia? kau sudah bangun? kapan?" ucao claude dengan sedikit panik

'apa dia mendengar aku menciumnya?' Gumam claude dalam hatinya dengan penuh rasa gelisah

"baru saja…oh iya, apa kau menyelamatkan aku?" ucap Kia pada claude

huf…untung saja dia tidak mendengarnya…' Gumam claude sambil menghela napas lega

"iya…tapi kau jangan berprasangka Buruk padaku, aku sama sekali tidak melakukan apapun padamu." ucap claude pada Kia

Kia yang melihat sikap claude yang telah berubah drastis dari yang biasanya terkekeh kecil

"apa yang kau tertawakan?" ucap claude pada Kia

"tidak ada…hanya merasa lucu dengan dirimu yang menjelaskan tadi." ucap Kia pada claude

"lucu lucu…cepat berbalik dan perlihatkan lukamu padaku." ucsp claude pada Kia

dengan patuh Kia berbalik dan memperlihatkan luka lukanya

"kau jangan memegang sembarangan ya." ucap Kia pada claude

"iya iya…aku hanya ingin mengoleskan salep obat ini." ucap claude pada Kia

Kia menatap salep tersebut dan membalikkan kepalanya

"aku bisa melakukannya sendiri…berikan saja salepnya." ucap Kia pada claude

"jangan banyak bicara, biar aku saja, aku yang membuatmu seperti ini jadi aku juga yang harus bertanggung jawab."ucap claude pada Kia

"hng! benar, kau yang membuatku seperti ini jadi kau harus bertanggung jawab dan menambah gaji Bulananku." ucap Kia pada claude

"haih…baiklah…terserah apa maumu." ucap claude pada Kia sambil menggeleng gelengkan kepalanya

sedangkan Kia yang sudah puas langsung menutup matanya dan mulai menahan rasa sakitnya

perlahan claude mengoleskan salep tersebut ke luka Kia dan Kia yang merasakan rasa sakitnya harus menahannya dan memegang selimut erat erat

"bertahanlah…ini tidak akan lama." ucps claude pada Kia

"tapi ini sangat sakit tau…aku tidak bisa menahannya terlalu lama." ucap Kia pada claude yang kini telah berkeringat dingin menahan sakitnya

"haih…makan permen ini dan lupakan rasa sakitnya." ucap claude seraya memunculkan sebuah Kotak berisi permen di hadapan Kia

Kia membukanya dan mengambil satu dan mengubahnya di dalam mulutnl dengan sangat cepat karena rasa sakit yang dia rasakan

tak lama kemudian Pengolesan salep pada luka lebam Kia tela selesai sekarang luka lebam bagian depan

"baiklah sekarang bagian depan lagi, kau duduklah." ucap claude pada Kia

"tapi…aku tidak bisa membiarkanmu melakukannya, kalau nanti kau mengapa ngapain aku gimana?" ucap Kia pada claude

"kalau aku melakukan apa apa padamu kau bisa membunuhku sekarang." ucap claude pada Kia

Kia merona malu dan membiarkan claude mengoleskan salep pada luka lebam bagian depan

see you

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!