CHAPTER 2 kepergian all

"ini.. aku benar benar masuk?" ucap Xiao Yu Zhi dengan berbisik bisik

"itu.. namamu siapa? apakah aku bisa menumpang tinggal beberapa hari di rumahmu?" ucso Xiao Yu Zhi pada anak kecil itu

"namaku Alrecha Nero, panggil saja All, dan kakak cantik bisa tinggal di rumahku beberapa lamapun yang kakak cantik mau, oh iya nama kakak cantik siapa?" ucap Alrecha Nero pada Xiao Yu Zhi

"namaku.. yah, namaku.. Kia afgan." ucap Xiao Yu Zhi pada All

"oh.. Hai kak Kia, ayo ikut aku ke rumahku." ucap All pada Xiao Yu Zhi

[mulai sekarang Xiao Yu Zhi dipanggil Kia afgan]

terlihat Kia dan all yang berjalan menuju ke rumah all

tak berselang lama Kia dan all sampai dan terlihat rumah all sangat sederhana

"hm.. ini rumahmu ya? lumayan." ucap Kia pda all

"kali begitu silahkan masuk." ucap all pada Kia

"sebelah sini kamar kakak dan sebelah kamar kakak adalah kamarku." ucap all pada Kia

"hm.. aku mau mandi sebentar, dimana kamar mandinya?" ucap Kia pada all

"ada bak mandi kayu di dalam kamar kakak, tinggal isi air dan mandi." ucap all pada Kia

Kia mengangguk anggukkan kepalanya dan ke kamarnya

di dalam kamar Kia terlihat sebuah bak mandi besar yang tidak memiliki air

"hm.. bagaimana mengisiair?" bingung Kia pada dirinya

"all! bagaimana caranya mengisi bak mandi ini." ucap kia pada all uang ada di luar

"kakak bisa menggunakan Sihir untuk membuat bak mandi itu terisi air."ucap all pada Kia

Kia yang mendengar ucapan all langsung keluar dari kamarnya

"apa? sihir? tapi aku tidak bisa menggunakan Sihir." ucap Kia pada all

"apa? kak Kia tidak bisa menggunakan Sihir?" ucap all pada Kia

Kia mengangguk anggukkan kepalanya secara perlahan

"haih.. ternyata tidak bisa Sihir ya, sini aku isikan air bak mandinya

"Terima kasih."ucap Kia pada all

setelahnya Kia masuk dan mandi sedangkan all yang kembali ke kamarnya

tak lama kemudian Kia keluar dan menggunakan baju yang all siapkan untuknya

"sudah mandi? kalau begitu keluar dan akan aku ajarkan dasar dasar sihir dan mengajarimu menggunakan sihir untuk pemula." ucap all pada kia seraya membuka pintu dan manarik Kia keluar dari rumah

"hm.. baiklah, apakah sihir itu susah?" ucap Kia pada all

"sihir itu mudah." ucap all pada Kia

"pertama, sihir adalah sistem konseptual yang merupakan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam melalui mistik, paranormal, atau supranatural." jelas all pada Kia

"oh.. terus bagaimana cara menggunakan sihir?" ucap Kia pada all

"mudah, cukup alirkan manamu dan perlahan tentukan benda yang ingin kau gunakan, dan angkat tanganmu, jika kau ingin menghentikan sihirmu, perlahan hentikan aliran manamu." ucap all pada Kia

[sebenarnya aku tidak tahu apa apa tentang sihir dan gk tau gimana jelasinnya ya_-]

"hm.. Baiklah akan aku coba, pertama.. " ucap Kia seraya memperagakan gerakan gerakan yang all tunjukkan padanya

dalam sekali percobaan Kia berhasil menguasai sihir dasar yang all ajarkan padanya

all yang melihat perkembangan Kia Dalam berlatih sihir sungguh terkejut dan kagum pada kia secara bersamaan

"hm.. hari ini cukup sampai disini dulu, ayo kita masuk dan makan." ucap all pada Kia

Kia mengangguk anggukkan kepalanya dan ikut di samping all

di lain sisi dan disaat yang bersamaan muncul beberapa pembunuh dan mengelilingi Kia dan all

all dan Kia yang melihat pembunuh itu terkejut dan langsung dalam posisi waspada

"Kia, kau lawan yang bagian situ dan aku lawan bagian sini." ucap all pada kia

Kia mengangguk anggukkan kepalanya dan mulai menyerang para pembunuh itu

pembunuh itu juga mulai menggunakan Sihir mereka dan menyerang all dan Kia secara bertubi tubi dan membabi buta

hingga all dan Kia kewalahan akhirnya pembunuh itu memiliki celah dan menyerang Kia dan all

Kia tidak terkena serangan dari pembunuh itu karena ia dilindungi oleh all dan sekarang all terlihat sekarat

pembunuh itu melihat all yang sudah sekarat dan langsung pergi dari sana

"Kia.. Terima kasih telah hadir di hidupku walaupun sebentar saja.." ucap all pada Kia

"eh? kau bilang apa? tunggu aku sembuhkan dirimu." ucap Kia pada all

"sudah tidak sempat, ini ambillah buku peninggalan Tuanku dulu, mungkin buku ini bisa membantumu di masa depan nanti." ucap all pada Kia

Kia mengambil buku tersebut seraya menangis kecil

"kau.. Terima kasih telah menampungku di rumahmu walaupun sebentar saja." ucap Kia pada all

dan akhirnya all kehilangan nyawanya

Kia yang melihat kepergian all langsung menangis keras dan setelahnya menguburkan all dengan layak

kemudian Kia mulai pergi ke hutan itu lagi dan memperdalam pelatihannya tentang sihir

Kia terus berjalan bejalan dan berjalan menyusuri hutan dan tak terasa malam hari telah tiba

Kia akhirnya beristirahat di bawah sebuah pohon yang rindang yang di depannya adalah sungai kecil dan cocok untuk mandi

see you

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!