"ini.. aku benar benar masuk?" ucap Xiao Yu Zhi dengan berbisik bisik
"itu.. namamu siapa? apakah aku bisa menumpang tinggal beberapa hari di rumahmu?" ucso Xiao Yu Zhi pada anak kecil itu
"namaku Alrecha Nero, panggil saja All, dan kakak cantik bisa tinggal di rumahku beberapa lamapun yang kakak cantik mau, oh iya nama kakak cantik siapa?" ucap Alrecha Nero pada Xiao Yu Zhi
"namaku.. yah, namaku.. Kia afgan." ucap Xiao Yu Zhi pada All
"oh.. Hai kak Kia, ayo ikut aku ke rumahku." ucap All pada Xiao Yu Zhi
[mulai sekarang Xiao Yu Zhi dipanggil Kia afgan]
terlihat Kia dan all yang berjalan menuju ke rumah all
tak berselang lama Kia dan all sampai dan terlihat rumah all sangat sederhana
"hm.. ini rumahmu ya? lumayan." ucap Kia pda all
"kali begitu silahkan masuk." ucap all pada Kia
"sebelah sini kamar kakak dan sebelah kamar kakak adalah kamarku." ucap all pada Kia
"hm.. aku mau mandi sebentar, dimana kamar mandinya?" ucap Kia pada all
"ada bak mandi kayu di dalam kamar kakak, tinggal isi air dan mandi." ucap all pada Kia
Kia mengangguk anggukkan kepalanya dan ke kamarnya
di dalam kamar Kia terlihat sebuah bak mandi besar yang tidak memiliki air
"hm.. bagaimana mengisiair?" bingung Kia pada dirinya
"all! bagaimana caranya mengisi bak mandi ini." ucap kia pada all uang ada di luar
"kakak bisa menggunakan Sihir untuk membuat bak mandi itu terisi air."ucap all pada Kia
Kia yang mendengar ucapan all langsung keluar dari kamarnya
"apa? sihir? tapi aku tidak bisa menggunakan Sihir." ucap Kia pada all
"apa? kak Kia tidak bisa menggunakan Sihir?" ucap all pada Kia
Kia mengangguk anggukkan kepalanya secara perlahan
"haih.. ternyata tidak bisa Sihir ya, sini aku isikan air bak mandinya
"Terima kasih."ucap Kia pada all
setelahnya Kia masuk dan mandi sedangkan all yang kembali ke kamarnya
tak lama kemudian Kia keluar dan menggunakan baju yang all siapkan untuknya
"sudah mandi? kalau begitu keluar dan akan aku ajarkan dasar dasar sihir dan mengajarimu menggunakan sihir untuk pemula." ucap all pada kia seraya membuka pintu dan manarik Kia keluar dari rumah
"hm.. baiklah, apakah sihir itu susah?" ucap Kia pada all
"sihir itu mudah." ucap all pada Kia
"pertama, sihir adalah sistem konseptual yang merupakan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam melalui mistik, paranormal, atau supranatural." jelas all pada Kia
"oh.. terus bagaimana cara menggunakan sihir?" ucap Kia pada all
"mudah, cukup alirkan manamu dan perlahan tentukan benda yang ingin kau gunakan, dan angkat tanganmu, jika kau ingin menghentikan sihirmu, perlahan hentikan aliran manamu." ucap all pada Kia
[sebenarnya aku tidak tahu apa apa tentang sihir dan gk tau gimana jelasinnya ya_-]
"hm.. Baiklah akan aku coba, pertama.. " ucap Kia seraya memperagakan gerakan gerakan yang all tunjukkan padanya
dalam sekali percobaan Kia berhasil menguasai sihir dasar yang all ajarkan padanya
all yang melihat perkembangan Kia Dalam berlatih sihir sungguh terkejut dan kagum pada kia secara bersamaan
"hm.. hari ini cukup sampai disini dulu, ayo kita masuk dan makan." ucap all pada Kia
Kia mengangguk anggukkan kepalanya dan ikut di samping all
di lain sisi dan disaat yang bersamaan muncul beberapa pembunuh dan mengelilingi Kia dan all
all dan Kia yang melihat pembunuh itu terkejut dan langsung dalam posisi waspada
"Kia, kau lawan yang bagian situ dan aku lawan bagian sini." ucap all pada kia
Kia mengangguk anggukkan kepalanya dan mulai menyerang para pembunuh itu
pembunuh itu juga mulai menggunakan Sihir mereka dan menyerang all dan Kia secara bertubi tubi dan membabi buta
hingga all dan Kia kewalahan akhirnya pembunuh itu memiliki celah dan menyerang Kia dan all
Kia tidak terkena serangan dari pembunuh itu karena ia dilindungi oleh all dan sekarang all terlihat sekarat
pembunuh itu melihat all yang sudah sekarat dan langsung pergi dari sana
"Kia.. Terima kasih telah hadir di hidupku walaupun sebentar saja.." ucap all pada Kia
"eh? kau bilang apa? tunggu aku sembuhkan dirimu." ucap Kia pada all
"sudah tidak sempat, ini ambillah buku peninggalan Tuanku dulu, mungkin buku ini bisa membantumu di masa depan nanti." ucap all pada Kia
Kia mengambil buku tersebut seraya menangis kecil
"kau.. Terima kasih telah menampungku di rumahmu walaupun sebentar saja." ucap Kia pada all
dan akhirnya all kehilangan nyawanya
Kia yang melihat kepergian all langsung menangis keras dan setelahnya menguburkan all dengan layak
kemudian Kia mulai pergi ke hutan itu lagi dan memperdalam pelatihannya tentang sihir
Kia terus berjalan bejalan dan berjalan menyusuri hutan dan tak terasa malam hari telah tiba
Kia akhirnya beristirahat di bawah sebuah pohon yang rindang yang di depannya adalah sungai kecil dan cocok untuk mandi
see you
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments