"Tinggalkan!! Tinggalkan aku!!" Bentak Alvin dalam keadaan marahnya.
Hal itu membuat Sandra begitu terkejut karena selama dia bersama dengan pria itu, tak pernah sekalipun pria itu membentaknya meski pria itu dalam keadaan mabuk.
Jadi kau, Sandra terdiam sesaat lalu akhirnya dia berusaha menguasai dirinya sendiri lalu berkata, "kumohon jangan begini, semua masalah punya jalan keluarnya jadi mari kita bicara baik-baik."
🚒🚒🚒
"Keluar!!!" Teriak Alvin pada Sandra langsung membuat Sandra akhirnya berdiri lalu dia terdiam menatap pria yang masih menatapnya dengan tatapan yang begitu marah.
Sandra tidak mengerti mengapa pria itu menjadi berubah sikap seperti itu, tetapi dia akhirnya menganggukkan kepalanya lalu dia keluar dari ruangan itu.
Airin pun keluar dari sana, sementara Dian tetap berada di sana dan menatap pria yang tampak sangat marah di depannya.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Dian dengan suara yang polosnya langsung membuat amarah Alvin menjadi mereda.
Pria itu kemudian menghela nafas dan dalam kemabukannya Dia kemudian berjalan ke arah tempat tidur dan membaringkan tubuhnya di sana.
Dian yang melihat itu kemudian menyelimuti pria itu dan hendak keluar kamar mendapatkan sapu untuk menyapu lantai yang kotor ketika dia terkejut melihat Sandra berdiri di ambang pintu menatapnya dengan tatapan yang aneh.
Dian dengan wajah yang polos dan lugunya kemudian berkata, "Kak Sandra, sepertinya dia kelelahan, jadi biarkan saja dia tetap berada di sana--"
"Kau bilang kau pergi mengunci pintu kamarnya, Lalu bagaimana bisa suamiku masuk ke dalam kamarmu jika kau membawa kunci kamarmu?" Tanya Sandra langsung membuat Dian terdiam di tempatnya.
Beberapa saat kemudian, Dian kemudian berkata, 'itu, mungkin saja aku lupa mengunci pintu kamarnya."
Mendengar ucapan perempuan di depannya maka Sandra menyipitkan matanya, lalu dia menoleh ke atas meja di mana satu kunci kamar itu diletakkan di atas meja sementara di gagang pintu kamar masih diletakkan lagi satu kunci yang lainnya.
"Baiklah, pergilah ambil sapu dan bereskan kamarmu," ucap Sandra kemudian diangguki oleh Dian lalu perempuan itu segera pergi dari tempat itu.
Sandra memperhatikan kunci yang ada di atas meja lalu kemudian dia mengambil kunci itu dan menatapnya.
Setelah beberapa saat, perempuan itu kemudian menyimpan kunci itu ke dalam sakunya lalu dia berdiri di sana menatap suaminya yang tertidur lelap di atas tempat tidur.
'Ketika aku yang berbicara dengannya, dia membentakku dengan sangat marah. Tetapi Dian yang hanya mengucapkan satu kalimat saja langsung membuat pria itu bersikap lembut dan bahkan naik ke tempat tidur dengan sendirinya.
"Sebenarnya apa yang telah terjadi? Apakah selama beberapa waktu dia bersama dengan Dian hatinya sudah Ia berikan pada perempuan itu? Tapi kenapa dia melakukan itu ketika dia tahu bahwa dia sudah menikahi seorang perempuan lain dan bahkan kami sudah bersama selama 5 tahun lebih?' ucap Sandra dalam hati yang benar-benar tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat.
"Kak Sandra," suara Dian menarik Sandra dari lamunannya lalu perempuan itu melihat bahwa dia sudah datang membawa peralatan untuk bersih-bersih.
"Ahh," Sandra menghela nafas lalu perempuan itu kemudian meninggalkan kamar Dian dan dia pergi ke kamarnya sendiri.
Perempuan itu duduk cukup lama di pinggir ranjang sampai akhirnya dia teringat akan ponsel suaminya jadi dia kemudian mencari-cari ponsel suaminya Tetapi dia tidak menemukannya di manapun hingga akhirnya dia kepikiran bahwa mungkin ponsel itu berada di kamar Dian.
Oleh sebab itu, Sandra kembali lagi keluar dari kamarnya lalu dia berjalan ke kamar Dian, dan betapa terkejutnya dia ketika dia melihat saat itu Dian sedang mencium suaminya dan suaminya pun membalas ciuman perempuan itu dengan tangan suaminya memeluk Dian dengan erat.
Berdiri terpaku di tempatnya, air mata Sandra mengalir di pipinya dan rasa sakit hati menusuk sampai ke ulu hatinya hingga perempuan itu merasakan seluruh tubuhnya menjadi lemas.
Untung saja dia tidak terjatuh ke lantai dan tidak membuat suara, Tetapi dia langsung bergegas meninggalkan tempat itu dan memilih meninggalkan rumah.
"Sandra," ucap Airin ketika dia melihat punggung Sandra yang terburu-buru meninggalkan rumah.
Tetapi Sandra tidak menghiraukan panggilan dari ibu mertuanya ke rumah dia langsung membuka pintu mobilnya dan melesat meninggalkan kediaman tersebut.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Takeroh Ua
ahirnya.....sedikit lega tendang saja mertuanya
2023-01-24
0
Prissy Reliable
Bagus akhirya terbongkar..baru senang hatiku thor..
2022-12-03
0
💮Aroe🌸
jangan jangan, ketuker😂 suaminya
2022-11-04
0