Di sebuah desa kecil, sebuah akad nikah sedang dilaksanakan yang dihadiri oleh seluruh orang desa karena melihat salah satu warga desa mereka dilamar oleh seorang pria yang berasal dari ibukota.
Seluruh keluarga Dian merasa begitu senang dan merasa begitu terhormat atas pernikahan itu Jadi mereka semua bersukacita pada hari itu dengan Airin dan suaminya yang sebenarnya tidak setuju dengan pernikahan itu.
Tetapi, karena menyadari bahwa Dian adalah penyelamat anak mereka maka mereka tidak mengatakan apapun dan hanya diam saja di sana.
"Bagaimana para saksi? Sah?"
"Sah!!!"
"Alhamdulillah"
"Alhamdulillah"
Sang pengantin perempuan kemudian mencium tangan suaminya lalu Alvin mencium kening istri barunya dan mereka kemudian lanjut ke acara selanjutnya.
Sementara itu, di dalam kamar, ponsel Alvin terus saja berdering memperlihatkan nama pemanggil adalah Sandra.
Lalu tiba-tiba seorang anak kecil yang sangat nakal dan berlarian kesana kemari hingga akhirnya masuk ke dalam kamar itu dan melihat ponsel yang sangat canggih diletakkan di atas tempat tidur.
Dengan tangan nakalnya dan rasa penasaran yang sangat tinggi, maka anak kecil itu kemudian menekan-nekan layar ponsel tersebut sampai akhirnya panggilan tersebut terhubung.
"Halo sayang?" Terdengar suara seorang perempuan yang begitu cemas dari dalam ponsel itu.
Anak kecil yang mendengar itu menjadi takut jika saja dia sudah merusak barang itu, jadi dia langsung berlari ke kamar hingga membuat Sandra yang ada di seberang telepon menjadi kebingungan.
"Halo? Sayang?" Ucap Sandra dengan begitu cemas namun tak ada yang menjawabnya.
Beberapa kali dia terus berbicara Tetapi hanya keheningan yang menjawabnya dari sana, Jadi dia mematikan panggilan telepon itu dan kembali lagi memanggilnya.
Namun sayangnya, panggilannya tidak diangkat lagi bahkan ketika dia terus mencoba sampai beberapa kali.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Ucap Sandra yang merasa begitu cemas, Tetapi dia tidak bisa melakukan apapun sebab Dia sendiri tidak tahu di mana persisnya suaminya berada.
Maka perempuan itu hanya bisa menahan gelisahnya sepanjang waktu sampai akhirnya keempat orang yang pergi bersama-sama dari rumah kini sudah kembali secara bersamaan.
"Lho, kalian berempat pulang bersamaan?" Tanya Sandra yang merasa bingung.
Sementara keempat orang yang ditanya langsung bertatapan satu sama lain hingga akhirnya Alvin mendekati Sandra dan memeluk perempuan itu dengan rasa bersalahnya.
"Maaf, apa aku membuatmu menunggu lama?" Tanya Alvin langsung dijawab celengan kepala Sandra.
"Sebenarnya kau tidak pergi lama, tetapi kau membuatku sangat khawatir karena aku meneleponmu berulang kali tapi kau tidak pernah mengangkat panggilan telepon nya." Ucap Sandra.
Alvin kemudian berkata, "Ayo naik ke kamar dan aku akan menjelaskan semua yang terjadi."
Sandra langsung menganggukkan kepalanya lalu dia kemudian pergi bersama Alvin ke lantai atas namun dia masih menoleh ke arah 3 orang yang terdiam di sana, dan entah kenapa dia merasa bahwa wajah polos Dian yang pernah ia lihat, saat itu tampak tersirat sebuah ekspresi lain yang membuat Sandra merasa sangat penasaran.
Tetapi sekali lagi, dia hanya menggeleng kecil dan membiarkan masalah itu hingga mereka akhirnya tiba di atas kamar.
"Jadi kenapa kau tidak pernah mengangkat teleponku?" Tanya Sandra.
"Aku melihat panggilan telepon mu, tapi di tempat itu Aku sangat sibuk karena terus saja berbincang-bincang dengan semua orang yang ada di sana. Jadi tidak sempat untuk mengangkat panggilan teleponmu. Bahkan sampai pukul 10.00 malam pun aku masih terus berbicara bicara dengan mereka karena mereka semua menanyai ku tentang pekerjaan di kota, dan mereka memiliki sebuah acara yang merupakan adat mereka saat menyambut orang baru. Jadi selama dua hari di sana Aku sangat sibuk hingga tidak sempat memegang telepon." Ucap Alvin berbohong.
Sandra yang mendengar itu langsung tersenyum dan memeluk suaminya dengan erat, "baguslah, Aku hanya merasa cemas jika terjadi sesuatu padamu makanya aku bertanya." Ucap Sandra yang meski dalam hatinya dia memang merasa aneh, tetapi karena selama 5 tahun berpacaran pria itu tidak pernah kedapatan berbohong, maka Sandra tidak terlalu mencurigai suaminya.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Takeroh Ua
aaaaa frustasi aku
2023-01-24
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
1 penghianat
1 pelakor
2 mertua cemen
bergabung menjadi 4 orang brengs*k ..
2022-12-02
1
momineniara
sayA tidak bisa bertoĺeransi pd penghianatan
2022-11-02
1