Setelah puas menangis di pangkuan suaminya, Sandra kemudian menatap wajah suaminya dan dia melihat ada beberapa bekas luka di wajah suaminya. Tetapi dia tidak memperdulikan itu dan dia hanya merasa begitu senang melihat suaminya sudah kembali.
"Apakah ini benar-benar kau? Suamiku?" Tanya Sandra sembari mengusap wajah suaminya dan air mata kembali menetes di kedua pipinya.
Alvin menganggukkan kepalanya, "iya, ini aku," ucap Alvin langsung membuat Sandra kembali menangis haru dan dia kembali memeluk pria itu dengan erat.
Karena kelelahan setelah bekerja lembur selama 4 hari, maka Sandra ketiduran dipelukan suaminya dan ketika dia terbangun, pagi sudah datang dan dia terbangun di kamarnya, di rumah mertuanya.
Perempuan itu langsung tersentak kaget lalu dia kemudian memperhatikan sekelilingnya dan mengingat kejadian kayak semalam.
"Tidak,, itu bukan mimpi." Ucap Sandra sembari turun dari tempat tidur lalu dia langsung berlari keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah.
Perempuan itu sangat terkejut ketika dia kembali melihat suaminya, jadi dia langsung berlari menghampiri suaminya yang duduk di sofa dan memeluk suaminya dengan erat.
"Sayang!!!" Ucap Sandra memeluk erat pria itu langsung membuat tubuh Alvin menjadi kaku, dan pria itu menatap seorang gadis yang duduk di sampingnya.
Gadis Itu tampak kebingungan, tetapi tidak bertanya apapun.
"Ini benar-benar suamiku, dan kau benar-benar nyata berada di depanku!!!" Ucap Sandra merasa begitu lega.
"Hm,, Aku sudah kembali." Ucap Alvin.
Sandra merasa sangat lega, dan dia kembali menghapus air mata haru di pipinya lalu perempuan itu terkejut saat melihat seorang gadis yang tampaknya berumur 20 tahun. Lebih muda 5 tahun darinya.
Alvin yang memperhatikan istrinya menatap gadis itu langsung berkata, "ahh, perkenalkan ini Dian, dia yang menyelamatkan aku."
Ucapan suaminya langsung membuat Sandra menganggukkan kepalanya lalu dia langsung mengulurkan tangannya pada Dian untuk bersalaman.
Dengan senyum polos di wajahnya, Dian menerima uluran tangan itu dan tersenyum sambil menatap Sandra.
"Terima kasih sudah menyelamatkan Suamiku, aku sangat berhutang padamu. Tolong kalau kau memerlukan sesuatu katakan saja padaku, aku pasti akan selalu memenuhinya." Ucap Sandra langsung membuat dia menganggukan kepalanya dengan semangat.
"Terima kasih kak, Aku senang bisa menolong Kak Devian," ucap Dian.
Sandra yang mendengar itu kembali melebarkan senyumnya, "aku sangat berterima kasih padamu, tolong kalau kamu memerlukan sesuatu, katakan saja padaku. Dan aku pasti berusaha untuk memenuhi semuanya sebagai ucapan terima kasihku karena kau sudah menyelamatkan suamiku." Ucap Sandra yang sangat bersemangat.
"Baik Kak Sandra," perempuan berumur 20 tahun itu.
Saat itu jugalah Airin datang dari dapur membawa dua gelas jus dan memberikannya pada Alvin dan Dian.
"Sandra, pergilah makan, karena kau baru saja bangun dan perutmu pasti kosong." Ucap Airin
"Baik Bu," ucap Sandra sambil tersenyum, lalu dia kemudian menatap suaminya Karena dia pikir pria itu akan menemaninya pergi makan, namun dia terkejut ketika suaminya malah memilih untuk menemani perempuan berumur 20 tahun itu.
"Kau pergi sendiri lah untuk makan, tidak enak meninggalkan dia sendirian karena dia baru pertama kali datang ke rumah ini, jadi belum terbiasa dengan siapapun yang ada di rumah ini." Ucap pria itu agak membuat Sandra merasa kecewa dalam hatinya karena dia sangat ingin suaminya terus menemaninya setelah kembalinya pria itu. Dia sangat ingin melepas rindu nya.
Tetapi, Sandra tidak terlalu memikirkannya dan dia hanya menganggukkan kepalanya. Lalu dia pergi ke dapur dan menyadari bahwa dia lupa menggunakan alas kaki.
Perempuan itu kemudian teringat bahwa dulu suaminya selalu memarahinya. Jika dia tidak menggunakan alas kaki namun sekarang pria itu sama sekali tidak menegurnya.
'Apakah tadi dia tidak melihatku menggunakan alas kaki?' ucap Sandra dalam hati sembari menghentikan langkah kakinya, lalu dia menoleh kembali ke ruang tamu menatap suaminya yang kini mengulurkan tangannya memperbaiki rambut Dian.
Sandra menyipittkan matanya menatap hal itu, tetapi kemudian dia menggelengkan kepalanya, 'aku tidak boleh berpikir negatif pada mereka berdua, lagi pula Dian sudah menyelamatkan suamiku, jadi aku harus menghargai Dian yang datang di rumah ini.' ucap Sandra dalam hati Lalu dia pergi mendapatkan sandal sebelum makan sendirian di ruang makan.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Takeroh Ua
pelakorulai datang
2023-01-24
0
sandi
kok bangkeee yaaaa
2022-11-02
0
💮Aroe🌸
ya kan, ternyata... penyelamat jadi pelakor
2022-11-02
1