5.

Setelah Sandra selesai sarapan, perempuan itu kemudian kembali ke ruang tamu untuk menemui seseorang, tapi dia mengerutkan keningnya saat tidak melihat lagi suaminya dan juga perempuan bernama Dian.

Hanya ada ibu mertuanya disana, jadi Sandra menghampiri Ibu mertuanya untuk bertanya.

"Di mana suamiku Bu?" Tanya Sandra.

Airin tampak terkejut melihat kedatangan Sandra yang tiba-tiba, tetapi perempuan itu kemudian berkata, "Dian datang kemari tidak membawa apapun, jadi Alvin pergi menemaninya untuk berbelanja."

"Apa?!! Mereka pergi berdua saja tanpa memberitahuku?" Tanya Sandra yang benar-benar terkejut dengan apa yang dikatakan oleh ibu mertuanya, Padahal selama 5 tahun mereka berdua sama sekali tidak pernah melakukan apapun tanpa berpamit padanya.

Bahkan, ketika pria itu hendak pergi meeting di luar kantor dia juga mengirim pesan singkat padanya, Jadi kalau sama-sama di rumah begini, seharusnya pria itu memberitahunya bukan?

Tetapi, ibu mertua Sandra berkata,"mereka hanya pergi berbelanja, lagi pula tadinya mereka tidak enak memberitahumu karena kau sedang sarapan. Alvin juga berpesan supaya kau kembali istirahat karena dia sudah mengetahui kalau kau sudah kelelahan bekerja sepanjang 3 hari tanpa istirahat."

Ucapan Ibu mertuanya langsung diangguki oleh Sandra lalu perempuan itu kembali ke kamarnya dan dia merasa benar-benar bingung tentang sikap suaminya yang aneh.

Tetapi dia tidak terlalu memikirkannya dan hanya masuk ke kamar mandi untuk mandi, lalu setelah itu dia kemudian duduk di jendela kamarnya sembari memegang ponselnya, berharap suaminya akan mengirimnya sebuah pesan.

Tetapi, setelah 2 jam berlalu, tidak ada satupun pesan yang masuk ke ponselnya kecuali beberapa telepon dari hotel yang mana para bawahannya menanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan pekerjaan.

'Kenapa sekarang aku merasa tidak enak? Aku merasa Kalau suamiku dan,,, ah,, apa yang kupikirkan? Suamiku melakukan semua itu hanya karena dia berhutang Budi pada Dian yang telah menyelamatkan nyawanya,' ucap Sandra dalam hati lalu perempuan itu kemudian pergi ke tempat tidur karena dia masih merasa begitu mengantuk.

Dia kemudian tertidur sampai akhirnya dia terbangun karena suara yang agak berisik di dalam kamar.

Dia membuka matanya dan betapa terkejutnya dia ketika melihat suaminya telah kembali dan pria itu sedang memasukkan beberapa pakaian ke dalam koper.

Maka Sandra langsung duduk di tempat tidur dan menatap suaminya sambil berkata, "Apa yang kau lakukan? Mengapa kau memasukkan baju-baju mu ke dalam koper?"

Pertanyaan istrinya mengejutkan Alvin yang tidak menduga kalau perempuan itu sudah bangun, namun dia berusaha bersikap tenang dan menatap istrinya.

"Katanya Dian ingin pergi menemui keluarganya yang ada di kota B, jadi aku akan menemaninya pergi." Ucap Alvin langsung membuat Sandra merasa tidak tenang untuk membiarkan kedua orang itu pergi bersama.

Jadi dia langsung turun dari tempat tidur, "Kalau begitu, Aku akan pergi bersama kalian karena bagaimanapun, aku merasa berhutang Budi pada Dian, jadi--"

"Tidak!" Sela Alvin, "kau baru saja lembur selama 3 hari berturut-turut, jadi kau tidak boleh lagi kelelahan dengan menempuh perjalanan panjang. Lagi pula, hanya pergi selama dua hari lalu kembali lagi ke mari." Ucap Alvin.

Sandra yang mendengar itu sangat terkejut, jadi dia berkata, "apa katamu? Kalian berdua akan kembali lagi ke rumah ini?"

Sandra merasa sangat bingung karena jika Dian memiliki orang tua, Mengapa harus kembali lagi ke rumah mereka?

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***