19.

"Silakan ikuti saya," ucap Sandra lalu Sandra dan perempuan itu bersama kedua pengawal perempuan itu kemudian memasuki lift dan terlihat jelas bahwa perempuan itu sedang sangat marah namun dia berusaha menatap Sandra dengan wajah yang tenang.

"Terima kasih sudah membantuku, aku tidak akan pernah melupakan jasamu," ucap perempuan itu sambil meneteskan air mata yang mana membuat Sandra mengepal kuat tangannya sambil menganggukkan kepalanya dengan pelan.

🥶🥶🥶

Sembari menunggu lift tiba di lantai 30, perempuan itu kemudian berkata, "aku memasang CCTV di kamar kami, tapi ternyata pria itu datang membawa perempuan itu ke kamar kami. Itu adalah kamar pernikahan kami, Tetapi dia menodainya bersama dengan perempuan yang lebih muda dan,,, sekarang aku akan mendapatkan bukti terakhir untuk menuntutnya sehingga dia tidak bisa lagi berkutik apapun di pengadilan." Ucap perempuan itu dengan suara yang begitu tegar seolah-olah dia sudah sangat yakin untuk menceraikan suaminya.

Sandra yang melihat itu begitu terkejut, Tetapi dia tetap terdiam di tempatnya dan entah kenapa dia kembali teringat akan suaminya yang telah menghianatinya.

'Tidak tahu kenapa, tetapi kenapa aku berpikir bahwa lebih baik suamiku mati di lautan yang dingin daripada harus diselamatkan seorang perempuan yang kini berselingkuh dengannya?' ucap Sandra dalam hati sambil menahan air matanya yang sudah berkumpul di kelopak matanya.

Ting!

Pintu lift kemudian terbuka lalu mereka segera keluar dan Sandra mengantarkan mereka ke ruangan 3012.

Setelah tiba di depan kamar, Sandra kemudian menyerahkan kunci di tangannya lalu berkata, "maaf sekali, saya tidak bisa menemani Nyonya karena ini akan membuat saya dipecat jika ketahuan memberitahukan informasi klien."

Perempuan di depan Sandra kemudian menganggukkan kepalanya lalu dia sangat berterima kasih pada Sandra sebelum membuka pintu kamar.

Sandra berdiri di luar sembari mendengar suara teriakan layang langsung terdengar dari dalam kamar yang mana pintu kamar tidak tertutup.

"Perempuan ******!!"

"Mati kau!!!"

"Ahh!! Tolong!!!"

Setelah mendengar itu, Sandra kemudian pergi dari sana dan dia kembali ke kamarnya dengan kepala yang berdenyut kencang.

Dia kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi seorang pengacara untuk berkonsultasi.

'Benar, Apa yang dilakukan oleh ibu-ibu tadi adalah sesuatu yang benar.' ucap Sandra kini mulai meneteskan air matanya, 'jika terjadi perselingkuhan maka hanya ada dua pilihan, membiarkan dia bahagia dengan selingkuhannya atau memuaskan hati dengan membawanya ke penjara!!'

Perempuan itu kemudian menangis semalaman hingga pada pagi hari dia mendapati wajahnya telah menjadi bengkak dan itu sangat buruk untuk pekerjaannya.

Maka dia kemudian memakai beberapa produk kecantikan yang selalu ia siapkan di kamar itu sampai akhirnya dia merasa bahwa riasannya membuatnya terlihat lebih baik daripada sebelumnya.

"Aku harus kuat," ucap Sandra kemudian dia berdiri dan melanjutkan pekerjaannya di hari itu yang sangat sibuk.

Pada sore hari ketika dia selesai bekerja dia hendak meninggalkan kantor ketika dia teringat akan janjinya dengan sang pengacara yang telah Ia hubungi.

Maka perempuan itu kemudian pergi menemui seorang pengacara di sebuah firma hukum kelas menengah yang tak jauh dari hotel tempat dia bekerja.

Begitu tiba, dia melihat seorang pengacara muda yang cantik dan terlihat seumuran dengannya, mereka berbasa-basi sebentar sebelum masuk ke inti pembicaraan mereka.

"Jadi, bisa kita mulai konsultasinya?" Tanya perempuan muda di depannya yang bernama Kharisma.

Sandra menganggukkan kepalanya lalu dia kemudian berkata, "aku mendapatkan beberapa ciri-ciri bahwa Suamiku berselingkuh, sebenarnya kami baru menikah satu bulan yang lalu tetapi aku rasa aku tidak bisa melanjutkan pernikahan yang memiliki orang Ketiga," Sandra menahan air matanya sembari mengingat Bagaimana perempuan yang kemarin malam ia temui terlihat begitu menyedihkan.

'Aku tidak mau bernasib sama seperti perempuan itu, sudah berumur 40-an tetapi terus diselingi oleh suami. Lebih baik menyudahi pernikahan yang baru berumur 1 bulan lebih ini daripada bertahun-tahun harus hidup menderita melihat sang suami berselingkuh, apalagi selingkuhannya berada satu rumah denganku,' pikir Sandra dalam hati sembari mengepal kuat tangannya meski dalam hati kecilnya dia benar-benar tidak bisa meninggalkan suaminya yang sudah 5 tahun bersamanya.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***