"Terimakasih banyak Thian Cun sudah mengingatkan ananda."
"Ananda berjanji akan selalu ingat baik baik pesan Thian Cun ini.."
"Ananda berjanji akan mendidiknya dengan baik, agar dia kelak akan selalu berdiri di jalan kebenaran.."
ucap Kaisar Langit dengan sikap penuh hormat.
Yuan Se Thian Cun mengangguk pelan, sambil mengulapkan tangannya, yang memegang sebuah bola mustika cahaya, kearah lingkaran cahaya yang di buat oleh kaisar langit.
Sesaat kemudian lingkaran cahaya itupun hilang dengan sendirinya.
Tiga Maha Dewa Agung dan Tai Yuan Sheng Mu, mereka kembali kealam meditasi mereka, untuk mencoba mencari tahu, agar bisa mencapai tingkat kesucian yang lebih tinggi lagi.
Sementara kaisar langit dan yang lainnya, mereka dengan di penuhi suasana suka cita, segera mengadakan pesta meriah, dengan mengundang semua Dewa Dewi.
Untuk ikut memeriahkan dan merayakan hari kelahiran dari Sang Pangeran Mahkota Yu Ming.
Sementara di istana Halimun Mukjizat sedang diadakan pesta perayaan kelahiran Putra Mahkota Yu Ming dengan sangat meriah.
Di suatu tempat lain, di langit lapis ke 36 yang sepi dan sunyi, di sebuah pondok sederhana.
Hua Sien Ku justru terlihat hanya merayakan kelahiran putri cantik dan mungilnya seorang diri, di temani oleh bunga bunga bermekaran di sekitar rumahnya.
Meski di hatinya penuh dengan segudang kekecewaan, kesedihan, dan penyesalan, yang sangat mendalam.
Tapi Hua Sien Ku, yang berhati lembut dan baik hati.
Dia tidak pernah membenci, marah, atau menyalahkan siapapun, atas nasib dirinya dan putrinya saat ini.
Dia selalu mensyukuri seluruh nikmat, yang diterima nya.
Sehingga dia bisa selalu tersenyum bahagia dan gembira dalam kondisi apapun.
Dia hanya bersedih hati, ketika malam tiba, ketika dia teringat dengan kenangan nya bersama suaminya.
Dia sangat sedih, hingga tidak jarang menangis hingga tersedu sedu. saat dia teringat dengan nasib buruk yang menimpa suaminya, karena kesalahan dirinya.
Di saat bersedih, dia akan selalu menyesali dirinya sendiri.
Bila bukan karena bertemu dengan nya, tentu suaminya tidak akan pernah mengalami nasib tragis seperti itu.
Hingga sekedar kabar berita, apakah masih hidup atau sudah meninggal pun sampai hari ini masih tidak ada kejelasan.
Tapi di saat matahari terbit, semua kesedihan nya langsung hilang tersapu bersih oleh sinar mentari.
Tergantikan dengan segala kenangan indah dan manis selama hampir 5000 tahun lebih, mereka hidup bersama.
Teringat dengan kenangan indah ini, seluruh penyesalan nya akan tersapu bersih hilang tak berbekas.
Dia akan tersenyum puas, jauh dari kata menyesal lagi.
Meski tidak bisa selamanya bersama, setidaknya mereka pernah bersama dan menikmati' kebahagiaan, yang bisa di jadikan sebagai kenangan yang terindah dalam hidup nya.
Sehingga dia tidak merasa menyesal lagi, dengan pertemuan mereka.
Justru dia merasa bangkit kembali asa nya, di mana muncul harapan suatu hari nanti, mereka sekeluarga bisa bertemu, dan berkumpul bersama sama lagi.
Asa inilah yang menguatkan dirinya, untuk bertahan membesarkan buah hati mereka.
Hari berganti tahun, tahun berganti tahun, tidak terasa 18 tahun pun berlalu.
Tidak terasa Yu Ming kecil pun kini sudah tumbuh menjadi sesosok pemuda yang kuat, gagah dan sangat tampan.
Bila di lihat sekilas wajahnya ada sedikit kemiripan dengan kaisar langit, tanpa jenggot ketika beliau masih muda.
Tapi bila di perhatikan dengan seksama, jelas terlihat ada perbedaan.
Yu Ming justru terlihat mirip dengan Sang Raja iblis Che You, terutama sepasang mata nya sangat lah mirip.
Yu Ming dalam usia muda sudah menguasai berbagai kesaktian milik Kaisar Langit, yang sudah dia serap habis semua nya.
Yu Ming adalah seorang pemuda, yang memiliki bakat luar biasa besar.
Dia juga memilki kekuatan alami bawaan, yang sulit di ukur kekuatannya.
Hanya saja dia belum pandai memanfaatkan nya dengan maksimal saja.
Seperti saat ini Yu Ming, yang sedang turun bermain ke alam manusia.
Yu Ming yang terlihat sedang terbang bebas di atas hamparan samudra luas.
Sepasang mata nya yang tajam, menangkap bahwa ada serangan seekor siluman gurita raksasa.
Gurita raksasa itu hendak menarik tenggelam sebuah kapal, yang penuh dengan manusia yang berteriak teriak dengan penuh ketakutan.
Melihat hal itu terjadi di depan mata nya, Yu Ming menjadi tidak tega.
Dia segera melesat kesana, pergi memberikan pertolongan.
Sebelum Yu Ming tiba, sebuah pukulan bola cahaya emas, sudah langsung dia lepaskan kearah gurita siluman raksasa itu.
"Wutttt..!"
"Blaaarrr...!"
Gurita raksasa itu langsung terpental, dengan satu tangan masih tertinggal, terlihat masih melilit erat badan kapal, yang sedang terombang ambing ditengah laut.
Melihat kesempatan itu, para manusia di atas kapal segera bekerja sama, bahu membahu.
Menggunakan senjata yang mereka miliki, untuk memotong motong tangan gurita, yang masih tertinggal di kapal mereka.
Agar sepenuhnya bisa terlepas dari kapal yang mereka tumpangi.
Yu Ming sendiri setelah berhasil memukul mundur siluman gurita raksasa.
Dia segera melesat mengejar kearah siluman gurita raksasa itu, menegurnya,
"Kamu sudah hidup 1000 tahun bertapa, mengapa bukan menggunakan kemampuan mu untuk berbuat kebajikan..?"
"Agar kamu bisa segera naik kealam dewa, tapi kamu malah gunakan kesaktian hasil bertapa mu selama ini, untuk mencelakai umat manusia.."
Ucap Yu Ming dengan suara dingin.
"Bocah Dewa, kamu dengarlah baik baik.."
"Jangan kira kamu Putra Dewa, lalu aku takut dengan mu.."
"Bahkan bapak mu Yu Ti Lao Er kemari sekalipun, aku tidak bakalan takut.."
"Kamu tahu apa soal jahat baik dan buruk, siapa menganggu siapa, apa kamu paham..?"
"Bila tidak paham, lebih baik kamu pergi dari sini.."
"Pulang dari renungkan baik baik.."
"Biar aku beritahukan kepada mu, manusia manusia laknat ini."
"Hampir setiap hari silih berganti, mereka datang kemari, menjerat, mengambil, dan membunuhi keturunan ku.. untuk menjadi santapan mereka.."
"Apa kamu pikir siapa, yang lebih keji, aku atau mereka..?"
"Hari ini apapun alasan mu, aku tetap akan memangsa mereka. Untuk mengobati rasa dendam ku yang sedalam lautan.."
Ucap siluman gurita raksasa itu dengan marah.
Dia langsung menggerakkan kedua tangan raksasa nya, untuk memukul lautan.
Sehingga menimbulkan gelombang besar, yang datangnya bagaikan tsunami raksasa menerjang kearah Yu Ming
Seiring dengan itu, dia juga bergerak menyerang dengan ketujuh tangan nya yang lain.
Dia berusaha menangkap tubuh Yu Ming, yang sedang melayang layang di udara.
Yu Ming yang tidak menyadari datangnya bahaya di balik gelombang tsunami raksasa.
Dia membentuk segel dengan kedua tangannya, yang di tangkupkan di depan dada.
Kemudian dia mendorongnya kedepan.
Terlihat sebuah lingkaran cahaya raksasa muncul di depan tubuh' Yu Ming.
Sebelum kemudian terlihat Lingkaran cahaya yang bagian tengahnya penuh dengan huruf huruf kuno, melesat kedepan.
Mengikuti arah dorongan sepasang telapak tangan Yu Ming, untuk menahan Badai air laut tsunami setinggi 30 meter, yang datang ingin menggulung dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Muhammad AL Fazil Ishak
cerita gak sesuai dengan judul... putra raja iblis,,, pemburu monster itu yg cocok,, ekwkwkwk
2023-06-16
1
Reymundo Hidayat
jos
2023-01-07
3
Jimmy Avolution
Teruskan...
2022-12-03
2