"Siapa kamu,?! berani tidak sopan di depan Yang Mulia Raja Che You...!"
Bentak Thian Mo, melangkah maju kedepan, menunjuk ke wajah pendeta tua itu.
Dengan tangannya, hingga jari telunjuk nya, hampir saja menyentuh ujung hidung pendeta Tao tua itu.
Ti Mo tidak mau kalah dengan rekannya, dia juga maju kedepan dan berkata dengan suara keras,
"Hidung kerbau,..! cepat minggir,! atau kami tidak akan sungkan lagi..!"
"Plakkkk..!!!" "Plakkkk..!!!"
"Plakkkk..!!!" "Plakkkk..!!!"
Tanpa terlihat apa yang di lakukan oleh Pendeta tua itu.
Tahu tahu Thian Mo dan Ti Mo, terkena tamparan bolak balik, hingga jatuh terpelanting mencium tanah.
Mereka berdua saat mencoba bangun untuk duduk, dengan kompak mereka memuntahkan 4 potong gigi mereka, yang tanggal.
Kemampuan Thian Mo dan Ti Mo tidak rendah, mereka hanya berselisih tipis dengan Che You.
Bila Pendeta Tao itu mampu, mempecundangi kedua iblis itu dengan begitu mudahnya.
Berarti kemampuan pendeta Tao ini, jelas tidak boleh di anggap main main.
Berpikir demikian Che You, yang cerdik pun tidak berani bersikap tidak sopan.
Che You segera maju menjura ke arah Pendeta Tao itu, dan berkata,
"Maafkan anak buah ku, yang bersikap kurang sopan.."
"Kalau boleh tahu anda ini..?"
Pendeta Tao itu tersenyum ramah dan berkata,
"Aku sudah lama mendengar kehebatan Raja Iblis Che You, penguasa wilayah selatan.."
"Hari ini bisa bertemu langsung, merupakan keberuntungan pendeta tua ini.."
"Nama ku Tai Yi Chen Jen,..."
"Aku harap Yang Mulia bisa memberi muka kepada pendeta tua ini, untuk tidak membuat keributan di tempat pertapaan kami ini.."
ucap Tai Yi Chen Jen sopan.
Che You menghela nafas panjang dan berkata,
"Nama besar Tai Yi Chen Jen, aku juga sering mendengarnya, hari ini bisa bertemu juga adalah jodoh.."
"Biar aku meminta beberapa petunjuk dari anda.."
ucap Che You sambil tersenyum sopan.
Tapi dari tatapan matanya jelas berbeda.
Matanya yang tajam menunjukkan sifat dingin, kejam dan ganas.
Selesai berkata, Che You langsung mencabut golok darah iblis nya, yang memancarkan cahaya kemerahan.
Seluruh tubuhnya langsung di selimuti kabut Halimun hitam kemerahan.
Tanpa banyak bicara lagi, Che You langsung menghilang dari posisinya.
Memberikan puluhan Tebasan golok, yang cepat dan ganas, hingga goloknya berubah menjadi gulungan sinar merah.
Tapi Tai Yi Chen Jen justru bergerak seperti sehelai kapas, kemanapun golok Che You menebasnya.
Dia akan tertiup mundur satu Cun, didepan ujung golok darah iblis, hawa golok darah iblis, juga tidak mampu menembus pertahanan cahaya lembut warna warni, yang terpancar dari tubuh pendeta tua itu.
"Singggg..!" singggg..!" Singggg..!"
Singggg..!" singggg..!" Singggg..!"
Singggg..!" singggg..!" Singggg..!"
Terdengar bunyi berdesing tajam, saat golok darah iblis membelah udara.
Golok darah iblis terlihat bergerak gerak ganas, mengejar kemanapun Tai Yi Chen Jen bergerak.
Tapi secepat dan seganas apapun golok itu, tetap saja tidak pernah berhasil mendekati Tai Yi Chen Jen.
Tai Yi Chen Jen, terlihat terus bergerak melayang kesana kemari.
Dia terus tersenyum lembut, seperti orang tua yang melihat kenakalan putranya.
Che You yang melihat Tai Yi Chen Jen terus menghindari serangannya, melayang ringan seperti sehelai kapas.
Dia tiba tiba membelah dirinya menjadi sepuluh orang, kemudian mengepung Tai Yi Chen Jen dari 10 penjuru.
Menutup semua arah gerak mundur Tai Yi Chen Jen, memaksa kakek tua itu, untuk menyambut serangan ganasnya.
"Trangggg...!!!"
Terdengar benturan keras, senjata beradu.
Tapi anehnya orang yang di serang, justru tidak berada di tempat.
Malah sebaliknya, sepuluh orang Che You, goloknya saling berbenturan sendiri di udara.
Sedangkan Tai Yi Chen Jen, yang memegang kebutan di tangan, terlihat sedang berputaran di udara naik keatas, lagi lagi dia berhasil meloloskan diri, dengan sangat mudah.
Melihat hal itu, Che You, kembali menggabungkan dirinya menjadi satu, melesat mengejar keatas dengan golok ditangan.
Di tengah perjalanan, Che You dan goloknya menyatu, berubah menjadi sebuah cahaya merah, berbentuk golok raksasa, mengejar kearah Tai Yi Chen Jen.
Tubuh Tai Yi Chen Jen yang sedang melayang turun kebawah, langsung mendapatkan sambutan serangan ganas Che You, yang berubah menjadi bayangan golok darah iblis raksasa.
Hal ini memaksa Tai Yi Chen Jen, akhirnya mencabut pedang yang tergantung di punggungnya.
"Sringggg..!"
"Cuiiit...!"
terdengar bunyi nyaring dari pedang Tai Yi Chen Jen, yang sedang membelah udara.
Meluncur turun, sambil mengeluarkan aura dan cahaya lembut, untuk menyambut serangan ganas dan keras dari Che You.
"Blaaarrr...!!"
Terjadi benturan energi dahsyat di udara, yang membuat wilayah sekitar seperti di Landa gempa hebat.
Bayangan golok darah iblis hilang tak berbekas.
"Wutttt...!"
Kebutan itu tiba tiba melilit pergelangan tangan Che You, lalu menyentaknya dengan kuat.
Sehingga tangan Che You menjadi mati rasa, golok di tangan nya, otomatis terlepas dari pegangan tangannya, kemudian melayang jatuh ke bawah.
Belum sempat Che You berbuat sesuatu, dua tendangan keras mendarat di dadanya.
"Dessss...!!"
"Braakkk..!!"
Tubuh Che You terpental kebawah, lalu terbanting mendarat diatas tanah di bawah sana.
Tai Yi Chen Jen sendiri setelah berhasil menendang jatuh Che You.
Dia terlihat melayang ringan turun kebawah, kemudian dia mendarat ringan tepat di hadapan Che You
Che You yang memaksakan dirinya melompat bangun berdiri di hadapan Tai Yi Chen Jen.
Dia langsung memuntahkan darah segar sebanyak 2 kali dari mulutnya.
Tangan kiri Che You terlihat sedang memegangi dadanya yang terasa nyeri.
Sedangkan tangan kanannya terlihat sedang di ulurkan dengan telapak tangan terbuka, memanggil golok darah iblis nya kembali kedalam tangannya.
"Yang Mulia Che You, dengarlah saran ku.."
"Segera letakkan golok mu, kembalilah ke jalan kebenaran.."
"Hati hati dengan wanita, kamu akan sengsara seumur hidup bila terlibat.."
"Perbanyak berbuat baik, jaga sikap mu, harapan untuk kembali kejalan kebenaran selalu terbuka menanti mu.."
ucap Tai Yi Chen Jen memberi nasehat, kemudian dia langsung menghilang dari hadapan Che You.
Che You berdiri termenung di sana.
Sesaat kemudian, dia segera memberi kode agar seluruh pasukan nya bergerak mundur meninggalkan tempat tersebut.
Dia harus berpuas diri, setidaknya kini dia adalah penguasa Wilayah selatan dan Utara.
Bila dia tidak juga berpuas diri, dia bisa saja kehilangan semuanya.
Wilayah timur dan barat memang wilayah terlarang.
Belum waktunya, dia datang menjamah wilayah itu.
Ini sudah merupakan suatu pelajaran berharga baru dari Tai Yi Chen Jen murid dari Yuan SE Thian Cun.
Baru muridnya dia sudah di pecundangi begini, bagaimana bila ketiga dewa agung itu muncul bersamaan.
pikir Che You dalam hati.
Setelah melontarkan tatapan mata penuh penasaran kearah wilayah timur.
Che You akhirnya bergerak meninggalkan tempat tersebut, tanpa berkata apapun.
Sejak hari itu daerah Utara di biarkan kosong oleh Che You.
Istana halimun, oleh Che You di pindahkan ke wilayah selatan, termasuk semua bangunan indah dan taman, semua dia pindahkan ke wilayah selatan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Anonymous
🏆🏆🏀🏀
2023-04-28
2
Ana Dasuki
good
2023-01-24
2
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Uwaoooow
2022-12-20
3