Li Cing dari mulutnya langsung menyemburkan darah segar dari mulutnya. Setelah itu, sepasang matanya pun terbalik keatas.
Lalu tubuhnya perlahan lahan, terkulai jatuh keatas tanah dalam keadaan lunglai.
Beberapa orang Pasukan kahyangan, dengan gerakan cepat, langsung menggotong Li Cing masuk kedalam Bei Thian Men.
Che You sendiri kini sedang di kerubuti oleh Dewa Dewi utama dengan berbagai macam serangan.
Tapi putaran golok darah iblis, yang membentuk gulungan sinar merah, berhasil menahan dan mementalkan semua serangan yang datang.
Sebelum para dewa yang mengeroyoknya sempat kembali memberikan serangan kedua.
Pembantu pembantu handal Che You telah tiba, Dewa Matahari dan Dewi bulan masing masing langsung di tahan oleh Thian Mo dan Ti Mo.
Dewa petir dewa angin masing masing di tahan oleh Iblis neraka dan Iblis kegelapan.
Dewa Hujan dan Dewa Bintang saling membantu menghadapi Iblis Asura yang memilki kesaktian tinggi.
Sedangkan 4 Raja langit harus berhadapan dengan Iblis Api dan Iblis Es.
Mereka kembali melanjutkan pertarungan mereka yang sebelumnya.
Nacha yang berhadapan dengan Che You adalah yang paling terdesak, kemampuan mereka berdua berbeda jauh.
Tidak sampai sepuluh jurus, Nacha sudah kehilangan tombak api dan sepasang roda api di kakinya, yang di hancurkan oleh tebasan golok darah iblis.
Kini Nacha sedang bertahan mati matian dengan 6 lengannya, menggunakan gelang gelang emas nya, sebagai senjata terakhir, untuk mencoba bertahan.
Dia juga mencoba menyemburkan api memaksa Che You mundur, di kala dia sedang terdesak.
Di tempat lain Kaisar langit yang sedang duduk di kursi kebesarannya, terlihat sedang bermeditasi.
Dia berusaha menyembuhkan luka nya, di bantu oleh Ratu langit, yang menempelkan sepasang telapak tangan di kedua bahu nya.
Beliau terpaksa membuka matanya, saat seorang prajurit kahyangan dengan tubuh terhuyung-huyung,dan badan bersimbah darah datang memberikan laporan.
"Lapor Yang Mulia, Pei Thian Men, kelihatannya sulit dipertahankan lagi."
Dewa Pagoda telah terluka parah, sedang di gotong kemari.
Nacha sepertinya tidak akan sanggup bertahan lama, menghadapi Che You."
"Dewa Dewi lainnya juga sedang sibuk menghadapi para iblis, yang rata-rata memiliki kesaktian tinggi."
"Pasukan kita yang berhadapan dengan pasukan gabungan Iblis raksasa dan siluman juga sudah musnah lebih dari setengahnya, mereka terus terdesak mundur.."
Kaisar langit terlihat mengerutkan alisnya, dia sedang berpikir keras, menimbang nimbang keputusan yang harus dia ambil secepatnya.
8 Dewa yang berada disana, terlihat sedang membantu pemulihan dewa Er Lang yang juga terluka cukup parah.
Akhirnya pemimpin 8 dewa Li Dong Pin angkat bicara,
"Yang Mulia, tiada pilihan lain, kita harus segera mengungsi ke wilayah timur, mencari suaka ke tiga dewa agung."
Kaisar Langit terlihat ragu, dengan usulan dari Li Dong Pin.
Dia sedang menimbang nimbang keputusan apa, yang sebaiknya dia ambil.
Melihat keraguan suaminya, Ratu Langit pun angkat bicara,
"Yang Mulia, sebaiknya kita memang harus kosongkan istana halimun Utara ini.."
"Kita harus segera meninggalkan tempat ini, pergi ke wilayah timur mencari suaka.."
ucap Ratu langit mengemukakan pendapat nya.
"Bagaimana pendapat kalian sekalian..?"
tanya Kaisar langit ke semua yang hadir di sana.
Dewa Er Lang berkata pelan,
"Aku setuju dengan pendapat ratu.."
Yang lainnya pun terlihat mengangguk setuju.
Melihat hal itu, kaisar langit pun menghela nafas panjang, dan berkata,
"Kelihatannya memang hanya bisa seperti itu.."
"Pengawal..!"
"Kalian segera beritahu pada semua dewa, agar terus bergerak mundur ke wilayah timur.."
"Siap Yang Mulia.."
jawab seorang pengawal, yang datang berlutut di hadapan kaisar langit.
Setelah memberi hormat, pengawal itu, langsung bergegas pergi dari hadapan Kaisar langit.
Kaisar langit dan Dewa Er Lang, terpaksa menyudahi pemulihan kondisi mereka.
Mereka berdua segera di bantu oleh para pengawal istana, beserta rombongan keluarga kaisar langit, meninggalkan istana halimun.
Di tempat lainnya, pertempuran di gerbang Bei Thian Men, telah bergeser hingga ke halaman depan istana kaisar langit.
Nacha yang menghadapi Che You, dia telah kehilangan 4 lengan dari 6 gelang emas miliknya.
Begitu pula dengan tangan dan kepalanya yang kini hanya tersisa dua tangan dan satu kepala.
Bila ini juga hilang tamatlah riwayat hidup nya.
Dia juga sudah mengalami luka luka di sekujur tubuhnya, yang terkena angin tebasan golok darah iblis.
Kedatangan pengawal yang membawa titah kaisar langit, segera menyelamatkan nyawa nya.
"Titah Yang Mulia, semua mundur ke wilayah timur,..! segera...!!"
teriak Pengawal itu sebelum tubuhnya sirna menjadi butiran cahaya.
Akibat dadanya tertembus oleh sebuah tombak cagak 3, yang di lakukan oleh salah seorang pasukan raksasa
Mendengar titah itu, para dewa satu persatu melancarkan serangan, yang memaksa mundur lawan di hadapannya.
Kemudian mereka memutar badan, berubah menjadi seberkas cahaya, menghilang dari tempat tersebut.
Begitupula dengan prajurit kahyangan, sambil mendesak mendorong mundur pasukan pengepung.
Mereka kemudian juga menghilang dari sana.
Hanya saja tidak semua prajurit kahyangan berhasil kabur.
Sebagian besar dari mereka, banyak juga yang tewas terkena serangan lawan, sebelum mereka sempat kabur dari sana.
Hanya sebagian kecil dari prajurit kahyangan, yang berhadapan langsung dengan pihak lawan, berhasil mundur melarikan diri.
Kebanyakan yang berhasil melarikan diri, adalah pasukan kahyangan, yang bertahan di baris tengah dan belakang
Nacha sendiri setelah mengorbankan dua gelang emas terakhirnya, melesat menerjang kearah Che You.
Dia pun ikut menyusul yang lainnya melarikan diri.
Seberkas cahaya merah bergerak mengejarnya, setelah berhasil menghancurkan kedua gelang emas milik Nacha.
"Singggg...!"
"Tranggg...!"
"Brakkkk..!"
"Arggghhh..!"
terdengar suara keluhan kecil Nacha, saat bagian punggungnya, terkena tebasan jarak jauh dari Che You, hingga terluka cukup parah.
Sambil menahan nyeri, Nacha terus bergerak cepat menghilang dari sana.
Dia sudah tidak punya waktu, untuk memeriksa kondisi luka terakhir yang di terima nya.
Dia hanya bisa berusaha bergerak secepat mungkin, menjauhi Che You.
Che You yang mendengar rombongan kaisar langit melarikan diri kearah timur.
Dia pun berteriak keras, setelah dia berhasil melukai Nacha.
"Thian Mo,.. ! Ti Mo,..!"
"Seluruh pasukan ku,! dengar perintah..!"
"Segera kejar habisi mereka semuanya, sebelum berhasil melarikan diri ke wilayah timur..!"
"Berhati hatilah,..! saat masuki wilayah timur sana..!"
Teriak Che You mengingatkan seluruh pasukan nya.
Setelah itu, dia di kawal oleh Thian Mo, Ti Mo, iblis Asura, dan Iblis kegelapan, iblis neraka, iblis es dan api.
Mereka bergerak sebagai pembuka jalan melakukan pengejaran.
Kejar mengejar membentuk cahaya merah biru terlihat bergerak cepat di udara.
Cahaya Biru di wakili oleh para dewa utama, sedangkan cahaya merah di wakili oleh Che You dan beberapa bawahan utama nya.
Sambil melakukan pengejaran, Che You dan para bawahannya, mereka terus membantai dan memusnahkan cahaya biru, yang berhasil mereka susul.
Di saat keadaan semakin kritis, langkah Che You dan para bawahannya, akhirnya terhenti oleh seorang pendeta Tao berambut putih, berjenggot putih, yang membawa sebuah kebutan di tangan, dan menggendong sebatang pedang di punggungnya.
"Saudara sekalian, harap tahan langkah kalian.."
"Kalian telah memasuki batas wilayah timur.."
"Di sini tidak di perkenankan ada perkelahian, apalagi saling bunuh membunuh.."
"Saya persilahkan kalian semuanya, agar segera tinggalkan tempat ini, jangan bikin keributan di wilayah ini.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Anonymous
🏀🏀🏀🏐
2023-04-27
2
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yuhuuuuu
2022-12-20
2
Reymundo Hidayat
joss
2022-12-11
2