Che You saking gembiranya, terlihat seperti orang yang kehilangan pikiran warasnya.
Sambil tertawa keras, dia mengangkat tubuh langsing kekasihnya keatas, lalu di bawanya berputaran di udara.
Tawanya baru berhenti saat seorang Dewi yang berwajah cantik, tapi dingin melebihi es, datang kesana menegurnya.
"Raja Iblis Che You, apa yang kamu lakukan di sini..!?"
"Jangan pernah berani mengacau dan merusak ketenangan tempat ini.."
"Atau kamu akan menyesal.."
"Suami ku cepat turunkan aku.."
bisik Hua Sien Ku lirih, dengan wajah merah padam, menahan malu.
Che You yang seperti baru bangun dari mimpi indahnya, dia buru-buru menurunkan tubuh kekasihnya.
Dengan penuh hormat, dia menjura kearah Dewi, yang tidak dia kenal, dan baru saja menegur dan memperingatkan kelakuan nya barusan.
"Maafkan aku Dewi, atas ketidak sopanan ku barusan, kedatangan ku tidak mengandung maksud apapun.."
"Aku hanya ingin mengantar Hua Sien Ku kembali menemui keluarganya.."
"Kamu kah Hua Sien Ku, putrinya Yuan Se Thian Cun dan Thai Yuan Sheng Mu..?"
"Adik perempuannya Yu Ti..?"
Tanya Dewi itu sambil menatap tajam kearah Hua Sien Ku.
Hua Sien Ku buru buru maju kedepan, lalu menjura dan memberi hormat kepada Dewi itu.
"Benar sekali Dewi Agung, terimalah salam hormat dari Hua Sien Ku.."
ucap Hua Sien Ku penuh hormat.
Dewi itu menatap dingin kearah Hua Sien Ku dan Che You secara bergantian.
Dengan tatapan mata setajam pedang, dia kemudian berkata,
"Baiklah kalian berdua silahkan ikut dengan ku.."
Selesai berkata Dewi cantik itu, langsung terbang menuju salah satu istana, yang terlihat paling besar dan megah.
Di mana bangunan itu adalah bangunan paling cemerlang, yang terus memancar kan hawa dewa yang sangat kuat.
Bangunan itu juga terletak tepat di tengah tengah bangunan pusat, yang di kelilingi oleh berbagai jenis dan bentuk bangunan, yang jauh lebih kecil.
Tapi uniknya semua bangunan itu berdiri diatas sebidang tanah, yang mirip pulau pulau kecil, dan bisa melayang di udara.
Pulau pulau kecil itu, semuanya diam tidak bergerak, hanya awan awan putih di bawah bangunan, yang terus bergerak.
Melihat Dewi itu sudah melayang duluan, menuju bangunan induk.
Che You segera menggandeng tangan Hua Sien Ku, membawanya terbang menyusul kearah Dewi itu pergi.
Saat mendarat ringan di halaman bangunan induk, yang memancarkan hawa kesucian dewa yang sangat pekat.
Che You diam diam merasa semakin tertekan, kekuatan nya seolah olah hilang hampir 70% nya.
Dewi cantik berwajah dingin itu sudah menunggu mereka di puncak undakan anak tangga bagian paling atas.
"Hua Sien Ku kamu kemarilah, tapi kamu Raja Iblis Che You.."
"Kamu hanya bisa menunggu di sana, kecuali kamu ingin hancur menjadi debu, kamu boleh coba menembusnya.."
ucap Dewi itu mengingatkan dengan suara dingin.
Che You mengangguk patuh, dia tidak banyak membantah, dia melepaskan pegangan tangannya dari Hua Sien Ku dan berkata,
"Hua er,.. kamu pergilah.."
"Aku akan menunggu mu di sini.."
ucap Che You sambil memaksakan diri untuk tersenyum.
Che You paham hal itu, dia datang ketempat orang, tentu harus mengikuti peraturan orang.
Dia bukannya takut, dia hanya tidak ingin membuat posisi Hua Sien Ku, istrinya menjadi semakin sulit di depan keluarganya.
Hua Sien Ku paham apa yang menjadi kekhawatiran Che You.
Dengan tatapan mata mesra dia berkata,
"Jangan khawatir, aku hanya pergi sebentar.."
"Aku pasti akan segera kembali, untuk menjemputmu, atau aku akan kembali ke sisi mu, lalu kita bisa pergi dari sini.."
ucap Hua Sien Ku mencoba menenangkan kegundahan pikiran Che You.
Che You mengangguk kecil, dan berkata pelan,
"Pergilah,.. aku akan menunggu mu.."
Hua Sien Ku mengangguk kecil, sambil mengeraskan hatinya, dia lalu membalikkan badannya, dan berlari kecil menaiki undakan tangga menuju ke puncak bangunan.
Che You hanya bisa berdiri diam di sana, melepas kepergian istrinya, dengan tatapan mata yang sulit dijelaskan.
Dia seolah olah merasa sedang melepas separuh jiwa nya, pergi meninggalkannya.
Hua Sien Ku setelah tiba di puncak anak tangga, dia langsung menyusul Dewi itu.
Dia menyempatkan diri menoleh kearah Che You, memberikan senyum terindahnya, sebelum kemudian, dia menghilang dari sana, memasuki bangunan induk.
Dewi berwajah dingin itu mengantar Hua Sien Ku hingga di depan pintu aula, lalu berkata.
"Hua Sien Ku kamu masuklah sendiri, ini urusan keluarga kalian..aku tidak akan ikut campur.."
"Aku hanya bisa mengantar mu sampai di sini saja.."
Selesai berkata, Dewi itu pun berlalu dari hadapan Hua Sien Ku, tanpa menunggu jawaban dari Hua Sien Ku.
Hua Sien Ku menatap bayangan punggung Dewi itu sebentar, sebelum kemudian dia dengan perasaan penuh rindu dan gembira.
Segera melangkah memasuki ruangan aula istana itu.
Saat memasuki ruangan aula besar itu, Hua Sien Ku sedikit kaget.
Di sana ternyata hanya ada Yu Ti dan istrinya Wang Mu Niang Niang.
Yuan Se Thian Cun dan Thai Yuan Sheng Mu yang ingin dia temui, tidak terlihat hadir di sana.
Dengan langkah ragu, bercampur rasa rindu terhadap kakaknya.
Hua Sien Ku meneruskan langkahnya menuju ke bagian tengah ruangan.
Dia memberi hormat kearah Yu Ti dan Wang Mu Niang Niang secara bergantian.
"Salam hormat kak, bagaimana kabar kakak berdua,?"
"Bagaimana dengan kabar ayah dan ibu..?"
ucap Hua Sien Ku penuh hormat.
Yu Ti menatap wajah Hua Sien Ku dengan wajah dingin dan berkata,
"Keadaan kami berdua cukup baik, semua adalah berkat kemurahan hati mu dan suami mu Raja Iblis Che You.."
"Ayah Ibu mereka orang tua juga baik.
"Mereka sedang Siu Lian..tidak mau di ganggu, aku mewakili mereka mengurus semua hal di wilayah timur.."
Hua Sien Ku mengangguk kecil, dia tidak mau banyak bicara lagi.
Dia paham benar hubungan suaminya dengan kakak nya, permasalahan di antara mereka, yang sudah berlangsung puluhan ribu tahun, tidak mungkin bisa di selesaikan dengan satu dua patah kata.
Satu sisi adalah kakaknya, sisi lain adalah suaminya, ayah dari anak yang sedang di kandung nya.
Dia yang terjepit di tengah-tengah di antara mereka, benar benar sulit berbicara.
Tadinya dia berharap dengan bertemu kedua orang tuanya, lewat mediasi mereka. Dia dan kakaknya juga suaminya, akan ada titik temu.
Kini setelah bertemu, hanya ada kakak nya, di dalam hati Hua Sien Ku paham, kedua orang tua nya, juga tidak akan pernah merestui hubungannya dengan Che You.
Makanya mereka memilih pergi Siu Lian, tidak mau ikut campur.
Sambil menghela nafas sedih, dia kemudian memberi hormat dan berkata,
"Terimakasih kak, kalau begitu Hua er permisi saja.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Anonymous
🏆🏆🏀🏀
2023-04-28
2
Ana Dasuki
good tenan
2023-01-24
2
Reymundo Hidayat
gas
2022-12-13
1